Sadisnya Mantan Pacar Bakar SZ Hingga Tewas dengan Daun dan Kayu di Cisauk
Merdeka.com - US dan DS Pelaku pembakaran wanita SZ, di Desa Suradita, Kecamatan Cisauk, Kabupaten Tangerang, dipastikan telah merencanakan aksi pembunuhan itu. Pelaku DS dendam setelah lamarannya ditolak keluarga sang kekasih. Atas dasar itu, korban berniat menghabisi nyawa korban dengan cara sadis.
Kasat Reskrim Polres Tangsel, AKP Angga menerangkan, aksi pembunuhan terhadap korban wanita itu, dilakukan pelaku dengan cara dicekik. Korban juga diinjak pelaku, setelah lemas akibat cekikan tersebut.
"Adegan intinya 15 adegan. Korban dicekik dulu, kemudian terjatuh, kemudian diinjak leher dan dadanya kemudian ditarik ke luar oleh DS ke tempat pembakaran, kemudian kembali diinjak lehernya sampai tidak bernyawa, baru dilakukan proses pembakaran," terang Angga Surya di lokasi pembakaran di Desa Suradita, Cisauk, Selasa (13/7).
-
Kenapa pelaku membunuh korban? Aksi nekat tersebut terjadi lantaran korban meminta uang tambahan sebesar Rp100.000.
-
Kenapa korban dibunuh? 'Oleh karena pelaku menolak untuk membayar 100 ribu selanjutnya korban memaki-maki dan mengancam pelaku dengan kata-kata yang kasar dan mengancam untuk memanggil abang-abang (keluarga) yang daripada korban,' kata Dirreskrimum Polda Metro Jaya, Kombes Pol Wira Satya Triputra, Kamis (25/4).
-
Siapa yang dibunuh secara sadis? Hasil analisis menunjukkan, kedua mumi laki-laki ini mengalami kematian di tempat akibat tindakan kekerasan yang disengaja.
-
Bagaimana pelaku membunuh korban? 'Bahwa modus operandi pelaku melakukan tindak pidana yaitu pelaku mencekik dan menjerat leher korban dengan menggunakan tali sehingga (korban) meninggal dunia dan membuang mayat dalam kardus dan dilempar ke sungai.
Angga merincikan, dari hasil rekonstruksi yang diperagakan pelaku, sebelum dibunuh korban sebelumnya dijemput pelaku US usai bekerja di klinik Dr Henny di kawasan Cibogo, Kecamatan Cisauk. Selanjutnya, korban diajak pelaku DS dengan sepeda motor ke lokasi pembunuhan.
"Korban dijemput oleh tersangka untuk membicarakan hubungan mereka. Dijemput pulang kerja," terang dia
Sedangkan pelaku US, disaat bersamaan dengan penjemputan DS, sedang menyiapkan daun kayu kering dan barang lain, yang digunakan untuk membakar korban.
"Tersangka US udah menyiapkan daun pisang yang sudah kering, beberapa kain, karung, termasuk kayu kering," ungkap dia.
Sebelumnya, Henny, dokter tempat korban bekerja mengungkapkan, pada Kamis (8/7/2021) atau hari terakhir korban bekerja, korban Zahra didatangi teman perempuan korban ke klinik dr Henny.
Teman Dekat
Sebelumnya, dua tersangka DS dan US pembakar Siti Zahra, di kebun kosong Desa Suradita, Kecamatan Cisauk, Kabupaten Tangerang, diketahui adalah teman dekat. Atas dasar pertemanan itu, US membantu rekannya DS yang telah berniat membunuh korban setelah lamarannya ditolak keluarga korban.
Sebelumnya, Aziz, ayah korban menerangkan kalau US, ikut datang pada lamaran yang dialamatkan DS kepada putrinya pada pertengan Juni lalu.
"Keduanya berhubungan baik sehingga US menganggap DS sebagai adiknya," terang Kapolres Tangsel AKBP Iman Imanudin di lokasi kebun kosong di Desa Suradita, Kecamatan Cisauk, Kabupaten Tangerang, Selasa (13/7/2021).
Kapolres, merincikan peristiwa pembunuhan keji itu telah direncanakan kedua pelaku, setelah insiden penolakan lamaran oleh keluarga korban.
"Otak pelakunya dua-duanya. Niat dari awal (pembunuhan) DS yang mencari tempat US," terang Iman.
Berdasarkan keterangan warga Cisauk, mengenal US sebagai pekerja salon. Dia diketahui warga sebagai ahli make up atau perias pengantin.
Akibat perbuatan kedua pelaku diancam pasal berlapis terkait pembunuhan berencana, pengeroyokan dan pencurian dengan ancaman pidana penjara maksimal seumur hidup dan atau 20 tahun penjara.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
"Perkataan kasar korban memicu emosi tersangka sehingga tersangka membunuh korban,” kata Ruslan
Baca SelengkapnyaJasad korban ditemukan tanpa kepala di kolam proyek, Pelabuhan Muara Baru, Penjaringan, Jakarta Utara.
Baca SelengkapnyaPelaku RY dan korban S sudah saling kenal karena keduanya sama-sama bekerja di PT Tuntek, Cikupa.
Baca SelengkapnyaMotif pembunuhan yang dilakukan oleh pelaku didasari karena sakit hati
Baca SelengkapnyaAda hubungan terlarang yang memicu kekesalan dan dendam tersangka.
Baca SelengkapnyaCandaan 'istrimu mantanku' membuat DN (23) gelap mata. Bersama kakak kandungnya, DA (29), dia nekat membunuh temannya sendiri, PR (23).
Baca SelengkapnyaDN gelap mata mengetahui mantan istrinya AG (24) akan menikah lagi. Dia menikami wanita itu hingga terluka parah sedangkan calon suaminya FR (30) tewas.
Baca SelengkapnyaSaat peristiwa pembunuhan itu terjadi, kedua anak korban yang masih balita berada di dalam rumah kontrakan
Baca SelengkapnyaPelaku ternyata juga pernah melakukan pembakaran serupa di kampung tetangga.
Baca SelengkapnyaKorban dan tersangka menjalin hubungan asmara selama dua tahun
Baca SelengkapnyaPelaku berinisial MS (23) gelap mata lantaran kesal karena korban terus menuntut minta dinikahi.
Baca SelengkapnyaPelaku selama menikah dengan istrinya, sering diusir dari rumah mertuanya tersebut.
Baca Selengkapnya