Resmi Dilantik, Reini Wirahadikusumah jadi Rektor Perempuan Pertama di ITB
Merdeka.com - Reini Wirahadikusumah resmi dilantik sebagai Rektor ITB periode 2020-2025. Ia menjadi perempuan pertama sepanjang sejarah yang menempati posisi tersebut sejak kampus berdiri awal abad 20.
Reini menempati posisi yang sebelumnya diisi oleh Kadarsah Suryadi. Pelantikan tersebut dilaksanakan melalui surat keputusan Majelis Wali Amanat (MWA) ITB nomor 005/SK/I1-MWA/KP/2020 yang diketuai Yani Panigoro.
Acara itu dihadiri oleh Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Wakil Ketua MPR Fadel Muhammad, Ketua DPRD Jabar Taufik Hidayat, Pangdam III/Siliwangi Mayjen TNI Nugroho Budi Wiryanto, Kapolda Jabar Irjen Pol Rudy Sufahriadi, hingga tokoh Jabar Popong Otje Djundjunan.
-
Siapa rektor ITS periode 2024-2029? Bambang Pramujati terpilih sebagai rektor baru Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) periode 2024-2029.
-
Siapa yang memimpin Kongres Perempuan Indonesia pertama? Panitia Kongres Perempuan Indonesia 1, yang dipimpin oleh tokoh-tokoh seperti R. A. Soekanto, Nyi Hadjar Dewantara, dan Soejatin, melibatkan 30 organisasi dari 12 kota di Jawa dan Sumatera.
-
Kapan Anies Baswedan menjadi Rektor? Pada 15 Mei 2007, Anies secara resmi dilantik menjadi Rektor Universitas Paramadina.
-
Dimana Inda dilantik menjadi ketua PUTRI? Pelantikannya di Gedung Kerta Ghosana Badung disaksikan oleh Menparekraf Sandiaga Uno dan Bupati Badung Giri Prasta, Kamis (16/11).
-
Siapa yang pertama kali mendapat gelar sarjana di Indonesia? Sosok Sosrokartono menjadi salah satu inpirasi, sehingga dibentuk Hari Sarjana Nasional untuk memberikan penghargaan bagi anak bangsa yang telah berhasil menamatkan pendidikan tingginya.
-
Siapa wartawan perempuan pertama di Indonesia? Rohana Kudus adalah sosok pahlawan nasional yang dikenal sebagai wartawan perempuan pertama di Indonesia.
Reini menyatakan siap membawa ITB bertransformasi sehingga siap menghadapi tantangan perubahan zaman. Strategi transformasi yang dirancang akan dimulai dari fondasi. Struktur organisasi, katanya, akan diperkuat karena setiap anggota civitas akademika akan berperan sama pentingnya dalam mewujudkan visi ITB yang lebih maju.
"Setelah 100 tahun eksis, kini saatnya memulai kembali membangun kekuatan untuk menjawab tantangan perubahan zaman. Kita susun strategi transformasi untuk 100 tahun yang akan datang," kata dia dalam Sidang Terbuka Majelis Wali Amanat (MWA) ITB di Aula Barat Kampus ITB Kota Bandung, Senin (20/1/20).
Sementara itu, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menilai keberadaan Reini secara langsung mengangkat kontribusi perempuan di dunia pendidikan yang sebelumnya tak lepas dari peran pahlawan nasional Dewi Sartika.
"Saya mengucapkan selamat kepada Ibu Reini, rektor baru ITB, dan atas nama Pemerintah Provinsi Jawa Barat saya mengucapkan selamat bertugas," ujar dia
Selain itu, pria yang akrab disapa Emil itu berharap jajaran kepemimpinan yang baru mampu meningkatkan peringkat ITB di level dunia. Berdasarkan penilaian QS World Rangking, saat ini ITB menduduki peringkat ke-331 dunia.
"Saya titip empat kualitas SDM unggul, yaitu IQ-nya (kecerdasan), EQ-nya (akhlak), SQ-nya (keimanannya), dan fisik," ucap Emil.
Dalam arahannya, Ketua MWA ITB Yani Panigoro juga mengharapkan peningkatan peringkat kampus ITB secara akademik di tingkat nasional maupun di tingkat global. Rektor ITB yang baru pun harus bisa mengikuti perkembangan zaman dalam pengembangan kampus serta terus bersinergi dengan pihak pemerintah, industri, hingga pebisnis, untuk berkolaborasi dalam kontribusi membangun negeri.
"Penggunaan gawai dan sosial media serta layanan video sharing dalam pengelolaan kampus ke depan harus diperhatikan. Fasilitas internet diperhatikan untuk menjadi penggerak kemajuan kampus ITB yang milenial," pungkasnya.
