Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Ridwan Kamil Sayangkan Sebagian Warga Sumedang Menolak Direlokasi dari Area Longsor

Ridwan Kamil Sayangkan Sebagian Warga Sumedang Menolak Direlokasi dari Area Longsor Petugas evakuasi korban tertimbun longsor di Kecamatan Cimanggung, Kabupaten Sumedang.. ©2021 Merdeka.com

Merdeka.com - Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil menyayangkan masyarakat di sekitar lokasi longsor Kabupaten Sumedang enggan direlokasi. Ia menilai proses edukasi mengenai hal ini tidak berjalan mudah.

Diketahui, pekan lalu terjadi longsor di Desa Cihanjuang, Kecamatan Cimanggung, Kabupaten Sumedang. Sejumlah rumah tertimbun dan puluhan warga dinyatakan meninggal dunia.

"Saya apresiasi Pemkab Sumedang yang sudah akan menyiapkan relokasi pemukiman di Cimanggung ke lokasi yang lebih aman dan kita sudah tugaskan seluruh kepala daerah untuk menganalisis zona rawan longsor dengan konsep memindahkan ke zona aman," kata dia di Makodam III Siliwangi, Kota Bandung, Senin (18/1/2021).

Ia mengakui proses relokasi terhadap warga tidak berjalan mudah, pasalnya masih ada yang melakukan penolakan. Ini pun tantangan bagi pemerintah untuk mengedukasi masyarakat mengenai mitigasi bencana.

"Kita tahu ini tidak mudah, contohnya di Sumedang sudah tahu dia kena longsor tapi yang menolak direlokasi juga banyak ya, jadi inilah contoh edukasi yang tidak mudah bagaimana mengedukasi masyarakat agar hidup jangan menantang risiko yang sangat besar dari sisi kebencanaan," terang dia.

Di sisi lain, pria yang akrab disapa Emil ini mengatakan Presiden Joko Widodo berencana mengunjungi lokasi bencana longsor. Meski beluk diketahui kapan jadwalnya, Emil berharap, kedatangan presiden bisa menjadi membuat proses relokasi bisa berjalan cepat.

"Mudah-mudahan kabar bahwa Bapak Presiden akan datang ke Sumedang di pekan ini bisa menjadi berita yang melegakan dan berita yang menggembirakan," ucap dia.

Area pemukiman di sekitar lokasi longsor segera dikosongkan secara permanen. Hal ini berdasarkan hasil kajian ahli geologi sekaligus instruksi dari Menteri PUPR Basuki Hadimuljono yang melakukan kunjungan beberapa waktu lalu.

Bupati Sumedang Dony Ahmad Munir menyebut, realisasi rencana membangun kawasan hunian baru ini membutuhkan anggaran sebesar Rp 200 miliar. Namun, semua prosesnya tidak akan berjalan cepat.

"Data sementara ada 267 kepala keluarga dengan 1.003 jiwa. Jumlah tersebut dimungkinkan akan terus bertambah karena pendataan masih berlangsung," ucap dia.

(mdk/bal)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kapolri Beberkan Kronologi Bentrok Warga dan Aparat di Pulau Rempang, Janji Proses Relokasi Dilakukan Persuasif
Kapolri Beberkan Kronologi Bentrok Warga dan Aparat di Pulau Rempang, Janji Proses Relokasi Dilakukan Persuasif

Ada komunikasi tidak berjalan baik antara aparat mengawal proses relokasi dengan warga yang menolak pembangunan Proyek Rempang Eco City.

Baca Selengkapnya
Kisah Kampung Mati Simonet Pekalongan, Ditinggalkan Penduduknya Karena Banjir Rob
Kisah Kampung Mati Simonet Pekalongan, Ditinggalkan Penduduknya Karena Banjir Rob

Dulu Dusun Simonet merupakan kampung yang ramai. Tapi kini tak ada satupun warga yanga bermukim di sana.

