Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

RS Polri belum bisa pastikan identitas pelaku bom bunuh diri

RS Polri belum bisa pastikan identitas pelaku bom bunuh diri Kepala Instalasi Kedokteran Forensik RS Polri Kombes Pol Edi Purnomo. ©2017 Merdeka.com

Merdeka.com - Kepala Instalasi Kedokteran Forensik Rumah Sakit Bhayangkara Raden Said Sukanto (RS Polri) Kramat Jati, Kombes Pol Edi Purnomo tak bisa memastikan apakah potongan tubuh yang ada di RS Polri adalah satu atau dua manusia. Dia juga tak bisa memastikan apakah itu adalah pelaku bom bunuh diri di Kampung Melayu atau bukan.

"Pokoknya ini saya enggak bisa bilang itu terduga pelaku karena bukan penyidik. Korban yang dibawa kesini tiga anggota polisi, satu sipil, satu potongan tubuh yang belum bisa diidentifikasi satu manusia. Apakah bagian tubuh itu satu bagian bukan," kata Edi saat ditemui di RS Polri, Kramat Jati, Kamis (25/5),

Edi menambahkan adanya e-KTP membuat tim forensik sedikit terbantu untuk mengungkap indentitas. "Untuk menentukan postmortem jadi teridentifikasi sebenarnya bisa dengan data sebelum kematian misal ada sidik jari ada e-KTP. Hampir seluruh WNI yang punya E-KTP sudah terekam sidik retina DNA foto. Kita masih nunggu hasil dari Indonesian Automatic Fingerprints Identification System (Inafis)," ungkap Edi.

Namun demikian, kata dia, hal itu bisa dilakukan lebih mudah jika tubuhnya utuh. Jika bagian tubuh tercerai agak sulit karena tangan DNA kaki terpisah belum bisa pastikan satu bagian.

Sampai saat ini RS Polri sama sekali belum dihubungi oleh pihak keluarga. "Tergantung proses DNA. Paling cepat 1 minggu paling lama 2 minggu. Korban bom pastinya banyak," tandasnya.

(mdk/dan)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Alat Bukti Lengkap, Kenapa Polisi Belum Tetapkan Tersangka Kasus Bunuh Diri Dokter Aulia?
Alat Bukti Lengkap, Kenapa Polisi Belum Tetapkan Tersangka Kasus Bunuh Diri Dokter Aulia?

Ternyata, polisi masih menemui sejumlah kekurangan persyaratan untuk menetapkan status tersangka.

Baca Selengkapnya
Dua Terduga Teroris Perakit Bom di Polsek Astana Anyar Ditangkap!
Dua Terduga Teroris Perakit Bom di Polsek Astana Anyar Ditangkap!

Dua Terduga Teroris Perakit Bom Bunuh Diri di Polsek Astana Anyar Ditangkap

Baca Selengkapnya
16 dari 21 Pendaki Gunung Marapi Tewas Terindentifikasi, Berikut Daftar Namanya
16 dari 21 Pendaki Gunung Marapi Tewas Terindentifikasi, Berikut Daftar Namanya

Proses identifikasi satu jenazah membutuhkan waktu sekitar satu sampai dua jam.

Baca Selengkapnya