Profil Reini Wirahadikusumah
Reini D. Wirahadikusumah resmi menjadi rektor perempuan pertama Intitut Teknologi Bandung (ITB) periode 2020-2025. Selain malang melintang di dunia profesional, sederet prestasi sudah ditorehkan oleh alumnus kelahiran Jakarta, 25 Oktober 1968 ini.
Berdasarkan penelusuran yang dilakukan, Reini meraih Satyalancana Karya Satya dari Pemerintah Republik Indonesia tahun 2008 dan 2016. Kemudian, endeavour Executive Award, Australia Award Indonesia pada tahun 2010 dan 2014.
Saat mengenyam pendidikan formal, ia berkuliah di ITB pada periode 1986-1991 di jurusan Teknik Sipil. Lulus dengan predikat Cum Laude. Pada 1995-1996 ia melanjutkan kuliah di Purdue University, Amerika mengambil master Master of Science in Civil Engineering. Pendidikannya dilanjutkan di kampus yang sama pada periode 1996-1999 hingga meraih Ph. D in Civil Engineering.
Beragam pengalaman kerja di bidang pendidikan dan profesional pun sudah ia tempuh. Pada 1992, Reini pernah menjadi staf pengajar hingga sebelum menjadi rektor didapuk sebagai guru besar di Fakultas Teknik Sipil ITB. Di periode itu pun, sekitar 1991-1992 ia bekerja di PT. Wiratman & Associates sebagai Structure Engineer.
Saat ini ia tercatat sebagai Ketua Kelompok Keahlian Manajemen dan Rekayasa Konstruksi, Fakultas Teknik Sipil dan Lingkungan ITB untuk periode 2018-2023. Sekitar tahun 2008-2009 ia dipilih sebagai asisten Permanent Delegation Office of the Republic of Indonesia to UNESCO di Paris, Prancis.
Sebelumnya, dalam pemilihan rektor ini ada total tiga calon yang ditetapkan Senat Akademik ITB yang diketuai Prof. Hermawan K Dipojono pada akhir tahun 2019 yang lalu. Ketitga calon rektor tersebut adalah Jaka Sembiring, Kadarsah Suryadi dan Reini Wirahadikusumah. Mereka terpilih dari hasil seleksi yang pada awal memunculkan 10 nama.
Akhirnya, Reini terpilih berdasarkan hasil sidang MWA ITB di Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Jakarta pada Jumat (8/11/2019) yang turut dihadiri Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim. (mdk/bal)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Acara pelantikan ini merupakan langkah penting UMB untuk menjawab dinamika dan tantangan global yang semakin kompetitif.
Baca SelengkapnyaNurul mengaku banyak dimudahkan dalam perjalanan studinya hingga bisa meraih gelar Guru Besar.
Baca SelengkapnyaProf. Heri memperoleh 18 suara dari total 23 suara yang diberikan Mendikbud diwakilkan Dirjen Dikti Prof. Dr. rer. nat. Abdul Haris—dan 15 Anggota MWA UI.
Baca SelengkapnyaWali Kota perempuan pertama di Mojokerto ini banyak mengukir prestasi
Baca SelengkapnyaKartini Hermanus, jenderal wanita pertama di TNI AD. Ternyata, keturunan bangsawan.
Baca SelengkapnyaSejumlah alumni ITS mengungkap kepribadian Bambang Pramujati.
Baca SelengkapnyaMeutya Hafid ditunjuk Presiden Prabowo menjadi Menteri Komunikasi dan Digital pertama di Indonesia.
Baca SelengkapnyaBerikut sosok polisi wanita (Polwan) bukan jebolan Akademi Kepolisian yang kini berpangkat Jenderal Bintang 2 Polri.
Baca SelengkapnyaHasril Chaniago dalam buku itu juga mengatakan, Rahmah El Yunusiyyah adalah perempuan yang dijuluki Kartini Pendidikan Islam.
Baca SelengkapnyaMeski tak berasal dari latar belakang keluarga tentara, Kartini memutuskan untuk mengikuti pendidikan Sekolah Perwira Wajib Militer pada tahun 1970.
Baca SelengkapnyaWakasad Letjen TNI Tandyo Budi Revita menerima laporan korps kenaikan pangkat 46 Perwira Tinggi (Pati) TNI AD, di Markas Besar Angkatan Darat (Mabesad).
Baca SelengkapnyaSosok Rahmah El Yunusiyah, pejuang emansipasi wanita sekaligus pendiri sekolah bagi kaum wanita di Padang Panjang.
Baca Selengkapnya