Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Rumah Dinas Gubernur Jabar akan Dijadikan Lokasi Vaksinasi Covid-19 Massal

Rumah Dinas Gubernur Jabar akan Dijadikan Lokasi Vaksinasi Covid-19 Massal Ridwan Kamil Unggah Foto Masa Sekolah, Gaya Rambut dan Tulisan Tangan jadi Sorotan. Adrian Putra/Fimela.com

Merdeka.com - Kecepatan vaksinasi di Jawa Barat dianggap masih rendah dengan angka 22 ribu penyuntikan tiap hari. Jumlah ini ingin ditingkatkan menjadi 150 ribu penyuntikan tiap hari.

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menjelaskan, salah satu faktor yang membuat hal vaksinasi tidak cepat karena keterbatasan tempat dan kapasitas fasilitas kesehatan. Untuk mengatasinya, ia meminta vaksinasi dilakukan di gedung-gedung, sarana olahraga hingga rumah dinasnya.

"Jadi kami sudah menghitung kecepatan hari ini di Jabar masih rendah untuk vaksinasi masih di 22 ribu per hari, target kalau mau tercapai kita harus naik ke 150 ribu per hari. Mengandalkan Puskesmas saja tidak cukup, maka kami mengimbau semua institusi yang punya gedung besar untuk membantu kami meminjamkan gedungnya sebagai namanya sentra vaksinasi," kata Ridwan Kamil, Bandung, Selasa (9/3).

"Nah, karena di rumah dinas di Pakuan ini ada gedung olahraga dan halamannya luas, maka saya memberikan gestur yang sama rumah dinas gubernur Jabar pun direlakan jadi tempat vaksinasi massal warga Jabar, dimulai besok ke tokoh Jabar dulu, jadi besok berita luar biasa sebenarnya, sesepuh semua itu akan diatur untuk disuntik vaksinasi di sini," ia melanjutkan.

Ia berharap, kebijakan ini diikuti oleh pemerintah di tingkat kabupaten kota. Terlebih, Fasilitas milik institusi TNI dan Polri pun sudah diinstruksikan untuk digunakan.

"Nah supaya menaikkan tadi dari 22 ribu per hari menjadi 150 ribu per hari, kalau bisa 150 ribu per hari maka target vaksinasi bisa selesai di akhir tahun. (tokoh Jawa Barat yang ikut divaksin) Kalau dengan pasangannya ada sekitar 150-an lah," ucap dia.

Disinggung mengenai stok vaksin, Ridwan Kamil menegaskan relatif aman. Pada vaksinasi tahap dua ada 6 juta target yang harus mendapat pelayanan, termasuk yang diutamakan adalah para warga lansia.

"Kalah vaksin enggak ada masalah, masalah kita bukan dari ketersediaan vaksin, masalah kita dari metode mempercepat target," terang dia.

"Karena vaksin ini kan ada kedaluwarsanya sejak dia diproduksi di hari pertama, dia kedaluwarsa enam bulan si gelombang produksinya itu, jadi kalau kita pakai vaksin yang baru diproduksi terus enam bulannya kelewat kan mubazir padahal dapat vaksin tuh susah. Punya duit aja kan belum tentu bisa dapat vaksin kan negara-negara," pungkasnya.

(mdk/cob)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kasus Covid-19 Muncul lagi, Sekda Jateng Sebut yang Terpapar Karena Belum Booster
Kasus Covid-19 Muncul lagi, Sekda Jateng Sebut yang Terpapar Karena Belum Booster

Terkait mobilisasi orang yang banyak berpotensi terjadi pada liburan Natal dan Tahun Baru, pemerintah belum mengeluarkan kebijakan pembatasan perjalanan.

Baca Selengkapnya
Ada 44 Lokasi Vaksinasi Covid-19 di Jakarta, Ini Daftarnya
Ada 44 Lokasi Vaksinasi Covid-19 di Jakarta, Ini Daftarnya

Pemerintah mengimbau masyarakat untuk melakukan vaksinasi Covid-19 sampai dosis kelima atau booster ketiga.

Baca Selengkapnya
FOTO: Kasus Covid-19 Meningkat Signifikan, Warga Antre Vaksin Booster saat Car Free Day Jakarta
FOTO: Kasus Covid-19 Meningkat Signifikan, Warga Antre Vaksin Booster saat Car Free Day Jakarta

Beberapa waktu terakhir terjadi lonjakan kasus Covid-19 yang cukup signifikan di Indonesia.

Baca Selengkapnya
FOTO: Covid-19 Melonjak Lagi, Kasus Aktif di RI Kini Tembus 6.000 Lebih
FOTO: Covid-19 Melonjak Lagi, Kasus Aktif di RI Kini Tembus 6.000 Lebih

Kemenkes merekomendasikan masyarakat untuk melengkapi vaksinasi Covid-19 di tengah kasus yang kembali melonjak.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 di Jakarta Naik Jelang Nataru, Dinkes: Masih Aman & Sangat Terkendali
Kasus Covid-19 di Jakarta Naik Jelang Nataru, Dinkes: Masih Aman & Sangat Terkendali

Sejak 27 November sampai 3 Desember kenaikan sebanyak 30 persen.

Baca Selengkapnya
Menkes: Setiap Tahun 969 Ribu Warga Indonesia terkena TBC
Menkes: Setiap Tahun 969 Ribu Warga Indonesia terkena TBC

Presiden Jokowi memberikan arahan agar disiapkan karantina khusus berdekatan dengan lokasi di mana tuberkulosis itu terjadi.

Baca Selengkapnya
Menkes Budi: Kasus Covid-19 di Indonesia Jelang Natal dan Tahun Baru 2024 Tak Mengkhawatirkan
Menkes Budi: Kasus Covid-19 di Indonesia Jelang Natal dan Tahun Baru 2024 Tak Mengkhawatirkan

Budi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.

Baca Selengkapnya
Menkes Klaim Cacar Monyet di Indonesia Masih Terkendali
Menkes Klaim Cacar Monyet di Indonesia Masih Terkendali

Hingga saat ini kasus cacar monyet di Indonesia masih tercatat 88 sejak tahun 2022 dan di tahun 2023 sempat naik, kemudian turun lagi pada tahun 2024.

Baca Selengkapnya
Usai Libur Akhir Tahun, Kasus Covid-19 di Depok Naik 200 Persen
Usai Libur Akhir Tahun, Kasus Covid-19 di Depok Naik 200 Persen

Saat ini tercatat ada 300 warga yang terpapar covid dari sebelumnya 100 kasus.

Baca Selengkapnya
FOTO: Kemenkes Gelar Pekan Imunisasi Nasional Polio Tahap Dua, Sasar 16 Juta Anak
FOTO: Kemenkes Gelar Pekan Imunisasi Nasional Polio Tahap Dua, Sasar 16 Juta Anak

Kegiatan ini dilakukan secara massal dan serentak sebagai bentuk penanggulangan kejadian luar biasa atau KLB Polio.

Baca Selengkapnya
Jokowi Siap Jadi 'Endorse' Agar Penderita TBC Minum Obat
Jokowi Siap Jadi 'Endorse' Agar Penderita TBC Minum Obat

Presiden Jokowi siap jadi 'endorser' kepada masyarakat yang menderita TBC agar tidak lupa minum obat.

Baca Selengkapnya
15 Kelurahan di Jakarta Tidak Punya Puskesmas
15 Kelurahan di Jakarta Tidak Punya Puskesmas

Pembangunan  puskesmas di 15 kelurahan telah masuk dalam perencanaan strategis (renstra) Dinkes DKI Jakarta.

Baca Selengkapnya