Sakit Hati Tak Direstui, Bobi Lempar Molotov ke Rumah Orang Tua Pacar
Merdeka.com - Rumah Ernawati (62), di Jalan Tenayan Raya, Kelurahan Industri Tenayan, Kecamatan Tenayan Raya, Pekanbaru, dilempar molotov. Ternyata pelakunya merupakan kekasih anaknya bernama Bobi (31).
Alhasil, pria yang berdomisili di Jalan Simpang Lima Rawa Wiri, Kecamatan Bukitraya itu ditangkap polisi. Bobi mengaku sakit hati tak direstui dengan berhubungan dengan Anike, putri dari Ernawati.
Dia pun nyaris membunuh penghuni rumah dengan melemparkan molotov atau bom botol berisikan minyak dan sumbu kain.
-
Siapa pelaku pembakaran di Tanjung Priok? Pengungkapan kasus ini bermula dari peristiwa kebakaran Seorang paman bernama DZ (53), tega menghabisi nyawa remaja perempuan berinisial AZH (15) yang juga merupakan keponakannya di Jalan Sunter Permai Raya, Tanjung Priok, Jakarta Utara.
-
Siapa yang membakar rumah wartawan itu? Polisi menangkap dua eksekutor kebakaran rumah Sempurna Pasaribu di Kabupaten Karo, Sumut beberapa waktu lalu.Adalah dua pria inisial R dan G. '2 orang eksekutor R dan G ditetapkan tersangka,' kata Kapolda Sumut Irjen Agung Setya Imam Effendi saat jumpa pers, Senin (8/7).
-
Dimana rumah wartawan itu dibakar? Polisi menangkap R dan G, dua terduga pelaku pembakar rumah wartawan Tribrata TV bernama Sempurna Pasaribu hingga ludes dilalap api dan menewaskan korban serta tiga keluarga lainnya di Jalan Nabung Surbakti, Kecamatan Kabanjahe, Kabupaten Karo, Sumatera Utara, Kamis (27/6).
-
Di mana teror pembakaran terjadi? Pelaku pembakaran misterius di Kampung Tipar, RT 02, RW 06, Kelurahan Mekarsari Kecamatan Cimanggis, Depok mulai terungkap.
-
Bagaimana pelaku membakar rumah wartawan? Selain itu, penyidik juga menemukan dua botol minuman kemasan tak jauh dari lokasi kebakaran.'30 meter dari lokasi kita temukan barang bukti di sekitar, 2 botol minuman kemasan yang ada sisanya,' ungkap Kapolda Sumut. Setelah diperiksa, ternyata sisa dari dalam botol tersebut adalah Bahan Bakar Minyak (BBM).'Jadi sudah kita periksa dan kita temukan sisa bahan bakar yang ada di botol adalah campuran solar dan pertalite,' ungkap Kapolda Sumut.
-
Siapa pelakunya? Orang ke-3 : 'Seperti biasa saya menjemput anak saya pulang sekolah sekitar jam tersebut'Karena 22 jam sebelum 5 April 2010 adalah jam 1 siang 4 april 2010 (hari minggu)
Humas Polresta Pekanbaru, Ipda Budhia Dianda mengatakan, pelakunya ada dua orang, yaitu Bobi dan Galih. Bobi selama ini berpacaran dengan Anike, dan tak direstui. Dia juga mengaku sakit hati karena dicaci maki oleh orangtua pacarnya itu.
"Bobi bersama temannya yang ikut membantunya Galih, sudah ditangkap dan ditahan di Polsek Tenayan Raya," ujar Budhia, Jumat (11/1).
Menurutnya kedua pelaku sudah ditangkap. Namun soal penyebab kenapa pelaku nekat melakukan aksinya itu masih dalam penyelidikan.
Budhia menjelaskan peristiwa itu terjadi pada Selasa (8/1) sekitar pukul 01.30 Wib. Kejadian itu diketahui saat Ernawati bersama cucunya bernama Duta karena terbangun mendengar jendela samping rumah dipecahkan.
