Ridwan Kamil Larang Penjualan Hewan Kurban di Trotoar
Merdeka.com - Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil meminta manajemen penyelenggaraan hari raya Idul Adha diperbaiki. Salah satu instruksi yang diberikan mengenai penyediaan fasilitas penjualan hewan kurban.
Instruksi itu disampaikan melalui surat edaran kepada kepala daerah 27 kabupaten kota di Jabar, Rabu (31/7). Ia menginginkan tidak ada lagi penjualan hewan kurban yang dilakukan di trotoar atau pinggir jalan.
"Tidak boleh ada penjualan hewan kurban yang mengganggu ketertiban umum dengan cara difasilitasi di lapangan, jangan di trotoar yang mengganggu hak pejalan kaki," ujarnya usai melepas tim pemeriksa hewan kurban di halaman Gedung Pakuan, Kota Bandung.
-
Harga kambing kurban naik berapa? Untuk harga sendiri, terjadi kenaikan di wilayah Kabupaten Bandung, berkisar Rp300-Rp500 ribu per ekornya.
-
Kenapa harga kambing kurban naik? Kenaikan ini terjadi seiring meningkatnya permintaan pasar.
-
Bagaimana warga Kudus menunjukkan toleransi dalam menyembelih hewan kurban? Sebagai gantinya, hewan kurban diganti dengan kerbau, domba, atau kambing.
-
Apa hewan kurban yang diterima di Masjid Menara Kudus? Salah satu masjid yang masih setia memegang ajaran Sunan Kudus adalah Masjid Al Aqsha Menara Kudus. Di masjid itu, hewan kurban yang disembelih hanya kerbau, kambing, dan domba.
-
Kapan harga kambing kurban mulai naik? Kini banyak penjual hewan kurban yang mulai menaikkan harga seperti penjual kambing di Kecamatan Parongpong, Kabupaten Bandung, Jawa Barat.
-
Apa saja ciri-ciri kambing kurban yang sehat? Hewan kurban yang memiliki nafsu makan yang baik pasti badannya gemuk, warna kulitnya cerah dan mengkilat. Kemudian, moncongnya pun kering tanpa ingus serta gelambir bagian lehernya kempis.
Dalam surat edaran itu, dia juga bakal mewajibkan konversi penggunaan kantong kresek untuk daging kurban menjadi besek atau daun pisang. Distribusi daging pun harus merata hingga ke pelosok daerah.
"Jangan bertumpuk di kota tapi daging yang dipotong di kota di distribusikan ke pelosok seperti wilayah Jabar Selatan yang lebih membutuhkan," katanya.
Lebih lanjut, pria yang akrab disapa Emil itu ingin kesehatan hewan kurban terjamin. Untuk merealisasikannya, ia melepas 174 pemeriksa kesehatan hewan kurban.
Para petugas tersebut terdiri dari para dokter PDHI Jabar, mahasiswa kedokteran Unpad, hingga dinas terkait ini bertugas memastikan keamanan, kesehatan, dan kehalalan hewan kurban.
"Pemeriksaan hewan kurban dilakukan sejak H-14 hingga pelaksanaan pemotongan. Mereka juga telah memberikan pelatihan kepada 1.800 pengurus DKM dan panitia pemotongan kurban," terangnya.
Menurutnya, jumlah hewan kurban yang banyak ini adalah bukti ekonomi Jabar sedang membaik. Jumlah muslim di Jabar sendiri berjumlah 45 juta orang lebih dari hampir 50 juta total jumlah penduduk.
Data April 2019 jumlah warga miskin di Jabar berkurang sebanyak 230 ribu. Dirinya berharap kesejahteraan masyarakat semakin meningkat sehingga jumlah hewan kurban makin banyak dan penerima bisa semakin berkurang.
"Saya laporkan juga per April 2019 jumlah warga miskin di Jabar berkurang 230 ribu jadi ini adalah sebuah progres yang kalau dihubungkan dengan kurban ada korelasinya, mudah-mudahan makin hari tingkat kesejahteraan masyarakat makin meningkat dengan kurban yang makin banyak dan berkurangnya penerima kurban," pungkasnya.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Masjid Istiqlal menyembelih hewan kurban hari ini, Selasa (18/6).
Baca Selengkapnya“Selamat Hari Raya Iduladha 1445 Hijriyah mohon maaf lahir dan batin.”
Baca SelengkapnyaMasjid Istiqlal menyembelih sebanyak 60 ekor sapi dan 12 ekor kambing.
Baca SelengkapnyaJelang, Iduladha, penjualan hewan kurban di kawasan Tanah Abang meningkat 100 persen.
Baca SelengkapnyaMentan mengatakan, ketersediaan hewan kurban tahun ini berpotensi surplus hingga mencapai angka 88 ribu ekor.
Baca SelengkapnyaBantuan ini merupakan bentuk dukungan dari Presiden Jokowi untuk kegiatan keagamaan.
Baca SelengkapnyaSebanyak 174 hewan kurban yang diberikan kepada masyarakat dan pekerja di wilayah kantor Kementerian Perdagangan (Kemendag) pada Iduladha 1445 Hijriah.
Baca SelengkapnyaDi sisi lain, hukum menjual kulit hewan kurban oleh mayoritas ulama, adalah tidak diperbolehkan jika penerima kulit hewan kurban adalah orang kaya.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi merayakan Idul Adha tahun ini di Semarang, Provinsi Jawa Tengah.
Baca SelengkapnyaHewan kurban yang disumbangkan Jokowi merupakan sapi-sapi terbaik dan bebas dari penyakit
Baca SelengkapnyaSapi terberat di MAS justru bukan dari Presiden Jokowi
Baca Selengkapnya"Terpilih sapi Bule untuk kurban Presiden Jokowi. Sekarang lagi proses nego harga," ungkap DKPP Sumsel Rahmat
Baca Selengkapnya