Ridwan Kamil persilakan polisi usut tuntas korupsi Stadion GBLA
Merdeka.com - Penyidik pada Direktorat Tindak Pidana Korupsi Badan Reserse Kriminal dari Mabes Polri terus mengembangkan kasus dugaan korupsi pembangunan Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) di Gedebage, Bandung, senilai Rp 545 miliar. Meski begitu, Wali Kota Bandung Ridwan Kamil mempersilakan dan memberikan akses seluas mungkin kepada kepolisian buat menyelidiki perkara itu.
"Saya serahkan pada prosedur hukum. Saya menghormati kepolisian. Mau data apa, kami kasih," kata pria akrab disapa Emil itu di Bandung, Selasa (28/4).
Penyidik Dit Tipidkor Bareskrim Mabes Polri hari ini menggeledah Kantor Dinas Tata Ruang dan Cipta Karya (Distarcip) Kota Bandung, di Jalan Cianjur. Penyidik diperkirakan berjumlah enam orang itu menggeledah beberapa bagian ruangan.
-
Siapa yang mencatut nama Ridwan Kamil? Dilansir dari akun Instagram resminya @ridwankamil, Ridwan Kamil telah membantah dan mengklarifikasi nomer WhatsApp tersebut.
-
Apa pekerjaan Ridwan? Meski bukan dari kalangan artis, Ridwa diketahui kerja di salah satu stasiun televisi swasta, lho.
-
Apa yang diserahkan kepada Ridwan Kamil? Hari ini Bang Eki mewakili kawasan dewan adat dari Bamus Betawi menyerahkan satu dokumen rekomendasi tentang bagaimana pelestarian budaya Betawi di Jakarta yang baru, Jakarta yang naik kelas menjadi kota global,' kata RK.
-
Siapa yang Ridwan Kamil temui? Bakal Calon Gubernur (Bacagub) Jakarta, Ridwan Kamil (RK) melakukan pertemuan dengan Wakil Presiden (Wapres) ke-10 dan 12 RI, Jusuf Kalla.
-
Apa yang ingin diselesaikan Ridwan Kamil? 'Dan kita komit dalam nanti visi misi kesehatan juga perbaikan kesehatan apalagi polusi, kita mendengar ya seringkali RS penuh oleh ISPA (Infeksi saluran pernapasan akut). Nah faktor polusi, jadi kita akan fokus untuk penyelesaian kesehatan udara seperti bagian dari prioritas nanti kalau terpilih,' kata Ridwan Kamil.
"Kalau ada perintah menggeledah silakan saja. Kami pada dasarnya kota Bandung sudah menerapkan open data, open government data," ujar Ridwan.
Ridwan mengatakan, Bandung di bawah kepemimpinannya tidak mengetahui banyak ihwal korupsi Distarcip. Sejauh ini, penyidik baru menetapkan satu orang pejabat Distarcip, Yayat Ahmad Sudrajat, sebagai tersangka.
"Pertama, terjadi bukan di zaman saya. Saya sudah memprotek sistem antikorupsi di zaman saya dengan cara dan komitmen dengan KPK. Jadi saya benar-benar menjaga bagian saya tidak terulang lagi," tandas Ridwan. (mdk/ary)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ridwan Kamil mengatakan, program itu sebelumnya pernah dijalankan di Jawa Barat.
Baca SelengkapnyaWarga Jakarta ramai-ramai mengeluhkan PKH kepada Ridwan Kamil.
Baca SelengkapnyaRidwan Kamil mengaku siap menargetkan kualitas udara di Jakarta sesuai standar WHO jika terpilih sebagai gubernur.
Baca SelengkapnyaUsai video itu beredar, DPD PDIP Jabar melaporkan dugaan adanya pelanggaran kampanye.
Baca SelengkapnyaKPK belum bersedia membeberkan temuan yang didapat tim penyidik.
Baca SelengkapnyaRidwan Kamil berharap, dengan undang-undang Daerah Khusus Jakarta semua pihak dapat melahirkan kemajuan yang membanggakan.
Baca SelengkapnyaBadan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Jawa Barat mencecar Ridwan Kamil dengan puluhan pertanyaan terkait laporan dugaan pelanggaran kampanye di Tasikmalaya.
Baca SelengkapnyaHal ini disampaikan RK menanggapi saat ditanya terkait rencana pertemuan Calon Wakil Gubernur (Cawagub) Suswono dengan Ketua The Jakmania
Baca SelengkapnyaPelaporan tersebut dilakukan karena TKN Prabowo-Gibran menilai Bawaslu Jakpus tidak profesional dalam menangani dugaan pelanggaran pemilu oleh Gibran.
Baca SelengkapnyaMenurut RK, pembangunan tidak bisa dilihat hanya dari kacamata infrastruktur.
Baca SelengkapnyaTotal harta kekayaan tersebut dilaporkan Kang Emil pada akhir masa jabatannya sebagai Gubernur Jawa Barat di tahun 2023.
Baca SelengkapnyaMeski begitu, dalam menjalankan keputusan seorang pemimpin butuh kolaborasi dari semua pihak agar realisasinya bisa maksimal.
Baca Selengkapnya