Ribuan korban banjir mengungsi ke rumah dinas Walkot Pangkal Pinang
Merdeka.com - Banjir bandang di Kota Pangkal Pinang, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung hingga Selasa (9/2) belum surut. Akibat bencana tersebut ribuan warga terpaksa mengungsi ke rumah dinas Wali Kota Pangkal Pinang.
Dilansir dari Antara, sekitar 2.000 warga memadati halaman rumah dinas yang lokasinya berdekatan dengan Taman Merdeka. Sementara di dalam rumah dinas tampak ratusan anak-anak dan warga lanjut usia serta ibu-ibu hamil korban banjir.
Sekretaris Daerah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, H Syahrudin didampingi Wali Kota Pangkal Pinang Muhammad Irwansyah, beserta sejumlah pejabat pemerintahan provinsi dan pemerintah kota ikut mendamping para korban banjir.
-
Kenapa banjir Jakarta masih terjadi hingga saat ini? Hingga kini banjir masih menjadi masalah yang belum terselesaikan di Jakarta.Selain karena faktor Jakarta berada di dataran rendah dan dilalui oleh sungai-sungai yang berasal dari Bogor, faktor lain banjir masih terjadi hingga saat ini adalah limbah sampah. Masih banyak warga yang membuang sampah sembarangan yang membuat aliran sungai tersumbat.
-
Bagaimana kondisi warga Ganting setelah banjir? Sejumlah warga kini terpaksa tinggal sementara di tenda darurat setelah banjir bandang menghancurkan rumah mereka.
-
Apa dampak dari banjir? Banjir tidak hanya menghancurkan rumah dan infrastruktur, tetapi juga mengakibatkan kerugian ekonomi yang signifikan.
-
Bagaimana BPBD Sumbar menangani banjir di Kota Padang? Lanjutnya, saat ini semua alat yang berkemungkinan terendam sudah kita pindahkan ketempat yang lebih tinggi.
-
Mengapa banjir terjadi di Pekalongan? Dilansir dari akun Instagram @pekalonganinfo, sepanjang hari Minggu (3/3), Desa Sidomulo, Kecamatan Lebakbarang, Pekalongan terus diguyur hujan deras. Akibatnya, banjir dan tanah longsor terjadi di beberapa titik.
-
Apa yang terjadi akibat banjir di Bandung? Hujan lebat yang melanda Bandung sepanjang Kamis (11/1) lalu menyebabkan bencana banjir hingga vira di media sosial.
"Kami berharap warga yang terkena musibah untuk tetap tenang dan bersabar," kata Sekda Kepulauan Bangka Belitung, H Syahrudin.
Jumlah pengungsi diperkirakan masih akan terus bertambah, karena tim masih mengevakuasi warga yang terjebak banjir.
Dia juga mengimbau warga agar tidak panik dan meningkatkan kewaspadaan, karena ketinggian air diperkirakan masih dapat bertambah mengingat hujan masih turun.
"Kami berharap warga yang masih bertahan di rumah untuk mengungsi ke posko-posko banjir yang disediakan. Aparat kepolisian sudah berpatroli untuk mengamankan rumah-rumah warga yang ditinggal karena karena banjir," ujarnya.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Saat ini, posko banjir telah didirikan di dua lokasi yaitu Rambah dan Kunto Darussalam.
Baca SelengkapnyaLebih dari 320 KK menjadi korban banjir setelah sebuah tanggul di kawasan Perumahan Taman Mangu, Tangerang Selatan tak kuat menahan debit air hujan.
Baca SelengkapnyaBanjir besar itu menyebabkan Jalan Pantura Demak-Kudus lumpuh total
Baca SelengkapnyaSudah satu minggu banjir merendam kawasan itu namun air belum juga surut
Baca SelengkapnyaGempa susulan masih terjadi di Kepulauan Bawean, Gresik, Jawa Timur. Akibatnya, banyak warga yang enggan kembali ke rumah dan lebih memilih untuk mengungsi.
Baca SelengkapnyaSebanyak 8 kecamatan dalam Kabupaten Aceh Utara dikepung banjir, sejak Selasa (5/9) pagi. Akibat bencana ini, seribu lebih warga memilih mengungsi.
Baca SelengkapnyaGunung Ruang, yang berstatus Level IV atau Awas, hingga kini masih terus memuntahkan material vulkanik.
Baca SelengkapnyaSaat ini petugas sudah disiagakan di kota Pangkalpinang untuk memantau wilayah rawan bencana.
Baca SelengkapnyaBanjir masih menerjang sejumlah wilayah di Provinsi Riau, termasuk di Kabupaten Inhu
Baca SelengkapnyaPerpanjangan masa tanggap darurat bencana bertujuan untuk mengupayakan semua pengungsi bisa kembali beraktivitas.
Baca SelengkapnyaProses evakuasi itu memanfaatkan semua alutsista kapal penyeberangan laut.
Baca SelengkapnyaBNPB menyatakan banjir masih merendam empat kecamatan di Kabupaten Melawi, Kalimantan Barat (Kalbar), selama sepekan terakhir terhitung sejak Minggu (3/3).
Baca Selengkapnya