RS Polri belum bisa pastikan identitas pelaku bom bunuh diri
Merdeka.com - Kepala Instalasi Kedokteran Forensik Rumah Sakit Bhayangkara Raden Said Sukanto (RS Polri) Kramat Jati, Kombes Pol Edi Purnomo tak bisa memastikan apakah potongan tubuh yang ada di RS Polri adalah satu atau dua manusia. Dia juga tak bisa memastikan apakah itu adalah pelaku bom bunuh diri di Kampung Melayu atau bukan.
"Pokoknya ini saya enggak bisa bilang itu terduga pelaku karena bukan penyidik. Korban yang dibawa kesini tiga anggota polisi, satu sipil, satu potongan tubuh yang belum bisa diidentifikasi satu manusia. Apakah bagian tubuh itu satu bagian bukan," kata Edi saat ditemui di RS Polri, Kramat Jati, Kamis (25/5),
Edi menambahkan adanya e-KTP membuat tim forensik sedikit terbantu untuk mengungkap indentitas. "Untuk menentukan postmortem jadi teridentifikasi sebenarnya bisa dengan data sebelum kematian misal ada sidik jari ada e-KTP. Hampir seluruh WNI yang punya E-KTP sudah terekam sidik retina DNA foto. Kita masih nunggu hasil dari Indonesian Automatic Fingerprints Identification System (Inafis)," ungkap Edi.
-
Dimana bom itu diyakini berada? Hal ini diduga karena nuklir ini berada di sebuah pantai lepas di pulau Tybee, Georgia, sebab selama beberapa waktu di daerah ini tercatat memiliki tingkat radioaktif yang tinggi.
-
Kapan gudang peluru meledak? Gudang peluru di Bantargebang, Bekasi meledak. Api membumbung tinggi. Ledakan juga terjadi berkali-kali.
-
Bagaimana pelaku bom bunuh diri menyerang? Pelaku menggunakan rompi berisi bahan peledak. Mengutip Al Jazeera, setidaknya 70 orang tewas dan lebih dari 300 orang lainnya terluka. Korban tewas didmoinasi oleh wanita dan anak-anak.
-
Kapan kejadian penembakan itu? Benyamin, salah seorang Ketua RT di Semper Barat, Cilincing, Jakarta Utara menjadi korban penembakan air softgun saat menggagalkan aksi pencurian sepeda motor, Senin (15/1).
-
Siapa putri korban bom Surabaya yang jadi Bintara Polisi? Aqiella Nadya berhasil meneruskan karier ayahnya sebagai anggota polisi usai lolos pada seleksi Bintara Polda Jawa Timur.
-
Siapa korban pembunuhan? Pelaku ditangkap oleh tim gabungan Resmob Polrestabes Semarang dan Jatanras Polda Jateng di hari yang sama dengan kejadian yaitu Senin (24/7). “Jadi kejadian jam 03.00 wib. Pelaku kami tangkap dalam pelariannya di Solo Jateng pukul 06.00 Wib.“
Namun demikian, kata dia, hal itu bisa dilakukan lebih mudah jika tubuhnya utuh. Jika bagian tubuh tercerai agak sulit karena tangan DNA kaki terpisah belum bisa pastikan satu bagian.
Sampai saat ini RS Polri sama sekali belum dihubungi oleh pihak keluarga. "Tergantung proses DNA. Paling cepat 1 minggu paling lama 2 minggu. Korban bom pastinya banyak," tandasnya.
(mdk/dan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ternyata, polisi masih menemui sejumlah kekurangan persyaratan untuk menetapkan status tersangka.
Baca SelengkapnyaDua Terduga Teroris Perakit Bom Bunuh Diri di Polsek Astana Anyar Ditangkap
Baca SelengkapnyaProses identifikasi satu jenazah membutuhkan waktu sekitar satu sampai dua jam.
Baca Selengkapnya