"Tidak lama kemudian terdengar lagi suara ledakkan di jendela depan rumah dan korban melihat gorden sudah terbakar," katanya.
Kemudian, Ernawati sempat melihat pelempar molotov dan terkejut ternyata pelaku adalah Bobi pacar anaknya, Anike. Ernawati langsung mencaci-maki, namun Bobi bertambah marah dan melempar lagi ke dinding rumah depan dan berbunyi ledakan hingga mengeluarkan api.
Setelah puas melakukan perbuatannya, Bobi melarikan diri, dan Ernawati langsung berusaha memadamkan api serta meminta pertolongan tetangga.
"Akibat kejadian tersebut Ernawati merasa ketakutan dan melaporkan ke Polsek Tenayan Raya," jelas Budhia.
Setelah mendapat laporan, polisi mengumpulkan barang bukti dan melakukan olah Tempat Kejadian Peristiwa (TKP). Polisi langsung mencari keberadaan pelaku. Akhirnya, Bobi ditangkap di Jalan Rawawiri, Pekanbaru.
"Tersangka mengakui telah memecahkan kaca nako samping rumah korban dengan menggunakan kayu balok kemudian melemparkan molotov ke rumah korban di dekat pintu depan sebanyak 2 kali," terang Budia.
Bobi juga mengaku dimaki-maki ibu pacarnya itu dari dalam rumah saat melakukan aksinya. Setelah itu Bobi langsung melarikan diri bersama kawannya Galih yang sudah menunggu di Jalan dengan menggunakan sepeda motor Beat warna biru.
Setelah menangkap Bobi, polisi mencari temannya, Galih. Kemudian Kanit Reskrim melakukan pencarian terhadap Galih yang tinggal di rumah petak kos di belakang kampus UIN SUSKA Jalan Bangau Kecamatan Tampan Pekanbaru. Galih ditangkap jam 20.00 Wib.
"Bobi dan Galih dijerat pasal 187 KUHP, keduanya ditahan untuk mempermudah proses penyidikan," katanya.
(mdk/dan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tak hanya istri, pelaku juga membakar rumahnya di Musi Rawas
Baca SelengkapnyaPolisi menangkap pria berinisial MA (31), warga Kabupaten Buleleng, karena diduga membakar warung milik ibu tirinya.
Baca SelengkapnyaSelain kesal mantan istri nikah lagi, pelaku marah lantaran tak diizinkan bertemu sang anak.
Baca SelengkapnyaPelaku sering diusir-usir pihak keluarga istrinya bahkan tersinggung dengan kata-kata keluarga istrinya
Baca SelengkapnyaKepolisian telah menangkap satu orang pelaku inisial MR (39).
Baca SelengkapnyaSuami istri tersebut mengalami luka bakar. Sementara mertuanya tewas
Baca SelengkapnyaJimmy dalam setahun terakhir tinggal sendirian setelah ditinggalkan istrinya. Sepanjang itu juga jarang bersosialisasi dengan tetangga sekitar rumah.
Baca SelengkapnyaPelaku ternyata juga pernah melakukan pembakaran serupa di kampung tetangga.
Baca SelengkapnyaPelaku pembunuhan dan mutilasi di Kota Malang, James Lodewyk Tomatala (61) sempat memamerkan potongan jasad korban kepada tetangga.
Baca SelengkapnyaSyahduddi menjelaskan, berdasarkan aturan yang tertuang dalam Hukum Acara Pidana (KUHAP), maka perkara ini pun resmi dihentikan.
Baca SelengkapnyaDitangkap Polisi, Ini Kronologi Pemuda Mabuk Tusuk Ibu-Ibu di Bogor hingga Berlumuran Darah
Baca SelengkapnyaEstimasi kerugian akibat kebakaran sekitar Rp500 juta.
Baca Selengkapnya