Baca Selengkapnya
Protes Ada Tambang Pasir, Warga Sekampung di Lumajang Cor Jalan
Protes Ada Tambang Pasir, Warga Sekampung di Lumajang Cor Jalan

Budi, salah seorang warga mengaku resah dan khawatir jika ada aktivitas tambang pasir

Baca Selengkapnya
Warga Sumedang Protes Jalan Rusak, Akibat Dilintasi Truk Proyek
Warga Sumedang Protes Jalan Rusak, Akibat Dilintasi Truk Proyek

Sering dilewati truk pengangkut material proyek, dampak buruk dirasakan masyarakat dan lingkungan di Sumedang

Baca Selengkapnya
Imbas Gempa Sumedang, Pj Gubernur Jabar: 110 Rumah Rusak Parah dan 456 Warga Mengungsi
Imbas Gempa Sumedang, Pj Gubernur Jabar: 110 Rumah Rusak Parah dan 456 Warga Mengungsi

248 rumah rusak dan 456 warga harus mengungsi, akibat gempa Sumedang

Baca Selengkapnya
Bakal Dibangun Bendungan, Sekolah dan Deretan Rumah Penduduk Ini Kosong Sampai Terbengkalai
Bakal Dibangun Bendungan, Sekolah dan Deretan Rumah Penduduk Ini Kosong Sampai Terbengkalai

Bangunan sekolah hingga deretan rumah-rumah warga kini terpaksa kosong hingga mulai termakan usia.

Baca Selengkapnya
Arahan Jokowi Terkait Penanganan Erupsi Gunung Ruang
Arahan Jokowi Terkait Penanganan Erupsi Gunung Ruang

Jokowi sudah menyimpan data penduduk yang bersedia direlokasi.

Baca Selengkapnya
Jerit Warga Parung Panjang Bertahun-tahun Pasrah Lewat Jalan Rusak, Berulang Kali Diadukan Tapi Tak juga Diperbaiki
Jerit Warga Parung Panjang Bertahun-tahun Pasrah Lewat Jalan Rusak, Berulang Kali Diadukan Tapi Tak juga Diperbaiki

Warga sudah berulang kali mencari keadilan dengan cara melapor ke pemda setempat. Tetapi suara hati mereka dianggap angin lalu.

Baca Selengkapnya
Aksi Emak-Emak di Lebak Tanam Padi di Tengah Jalan, Protes Jalan Rusak Kerap Jadi Penyebab Kecelakaan
Aksi Emak-Emak di Lebak Tanam Padi di Tengah Jalan, Protes Jalan Rusak Kerap Jadi Penyebab Kecelakaan

Pengendara yang lewat kerap tergelincir karena jalan menjadi kubangan lumpur. Anak-anak sekolah pun terpaksa melepas sepatu saat melintas.

Baca Selengkapnya
Potret Derita Warga Parung Panjang, Pasrah Lewati Jalan Rusak Bertahun-Tahun
Potret Derita Warga Parung Panjang, Pasrah Lewati Jalan Rusak Bertahun-Tahun

Tampak sejumlah kendaraan berlalu-lalang di atas jalan yang penuh dengan kubangan air.

Baca Selengkapnya
Mahfud MD Jelaskan Duduk Perkara Konflik di Pulau Rempang Batam hingga Berujung Ricuh
Mahfud MD Jelaskan Duduk Perkara Konflik di Pulau Rempang Batam hingga Berujung Ricuh

Mahfud mengatakan warga Rempang sudah sepakat untuk direlokasi sebelum peristiwa bentrokan

Baca Selengkapnya
Jokowi Perintahkan Relokasi Rumah Korban Banjir di Sumbar Segera Dimulai
Jokowi Perintahkan Relokasi Rumah Korban Banjir di Sumbar Segera Dimulai

Presiden Joko Widodo atau Jokowi memerintahkan proses relokasi rumah warga yang rusak akibat banjir lahar hujan di Sumatera Barat (Sumbar) segera dimulai.

Baca Selengkapnya