Rohman kaget temukan Sanca Kembang 6 meter di lubang batu
Merdeka.com - Seekor ular jenis Sanca Kembang (Reticulatus Pyton) dengan pajang 6 meter dan berat 60 Kg ditemukan oleh warga Malang, Jawa Timur di sebuah lubang bebatuan di sekitar air terjun Sungai Coban, Desa Tambakasri RW 7/RT 2 Kecamatan Tajinan, Kabupaten Malang.
Saiful Rohman (27) bersama 4 orang teman yang sehari-hari sebagai pencari ular mengaku, mendapatkan ular tersebut dalam posisi masuk di bebatuan. Kendati kerap mencari ular, dirinya tidak menyangka mendapatkan ular sebesar itu.
"Ularnya sih diam, memang saya biasa mencari ular di semak-semak, pas ketemu hanya kaget saja," kata Saiful Rohman di rumahnya, Selasa (15/9).
-
Kapan anak merasa tidak aman? Anak-anak yang sering menyaksikan pertengkaran mungkin khawatir tentang perceraian atau bertanya-tanya kapan 'silent treatment' dari salah satu orangtua akan berakhir.
-
Kapan anak bisa cemas? Perceraian orang tua, terdapat keluarga atau kerabat yang meninggal, atau peristiwa mendadak lainnya juga dapat menjadi salah satu penyebab gangguan kecemasan pada anak.
-
Bagaimana jika anak digigit ular di kaki? Arti Mimpi Anak Digigit Ular di Kaki Arti Mimpi Anak Digigit Ular Banyak
-
Apa arti mimpi anak digigit ular? Arti mimpi anak digigit ular ini bisa jadi pertanda baik dan buruk.
-
Apa saja ketakutan umum anak? Dilansir dari Understood, berikut ini adalah enam ketakutan umum yang biasa dimiliki anak-anak dan cara mengatasinya agar mereka tidak menjadi penakut.
-
Kenapa anak takut hantu? 'Imajinasi mereka bisa sangat kuat dan mengalahkan mereka,' terang Margee Kerr, Ph.D., seorang sosiolog dan penulis Scream: Chilling Adventures in the Science of Fear. 'Mereka belum bisa membuat argumen rasional, jadi ketidakmampuan mereka untuk memahami hal-hal dapat berkontribusi pada kisah-kisah monster yang menjadi sangat menakutkan — karena mereka tidak bisa mencari tahu apa yang nyata.' lanjutnya.
Ular tersebut ditemukan Senin (14/9) pukul 16.00 WIB. Karena tidak punya tempat, ular tersebut dititipkan di rumah mertuanya. Selain itu, Rohman sedang memiliki anak balita, sehingga khawatir terjadi sesuatu yang tidak diinginkan.
"Sementara ditaruh di rumah orang tua istri, karena tidak ada tempat, terus saya punya anak kecil, jadi tidak berani menyimpan di sini," katanya.
Pantauan Merdeka.com di lokasi, ular tersebut terlihat masih liar. Beberapa kali gerakannya membuat Rohman kerepotan. Tiga orang membantunya saat sang ular berusaha melilit tubuhnya.
Sang ular juga beberapa kali terlihat membuka mulutnya secara lebar. Meski tergolong ular tidak berbisa, namun beberapa orang yang melihat dibuat berdebar-debar. Ular tersebut bisa saja menggigit dan meremukkan mangsanya.
Rohman sendiri sudah 2 tahun menyukai dunia ular dan bergabung dalam komunitas pecinta ular, Eks Kompas. Ular tersebut merupakan penemuannya terbesar selama sebagai pencari ular.
Ular jenis sanca kembang, kata Rohman, masih banyak ditemukan di sekitar Malang, namun tidak menduga bakal sebesar yang ditemukan. Diduga ular tersebut sering melewati pinggiran sungai.
Uar tersebut diduga baru saja memakan hewan piaraan, karena saat awal ditemukan terdapat semacam benjolan berbentuk tanduk. Namun, Rohman tidak bisa memastikan tentang hewan yang dimakan ular tersebut.
"Kayak ada tanduk di perutnya, tetapi tidak ada orang yang kehilangan kambing atau apa," katanya.
Rencananya ular temuan tersebut akan dijual jika ada yang mau membeli dengan harga yang sesuai. Selama ini sudah ada yang menawar Rp 750 Ribu, tapi dirinya akan melepaskan kalau ada yang beli Rp 1 Juta. Rohman sendiri sudah terbiasa menjual hasil ular buruannya.
"Ular ini bukan termasuk yang dilindungi. Biasanya memang diperjualbelikan atau yang galak-galak untuk atraksi. Biasanya harganya Rp 1 Juta, tapi sudah ditawar Rp 750 ribu," katanya.
Sementara warga setempat, Dio Rizky (20) mengungkapkan kalau warga sekitar rumahnya sering melihat ular di sekitar tempat ular tersebut ditemukan. Tetapi tidak sebesar yang berhasil ditangkap oleh Rohman.
"Bahkan kemarin juga sempat ramai-ramai, memanggil Cak Rohman karena ada ular di depan rumah salah seorang warga. Tetapi tidak sebesar ini," katanya.
(mdk/ren)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Anak itu meninggal dunia jatuh dari lantai 8 Rusunawa Rawa Bebek karena sedang menunggu guru mengaji.
Baca SelengkapnyaKasus kecelakaan tersebut masih diselidiki Polsek Cakung.
Baca Selengkapnya"Maaah, maah," demikian jerit balita dari dalam ruangan terkunci.
Baca SelengkapnyaPotret sedih bocah diborgol mandor perusahaan usai memungut brondolan di area perkebunan sawit.
Baca SelengkapnyaPetugas dengan hati-hati menyelamatkan balita tersebut. Dengan alat bor, petugas mengebor lapangan di sekitar lubang tiang.
Baca SelengkapnyaSelama perjalanan, mereka mendapati kejadian yang horor dan menegangkan
Baca SelengkapnyaSeorang bocah laki-laki inisial QAK berusia enam tahun tewas setelah terjatuh dari lantai 8 di Gedung Rusunawa Rawa Bebek, Cakung, Jakarta Timur, Selasa (25/6)
Baca SelengkapnyaSeorang balita di Bekasi, AS (3) mengalami insiden mengkhawatirkan setelah hidungnya kemasukan ujung ballpoint atau pulpen.
Baca SelengkapnyaSejumlah anak masih nekat berenang di area tanggul raksasa di kawasan Muara Baru, Penjaringan, Jakarta.
Baca Selengkapnya