Sadisnya cucu bunuh, seret dan buang nenek ke sungai
Merdeka.com - Perbuatan sadis ASRSB (16) membuat keluarga terkejut. Sebab, remaja yang tinggal di Kelurahan Bandulan, Kecamatan Sukun, Kota Malang itu tega membunuh neneknya, Betsy Susilowati gara-gara wanita renta itu sering bersikap judes. Remaja tersebut juga merasa tak pernah dianggap sebagai cucu. Akibatnya pelaku sakit hati dan memutuskan untuk menghabisi nyawa wanita 91 tahun itu.
Nenek Betsy dibunuh dengan cara digorok lehernya. Peristiwa itu terjadi ketika pelaku mendatangi neneknya ke kamar, tetapi korban berada di kamar mandi. Seketika dia menyelinap, sembunyi di balik pintu.
Ketika neneknya masuk, pelaku memukul dengan tangan kosong. Kemudian dia mencekik korban dan menyelimutinya di atas kasur. Lalu pelaku menggorok korban.
-
Apa yang dilakukan pelaku? Mereka juga meminta Y agar menyerahkan diri agar dapat diperiksa. 'Saya imbau kepada yang diduga pelaku berinisial Y yang sesuai dengan video yang beredar agar menyerahkan diri,' kata Rahman saat dikonfirmasi, Minggu (28/4).
-
Kenapa pelaku mengincar korban? “Pelaku pertama kali melihat korban saat turun dari bus Bintang Timur di Jalan Urip Sumoharjo. Dari situ, kedua pelaku berboncengan dan membuntutinya hingga di depan rumah dan langsung menarik tas korban,“ ujarnya saat di Mapolsek Rappocini Makassar, Senin (22/1).
-
Siapa yang menemukan cincin itu? Namun, hal itu berubah ketika Ralph sedang membersihkan lantai sebuah bangunan di dekat bibir pantai.
-
Apa yang dilakukan pelaku kepada korban? Mereka melakukan tindakan kekerasan fisik kepada korban.
-
Apa yang dilakukan pelaku pada korban? 'Korban meninggal akibat kekerasan. Ini peristiwa pembunuhan dengan tindak kekerasan, ditali, dicekik. Kami penyidik melakukan penyidikan pembunuhan, tidak soal lain,' kata Endriadi.
"Tidak merasa dianggap sebagai cucunya, muncul dendam, akhirnya membunuh neneknya. Pelaku tinggal di sebelah rumah tetapi jarang ditegur oleh neneknya," kata Kasatreskrim Polres Malang Kota AKP Tatang Prajitno Panjaitan, Selasa (22/1).
Lebih sadisnya, pelaku menyeret dan membuang jenazah korban ke sungai Metro Kota Malang dari atas jembatan. Jarak rumah ke jembatan hanya sekitar 20 meter. Sementara jasad korban ditemukan sekitar 1 kilometer dari rumah korban.
"Luka di tenggorokan akibat digorok, kalau di kepala kemungkinan karena korban dijatuhkan dari atas sungai. Jazad korban diseret dan dijatuhkan," kata Tatang.
Untuk menghilangkan alat bukti dari aksi jahatnya, siswa yang masih duduk di bangku SMA tersebut menyembunyikan baju penuh darah di gudang rumahnya.
"Setelah membunuh, pelaku membersihkan diri dan menyembunyikan baju penuh darah di gudang," ujar Tatang. (mdk/cob)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pelaku menggorok korban karena sakit hati kepalanya kena smash.
Baca SelengkapnyaWarga Bekasi sudah curiga sejak lama dengan gelagat DS (61), terduga pelaku pembunuhan bocah perempuan dalam karung
Baca SelengkapnyaCucu perempuan tega memukul neneknya menggunakan besi
Baca Selengkapnya"Begitu di sana kita olah TKP, barbuk hanya pisau saja, pisau sempat dicuci, pisau dapur."
Baca SelengkapnyaAqilatunnisa Prisca Herlan, bocah usia 5 tahun tewas mengenaskan di tangan tiga orang wanita.
Baca SelengkapnyaSeorang anak berusia 5 tahun ditemukan tewas dengan bersimbah darah di sebuah rumah kawasan Bekasi,
Baca SelengkapnyaKorban tewas yakni WL (35), SW (34), VD (12), RJ (15) dan ZA (3). Kelimanya luka di bagian kepala.
Baca SelengkapnyaPria inisial EX ditangkap polisi atas kasus pembunuhan terhadap cucunya,
Baca SelengkapnyaBocah tersebut ditemukan dengan luka 20 tusukan, salah satunya di bagian dada sebelah kiri
Baca SelengkapnyaTersangka membunuh tetangganya itu karena menyimpan dendam sepuluh tahun lamanya.
Baca SelengkapnyaJoko mengatakan bahwa sejumlah bagian tubuh korban memang diketahui dimutilasi dan dipisahkan dari badannya.
Baca Selengkapnyapelaku beralibi bukan sebagai sebagai pelaku, malah mencurigai pihak lain.
Baca Selengkapnya