Saber Pungli periksa intensif tiga PNS Kota Batu terjaring OTT
Merdeka.com - Tim Sapu Bersih Pungutan Liar (Saber Pungli) tengah memeriksa tiga orang Aparatur Sipil Negara (ASN) atau pegawai negeri sipil (PNS) Pemerintah Kota Batu yang terjaring Operasi Tangkap Tangan (OTT). Saksi lain juga dijadwalkan dipanggil untuk menjalani pemeriksaan di Polres Batu.
"Semua sedang dipanggil di sini (Polres Batu), ini belum datang. Ada yang dari pegawai (Pemkot) dan pengusaha," kata Kepala Operasi Tim Saber Pungli Pusat Brigjen Widiyanto Poesoko di Mapolres Batu, Jumat (25/8).
Widiyanto mengaku masih mendalami kasusnya berdasarkan laporan yang diterima oleh Tim Saber Pungli Pusat. Kasus ini ditangani langsung Unit Saber Pungli Kota Batu.
-
Siapa saja yang diperiksa polisi? Hari ini, tiga saksi diperiksa unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Tangerang Selatan, Jumat (23/2).
-
Siapa yang melakukan pungli? Berdasarkan keterangan di video, disebutkan bahwa pungli di Babelan jadi pungli terkuat di muka bumi.
-
Siapa saja yang menjadi tersangka? Chandrika Chika dan lima orang rekannya telah resmi dijadikan tersangka dalam kasus penyalahgunaan narkoba.
-
Siapa yang terbukti terlibat pungli di Rutan KPK? 90 pegawai Komisi Antirasuah yang telah terbukti terlibat dalam praktik pungli.
-
Siapa yang diperiksa oleh KPK? Wakil Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Wamenkumham) Edward Omar Sharif Hiariej alias Eddy Hiariej rampung menjalani pemeriksaan penyidik KPK, Senin (4/12).
-
Apa sanksi untuk pegawai KPK yang terlibat pungli? Untuk 78 pegawai Komisi Antirasuah disanksi berat berupa pernyataan permintaan maaf secara terbuka. Lalu direkomendasikan untuk dikenakan sanksi disiplin ASN.
Tim sedang melakukan klarifikasi atas laporan tersebut. Tidak menutup kemungkinan adanya tambahan saksi lain yang akan diperiksa. "Nanti masih diperiksa, tiga orang pegawai Pemkot semua di dinas yang sama dan ditangkap di satu tempat," katanya.
Tim Saber Pungli melakukan operasi tangkap tangan (OTT) Kamis (24/8) malam di Kota Malang, Jawa Timur. Tiga orang diamankan diduga staf di lingkungan Dinas Perumahan Kawasan Permukiman dan Pertanahan (DPK-PP) Kota Batu.
Turut diamankan dalam OTT tersebut barang bukti uang tunai sebesar Rp 25 Juta. Hingga saat ini keseluruhan masih berstatus terperiksa dan belum ada penetapan tersangka.
Berdasarkan informasi yang dikumpulkan, pelapor yang merupakan seorang pengusaha mengaku dirugikan korban. Korban mengaku dikenakan sejumlah potongan dan pungutan dalam pengerjaan sejumlah proyek.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Albertina pun menyebut tidak menutup kemungkinan agenda sidang dapat berubah.
Baca SelengkapnyaWalaupun sudah mengamankan sejumlah pihak, namun belum ada keterangan dari KPK.
Baca SelengkapnyaBerkaitan dengan kasus yang sedang disidik ini, empat orang juga telah dicegah salah satunya wali kota Semarang.
Baca SelengkapnyaKepolisian tidak mengetahui secara pasti status saksi yang dibawa sudah ditetapkan sebagai tersangka atau belum dalam OTT itu.
Baca SelengkapnyaKPK mengumumkan telah melakukan operasi tangkap tangan (OTT) terhadap pejabat di lingkungan Pemerintah Kabupaten Labuhan Batu.
Baca Selengkapnya(KPK) melakukan OTT terhadap pejabat di lingkungan Pemerintah Kabupaten Labuhan Batu, Sumatera Utara, atas dugaan tindak pidana korupsi.
Baca SelengkapnyaPemeriksaan tersebut sehubungan dengan kasus korupsi dugaan gratifikasi hingga pemerasan pada Pemkot Semarang.
Baca Selengkapnya