RS di Makassar Bersiap-siap Antisipasi Lonjakan Pasien Covid-19
Merdeka.com - Sejumlah rumah sakit di Kota Makassar mengantisipasi lonjakan kasus Covid-19. Apalagi dalam beberapa hari terakhir di Sulawesi Selatan (Sulsel) kasus Covid-19 mengalami peningkatan.
Kepala Hubungan Masyarakat Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Daya Makassar, Wisnu Maulana mengaku saat ini pihaknya merawat dua orang pasien dalam pengawasan (PDP) Covid-19. Dua pasien tersebut dirawat dan menunggu hasil swab PCR.
"Untuk saat ini hanya dua pasien Covid-19 yang dirawat, itupun statusnya juga masih PDP," ujarnya melalui telepon, Jumat (25/6).
-
Kapan kasus Covid-19 meningkat? Kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Kenapa kasus Covid-19 naik? Kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Bagaimana penanganan Covid-19 di Indonesia? Jokowi memilih menggunakan strategi gas dan rem sejak awal untuk menangani pandemi Covid-19. Gas dan rem yang dimaksudkan Jokowi diimplementasikan dalam tiga strategi yakni penanganan kedaruratan kesehatan, jaring pengaman sosial, dan pemulihan ekonomi. Inilah yang kemudian menjadi ujung tombak dalam penanganan Covid-19 di Indonesia.
-
Bagaimana Kemenkes RI memperkuat kesiapsiagaan? Kemenkes berkomitmen untuk mengoptimalkan daftar patogen prioritas ini sebagai bagian dari upaya meningkatkan kesiapsiagaan nasional. Salah satu langkah yang diambil adalah memperkuat surveilans rutin, termasuk program ILI (Influenza-like Illness) dan SARI (Severe Acute Respiratory Infections).
-
Kenapa kasus kanker di Indonesia meningkat? Meningkatnya Jumlah Kanker di Indonesia Terjadi Akibat Gaya Hidup Kebaratan Menurut Yayasan Kanker Indonesia (YKI), penerapan gaya hidup yang tidak sehat dan cenderung mengikuti negara barat menjadi penyebab meningkatnya kasus kanker.
-
Kapan Covid-19 pertama kali terkonfirmasi di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
Wisnu menjelaskan secara umum, RSUD Daya Makassar sudah mengantisipasi jika terjadi lonjakan pasien Covid-19. Ia mengatakan sejumlah fasilitas sudah disiapkan termasuk ketersediaan tempat tidur dan juga tabung oksigen.
"Untuk di (RSUD) Daya, kami punya 33 bed (tempat tidur) untuk penanganan Covid-19. Untuk ketersediaan tabung oksigen juga Alhamdulillah cukup," kata dia.
Wisnu merinci 33 tempat tidur yang disiapkan tersebut, terdiri enam unit untuk di ruang ICU Covid-19 dan sisanya untuk perawatan. Sementara untuk tabung oksigen, RSUD Daya menyiapkan 50 tabung oksigen untuk per harinya.
"Untuk saat ini di rumah sakit kami masih mencukupi. Kita harus siap sedia dan tetap waspada kan, meskipun pasien (Covid-19) masih sedikit dirawat,” tuturnya.
Sementara itu, Humas Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) DR Wahidin Sudirohusodo Makassar, Aulia mengungkapkan saat ini terdapat 30 pasien Covid-19 yang dirawat. Untuk fasilitas tempat tidur pasien Covid-19, Aulia mengungkapkan saat ini ada 123 unit disiapkan.
"Jumlahnya berkurang dibandingkan tahun lalu yang sampai 300-an bed. Jumlah itu berkurang karena dulunya kamar perawatan non Covid diubah jadi perawatan Covid," tuturnya.
Terkait pengadaan tabung oksigen untuk pasien Covid yang mengalami gejala berat, Aulia menegaskan masih mencukup. Meski demikian, Aulia tidak mengungkapkan berapa jumlah tabung oksigen yang disiapkan.
Terpisah, Kepala Dinas Kesehatan Sulsel, dr Ichsan Mustari mengaku meski kasus Covid-19 naik turun per harinya, tetapi tingkat keterisian kamar tidur di rumah sakit rujukan Covid-19 di Kota Makassar masih dalam kondisi aman.
Ichsan mengaku Dinkes Sulsel baru akan membuka seluruh rumah sakit di kabupaten/kota dan lapangan jika tingkat keterisian kamar tidur di lima RS rujukan Covid-19 mencapai 70 persen.
"Kalau sudah 70 persen, kita buka semua (rumah sakit) di kabupaten/kota dan juga rumah sakit lapangan," kata dia.
Sekadar diketahui, data Dinas Kesehatan Sulsel pada Kamis (24/6), ada 100 orang teridentifikasi terpapar Covid-19. Kota Makassar masih menjadi penyumbang tertinggi kasus Covid-19 yakni 49 orang.
Setelah Makassar, disusul Kabupaten Gowa dengan jumlah 16 pasien. Berikutnya Kabupaten Sinjai ada 10 pasien, Luwu Timur 8 orang, Jeneponto 5 orang.
Sementara Kabupaten Luwu Utara, Maros, Pinrang, dan Takalar ditemukan dua kasus Covid-19. Sementara Bantaeng, Bone, Toraja Utara, dan Wajo mencatatkan satu kasus.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kemenkes RI sudah mengirimkan vaksin Inavac ke Dinkes Sumsel.
Baca SelengkapnyaKemenkes merekomendasikan masyarakat untuk melengkapi vaksinasi Covid-19 di tengah kasus yang kembali melonjak.
Baca SelengkapnyaKemenkes juga melaporkan kasus Covid-19 terkonfirmasi per 12 Desember 2023 mencapai 6.815.576 kasus atau bertambah sekitar 298 pasien dalam sepekan terakhir.
Baca SelengkapnyaBandara sebagai pintu masuk pertama perlu melakukan persiapan terkait mitigasi Covid-19.
Baca SelengkapnyaSejak 27 November sampai 3 Desember kenaikan sebanyak 30 persen.
Baca SelengkapnyaInformasi Jokowi terima dari Menkes, kasus Covid-19 masih dalam kondisi yang baik meski memang ada kenaikan.
Baca SelengkapnyaDinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Jawa Tengah (Jateng) mengungkapkan kenaikan kasus Covid-19 di wilayahnya.
Baca SelengkapnyaKasus Covid-19 di Singapura melonjak drastis. Indonesia mulai waspada.
Baca SelengkapnyaTemuan kasus Covid-19 kembali memantik kekhawatiran. Di Bali, ditemukan 43 kasus sejak awal Desember 2024.
Baca SelengkapnyaTren kenaikan kasus mingguan Covid-19 nasional per 9 Desember 2023 dilaporkan menyentuh angka 554 kasus positif.
Baca SelengkapnyaBudi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.
Baca SelengkapnyaBerbagai fasilitas umum telah mengeluarkan imbauan untuk memakai masker.
Baca Selengkapnya