Ruki tancap gas, siap tuntaskan konflik KPK vs Polri
Merdeka.com - Presiden Joko Widodo menunjuk Taufiqurachman Ruki sebagai Plt Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Seabrek pekerjaan rumah menanti Ruki. Salah satu yang utama tentu konflik antara KPK dan Polri.
Usai dilantik Ruki didampingi Plt pimpinan Indriyanto Seno Aji dan Adnan Pandu Praja menyambangi Mabes Polri. Ketiganya bertemu dengan Wakapolri Komjen Badrodin Haiti dan Kabareskrim Komjen Budi Waseso.
Berbagai hal dibahas mulai dari salinan putusan praperadilan Komjen Budi Gunawan hingga tudingan senjata api ilegal 21 penyidik. Ruki menegaskan tidak ada konflik antar-institusi, yang ada gesekan. Dia pun tak akan ikut campur dengan kasus yang menimpa Abraham Samad dan Bambang Widjojanto.
-
Apa kasus yang sedang dihadapi KPK? Pemeriksaan atas dugaan pemotongan dan penerimaan uang, dalam hal ini dana insentif ASN Bupati Sidoarji Ahmad Muhdlor Ali diperiksa KPK terkait kasus dugaan pemotongan dan penerimaan uang, dalam hal ini dana insentif ASN di lingkungan BPPD Pemkab Sidoarjo.
-
Apa yang diselidiki KPK? Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terus menyelidiki dugaan kasus korupsi pengadaan lahan proyek Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS).
-
Apa yang sedang diselidiki KPK? Didalami pula, dugaan adanya penggunaan kendali perusahaan tertentu oleh saksi untuk mengikuti proyek pengadaan di Kementan RI melalui akses dari Tersangka SYL,' ungkap Ali.
-
Siapa yang diperiksa KPK? Mantan Ketua Ferrari Owners Club Indonesia (FOCI), Hanan Supangkat akhirnya terlihat batang hidungnya ke gedung Merah Putih, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Senin (25/3) kemarin.
-
Siapa yang diperiksa oleh KPK? Wakil Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Wamenkumham) Edward Omar Sharif Hiariej alias Eddy Hiariej rampung menjalani pemeriksaan penyidik KPK, Senin (4/12).
"Kasus yang melibatkan pimpinan KPK nonaktif AS dan BW itu domain sepenuhnya di bawah kehendak Polri. Jadi saya harus tahu diri dan tidak akan mencampuri urusan itu," kata Ruki di Mabes Polri, Jakarta, Jumat (20/2).
Berikut langkah Ruki tuntaskan konflik KPK dan Polri:
Ruki sowan temui Wakapolri Komjen Badrodin Haiti
Pelaksana tugas Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi, Taufiqurrahman Ruki, bergerak cepat buat menyelesaikan konflik dengan Kepolisian Republik Indonesia dan menuntaskan kasus menjerat Komisaris Jenderal Polisi Budi Gunawan. Dia mengatakan akan menemui Kepala Polri, Jenderal Polisi Badrodin Haiti, buat berdialog."Hari ini kami akan menemui kapolri. Saya dengan ditemani satu atau dua komisioner," kata Ruki dalam jumpa pers di Gedung KPK, Jakarta, Jumat (20/2).Ruki menyatakan, hal-hal dibicarakan dalam pertemuan dengan Badrodin sangat penting. Sebab, hal itu juga buat mencari solusi konflik selalu berulang itu."Kita akan membicarakan hubungan KPK-Polri dan penyelesaian kasus-kasus yang terkait Polri. Nanti sore," ujar Ruki.
Ruki tegaskan tidak ada konflik antara KPK dan Polri
Plt Ketua KPK Taufiequrachman Ruki telah menemui pimpinan Polri di Mabes Polri Jakarta, Jumat (20/2) sore. Usai pertemuan, Ruki menegaskan tidak ada konflik antara Polri dengan KPK."Kesimpulan saya satu, tidak ada konflik itu antara KPK dan Polri," kata Ruki dalam keterangan persnya bersama pimpinan Polri.Dengan ditemani pimpinan KPK lainnya, Ruki bertemu Plt Kapolri Badrodin Haiti dan Kabareskrim Budi Waseso. Ruki menegaskan, yang terjadi hanya gesekan dan friksi-friksi saat kedua lembaga hukum ini menjalankan tugas masing-masing."Persoalan ini tidak terjadi dengan bydesign," ujarnya.Untuk menyelesaikan persoalan antara Polri dengan KPK, Ruki akan bekerja secara maraton. Salah satunya akan intens bertemu dengan pimpinan Polri.==
Pererat hubungan dengan berantas korupsi
Plt Pimpinan KPK Taufiequrachman Ruki, Indriyanto Seno Adji serta komisioner KPK Adnan Pandu Praja menggelar pertemuan tertutup dengan Wakapolri Komjen Pol Badrodin Haiti di Mabes Polri.Setelah pertemuan usai digelar, Badrodin mengatakan, pertemuan tersebut sepakat untuk bekerjasama dalam upaya pemberantasan korupsi di tanah air. Dia pun berharap agar konflik yang terjadi antara KPK dan Polri dapat segera berakhir."Kita sudah bicarakan kerangka mencari bagaimana penyelesaian antara KPK dan Polri. Pertama, kami sudah punya komitmen bersama untuk menyelesaikan kasus ini dengan segera. Kedua, kita akan mempererat hubungan dalam memberantas korupsi. Mudah-mudahan ke depannya tidak terlalu lama. Mudah-mudahan cepat selesai," kata Badrodin saat menggelar konferensi pers di Mabes Polri, Jumat (20/2).
Pimpinan KPK dan petinggi Polri salat berjamaah
Sementara, ketika ditanya apa kesepakatan antara dua lembaga penegak hukum itu selanjutnya, Ruki mengatakan, kesepakatan keduanya terjadi saat pimpinan Polri dan KPK melaksanakan salat Magrib berjamaah."Kesepakatan berikutnya yang kami lakukan dengan Pak Wakapolri saat salat Magrib berjamaah. Yang jadi imam Pak Pandu. Ternyata solusinya adalah ada di atas. Tuhan Yang Maha Esa," kata Ruki yang duduk di sebelah Badrodin ini.Lebih lanjut, Ruki menyatakan akan ada pertemuan lanjutan antara pimpinan KPK dan Polri."Kesepakatan selanjutnya selambat-lambatnya selasa depan. Nanti gantian Polri yang sambangi KPK," katanya.
(mdk/did)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Hubungan antara Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron dengan Dewas KPK kian memanas.
Baca SelengkapnyaKPU RI pada beberapa waktu lalu sudah mempersiapkan rapat koordinasi dengan daerah.
Baca SelengkapnyaKejagung dan Polri Bantah Tutup Pintu Koordinasi, Ini Respons KPK
Baca SelengkapnyaKPK menggelar dialog antikorupsi dengan mengundang para capres cawapres.
Baca Selengkapnya