Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Ridwan Kamil Harap Uu Tetap Konsentrasi Kerja Meski Dihadapkan Kasus Dugaan Penipuan

Ridwan Kamil Harap Uu Tetap Konsentrasi Kerja Meski Dihadapkan Kasus Dugaan Penipuan ridwan kamil dan uu ruzhanul ulum. ©2018 Merdeka.com/istimewa

Merdeka.com - Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil berharap wakilnya, Uu Ruzhanul Ulum tetap bisa menjaga konsentrasinya dalam bekerja meski dihadapkan pada kasus dugaan tindak penipuan. Harapan itu disampaikan Ridwan Kamil mengingat agenda pembangunan semua lini di Jawa Barat sangat berat dan memerlukan fokus yang tinggi.

Pria yang akrab disapa Emil ini menjelaskan, dia dan Uu sudah membagi porsi pekerjaan dan tugas kedinasan. Mereka sama-sama memiliki dinamika yang berat.

"Mudah-mudahan tidak mengganggu konsentrasi sebagai kedinasan," kata Ridwan Kamil saat ditemui di rumah dinasnya, Jalan Otto Iskandar Dinata, Kota Bandung, Rabu (27/11).

Disinggung soal komunikasi dengan Uu setelah munculnya dugaan kasus penipuan, Emil mengaku belum melakukan pertemuan khusus. Informasi mengenai dugaan kasus ini diketahui melalui pemberitaan di media. Emil berharap kasus ini segera selesai sesuai dengan koridor hukum berlaku.

"Belum komunikasi. Baru baca berita saja. Mudah-mudahan semua bisa clear, saya harapkan yang terbaik dari situasi ini," ucapnya.

Proyek Rp3,9 Miliar

Seorang kontraktor bernama Budi Santoso merasa menjadi korban dugaan tindak penipuan setelah mengerjakan belasan proyek senilai Rp3,9 miliar dari Uu Ruzhanul Ulum. Kasus ini sudah dihentikan oleh Polda Jabar pada tahun 2018 lalu, namun mereka kembali menyerahkan bukti baru agar kasus ini kembali ditindaklanjuti.

Budi mengatakan, pada tahun 2017, ia diberi Surat Keputusan (SK) Bupati nomor 468/Kep.315-Kesra/2016 dan SK nomor 468/Kep.62-Kesra/2017. Berdasarkan SK itu, Budi ditunjuk menjadi ketua panitia pelaksana pekerjaan untuk mengerjakan 13 proyek, di antaranya renovasi Masjid Agung Baiturahman dan Islamic Center, pembangunan dua rest area gentong, landmark selamat datang dan tugu perbatasan.

Berbekal SK tersebut, dia mengerjakan Detail Engineering Design (DED) sekaligus berkoordinasi dengan pejabat lain melalui beberapa rapat pembahasan. Budi menggandeng menunjuk satu perusahaan jasa konstruksi dan satu konsultan proyek. Semua pembiayaannya dikeluarkan dengan anggaran sendiri setelah mengajukan pinjaman perbankan. Namun, setelah semua pekerjaan selesai, Uu Ruzhanul Ulum mencabut SK.

"Kebetulan saya arsitek jadi kita mendesain semua detail engineering desain gambarnya sudah lengkap dan produknya mereka terima tapi tak ada satu pun yang dibayar. Nilainya Rp3,9 miliar. Ketika ditagih, malah menyangkal," kata dia.

"Kasusnya ini tahun 2017. Kita sudah lapor di tahun 2018 dan sempat dihentikan. Kemarin (penyidik) bilang tidak ada tindak pidananya. Sekarang kita punya data baru," ucap kuasa Hukum Budi, Herry Kurniawan di tempat yang sama menimpali.

Sementara itu, Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko mengatakan meskipun ada bukti baru, kasus tersebut tak serta merta kembali dibuka. Penyidik akan menguji terlebih dahulu bukti baru yang dibawa oleh pelapor.

"Itu butuh mekanisme, tidak serta merta. Kan nanti penyelidikan lagi. Kita lihat bukti kongkretnya bagaimana. Itu kan hak masyarakat yang melapor kemudian dengan putusan itu (pemberhentian) bisa tanya penyidik. Kalau sekarang bawa bukti baru membuka perkara tersebut, itu otoritas pada penyidik. Polisi melayani dalam hal ini penyidik akan menguji penyelidikan kembali dan ini berdasarkan bukti baru," ucapnya.

(mdk/noe)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Ridwan Kamil Klaim Sudah Bertemu Ketua Jakmania: Tapi Tidak Diberitakan di Media
Ridwan Kamil Klaim Sudah Bertemu Ketua Jakmania: Tapi Tidak Diberitakan di Media

Hal ini disampaikan RK menanggapi saat ditanya terkait rencana pertemuan Calon Wakil Gubernur (Cawagub) Suswono dengan Ketua The Jakmania

Baca Selengkapnya
Kasus Asusila di KPU Pati, Komisioner Selingkuh dengan Staf Hanya Dibina
Kasus Asusila di KPU Pati, Komisioner Selingkuh dengan Staf Hanya Dibina

Persoalan asusila tak hanya menjerat Hasyim Asy'ari di KPU pusat. Di Kabupaten Pati, seorang komisioner KPU diduga terlibat perselingkuhan dengan stafnya.

Baca Selengkapnya
Soal Peta Politik Terkini, Ridwan Kamil : Banyak Plot Twist, Banyak Drama, Tunggu Saja
Soal Peta Politik Terkini, Ridwan Kamil : Banyak Plot Twist, Banyak Drama, Tunggu Saja

Ridwan Kamil masih enggan menanggapi rumor mengenai peta politik jelang Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya
Polisi Blak-blakan soal Gelar Perkara Kasus Dugaan Pemerasan Syahrul Limpo yang Seret Firli Bahuri
Polisi Blak-blakan soal Gelar Perkara Kasus Dugaan Pemerasan Syahrul Limpo yang Seret Firli Bahuri

Polisi janji akan mengusut kasus ini secara profesional dan sesuai undang-undang yang berlaku.

Baca Selengkapnya
Wali Kota Semarang Hevearita Muncul Setelah Kantornya Digeledah KPK: Saya Tidak ke Mana-Mana
Wali Kota Semarang Hevearita Muncul Setelah Kantornya Digeledah KPK: Saya Tidak ke Mana-Mana

Hevearita menegaskan jalannya pemerintahan dan pelayanan publik di Pemkot Semarang tetap berjalan dengan baik meski sedang diterpa isu dugaan korupsi.

Baca Selengkapnya
Gibran Klaim Kantongi Bukti Kecurangan Pilpres Paslon Lain: Nanti Dibahas
Gibran Klaim Kantongi Bukti Kecurangan Pilpres Paslon Lain: Nanti Dibahas

Ditambahkan Gibran, saat ini dirinya fokus dengan tugas sebagai wali kota dulu.

Baca Selengkapnya
Beda dengan Kejagung, KPK Tetap Proses Hukum Calon Kepala Daerah
Beda dengan Kejagung, KPK Tetap Proses Hukum Calon Kepala Daerah

Tessa memastikan, proses hukum yang dijalankan KPK tidak akan mengganggu tahapan Pilkada 2024 yang saat ini sudah mulai berlangsung.

Baca Selengkapnya