Ridwan Soplanit Ngaku Tak Ikut Tonton Rekaman CCTV Kasus Brigadir J
Merdeka.com - Mantan Kanit Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan, AKBP Ridwan Rhekynellsom Soplanit mengaku tidak ikut menonton rekaman CCTV jelang pembunuhan Brigadir J. Kesaksian tersebut disampaikannya dalam persidangan perkara Obstruction of Justice (OOJ) atau perintangan penyidikan dengan terdakwa Hendra Kurniawan dan Agus Nur Patria.
Pengakuan Ridwan berbeda dengan Berita Acara Pemberitaan (BAP) yang menyebutkan dia bersama Baiquni, Arif Rahman dan Chuck Putranto menyaksikan rekaman CCTV itu.
Ridwan menceritakan pada saat itu tiga terdakwa OOJ lain mendatangi rumahnya dengan membawa laptop. Laptop itu milik Arif Rahman.
-
Siapa yang diduga melakukan obstruction of justice? Polisi dalami dugaan orang tua Pegi Setiawan alias Pegi alias Perong alias Robi Irawan melakukan obstruction of justice atau merintangi penyidikan dalam kasus pembunuhan sepasang kekasih Vina dan Rizky (Eky) yang terjadi di Cirebon Kota, Jawa Barat pada 2016 silam.
-
Siapa saja yang bersaksi di sidang MK? Sebagai informasi, empat menteri tersebut adalah Menteri Keuangan Republik Indonesia Sri Mulyani, Menteri Sosial Republik Indonesia Tri Rismaharini, Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy dan Menteri Koordinator Perekonomian Republik Indonesia Airlangga Hartarto.
-
Bagaimana polisi menindaklanjuti ketidakhadiran saksi? Ramadhan menyebut karena ketidak hadiran delapan saksi tersebut, pihaknya kembali menjadwalkan pemanggilan pada pekan ini. “Akan dilayangkan surat untuk kehadiran mereka diminta hadir di hari Jumat tanggal 28. Undangan klarifikasi di hari Jumat tanggal 28 Juli 2023,“ ujar dia.
-
Siapa yang diperiksa Polda Metro Jaya? Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Firli Bahuri, akan diperiksa penyidik Polda Metro Jaya hari ini, Jumat (20/10).
-
Siapa pelakunya? Orang ke-3 : 'Seperti biasa saya menjemput anak saya pulang sekolah sekitar jam tersebut'Karena 22 jam sebelum 5 April 2010 adalah jam 1 siang 4 april 2010 (hari minggu)
"Saya melihat di situ AKBP Arif sudah duduk posisinya berdekatan dengan Kompol Chuck. Nah AKBP Arif sudah membuka laptop dan sedang melihat ke arah laptop kecilnya. Kemudian Kompol Baiquni juga duduk di sisi sebelahnya, yang tadinya di ayunan kemudian pindah ke posisi sebelah mereka. Sisi kanan," cerita Soplanit pada persidangan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Kamis (3/11).
Soplanit menyebut bahwa laptop tersebut justru membelakangi dirinya, sehingga dia mengaku tidak tahu apa yang mereka tonton. "Kurang lebih 5 sampai 7 menit (nonton rekaman CCTV). Tidak lama," ucapnya.
Tak Curiga
Seusai mereka bertiga menonton rekaman CCTV, kata Ridwan, Baiquni sempat memanggil Arif yang lalu lalang. Dia mengaku saat itu tidak menaruh rasa curiga pada mereka.
"Saya tidak menanyakan kepada mereka karena tidak ada kecurigaan, jadi saya tidak mengejar, bahkan menelepon dan sebagainya," ucap Ridwan.
Lebih lanjut, dirinya memang tidak mengetahui maupun bertanya kepada mereka bertiga hingga akhirnya ia mengetahui hal tersebut pada tanggal 4 Agustus 2022. Di rekaman tersebut memperlihatkan bahwa Brigadir Yoshua masih dalam keadaan hidup.
"Kalau saya dengar akses jalan raya juga terlihat di taman dan garasi TKP rumah Ferdy Sambo," tungkasnya.
Hal tersebut ia ketahui setelah Chuck Putranto dan Arif Rahman bercerita kepadanya tentang apa yang mereka tonton pada saat di rumahnya.
(mdk/yan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ramadhan menyampaikan penyidik tidak akan memeriksa Kapolda Kaltara Irjen Pol Daniel Adityajaya karena tak ada kaitannya.
Baca SelengkapnyaEdi dipolisikan lantaran dianggap pelapor terlibat menghilangkan barang bukti rekaman CCTV kematian Mirna.
Baca SelengkapnyaKabar terakhir, Koptu HB sudah diperiksa. Tetapi hingga kini status hukum terhadapnya masih mengambang.
Baca SelengkapnyaMenurut Susno Duadji, tidak ada pembunuhan dalam kasus Vina
Baca Selengkapnyayahduddi mengatakan akan tetap mengusut orang yang berperilaku arogan.
Baca SelengkapnyaHendra resmi bebas bersyarat dan masih harus wajib lapor serta mengikuti program bimbingan yang diselenggarakan Bapas Kelas I Jakarta Selatan.
Baca SelengkapnyaKuasa hukum Pegi Setiawan Kecewa dengan keputusan polisi tersebut.
Baca SelengkapnyaIptu Rudiana akhirnya buka suara terkait tuduhan rekayasa kasus pembunuhan Vina Cirebon.
Baca SelengkapnyaKapolda Sumbar Irjen Suharyono menyatakan permintaan pihak keluarga Afif Maulana agar rekaman dibuka sebagai hal yang menyesatkan.
Baca SelengkapnyaIndra mengaku pertama kali kenal dengan Brigadir RAT saat ada urusan pekerjaan di Manado
Baca SelengkapnyaAnggota Polresta Manado ditemukan tewas dengan luka tembak di kepalanya.
Baca SelengkapnyaIptu Rudiana dituding ‘menghilang’ usai Pegi Setiawan dibebaskan berdasarkan putusan Pengadilan Negeri (PN) Bandung.
Baca Selengkapnya