Salah Ambil Motor, Dua Pria Jember Dikira Maling dan Babak Belur Dihajar Warga
Merdeka.com - Nasib apes dialami dua pemuda asal Kecamatan Jenggawah, Kabupaten Jember, Jawa Timur. Hanya gara-gara salah mengambil motor milik temannya, Samsul Arifin (28) dan Lukman Sauri (39) dikira maling dan babak belur dihajar warga.
Peristiwa salah sasaran itu terjadi pada Selasa (22/3), di Pasar Hewan Tempurejo yang ada di Dusun Krajan, Desa Tempurejo Kecamatan Tempurejo.
Awalnya Lukman Sauri meminta Samsul Arifin mengambil motor Yamaha N-Max miliknya. Lukman hanya memberikan kunci motor dan petunjuk motor miliknya kepada Samsul Arifin.
-
Kenapa JM mencuri motor? Tersangka berdalih punya utang sewa traktor, lalu mau ikut mencuri motor milik tetangganya,“ kata Kasi Humas Polres OKU AKP Budhi.
-
Siapa yang mengajak JM mencuri motor? Peristiwa itu bermula saat pelaku berkeluh kesah dengan temannya, SA (DPO), yang kebingungan membayar sewa traktor. Bukannya meminjami uang, SA justru mengajak pelaku mencuri sepeda motor.
-
Siapa perampok dalam peristiwa ini? Empat orang disandera oleh perampok selama enam hari.
-
Siapa yang menggadaikan motor? Kasus gadai sepeda motor yang melibatkan RF, adik dari penyanyi dangdut (Pedangdut) Via Vallen berakhir damai.
-
Siapa yang menjadi korban pencurian? Mereka kemudia berbagi tugas untuk menjalankan aksi pencurian satu unit kursi roda milik kakek disabilitas itu.'Tega, dua pelaku pencuri menggondol kursi roda seorang kakek disabilitas,' tulis keterangan di dalam video tersebut.
-
Kenapa motor jadi incaran pencuri? 'Warga harus menjaga betul keamanan kendaraan bermotornya terutama roda dua yang sering menjadi incaran para pelaku curanmor. Tetap waspada dan selalu parkir sepeda motor di tempat parkir yang benar dan gunakan kunci pengaman tambahan,' Kapolres Banjar AKBP Ifan Hariyat di Martapura, Kabupaten Banjar, Rabu (19/6).
Saat itu Samsul Arifin salah mengambil motor. Ia mengambil motor milik Poniman yang memang memiliki kesamaan merek dan jenis. Peristiwa itu diketahui oleh Sudi, rekan Poniman yang juga pedagang di pasar hewan tersebut.
Sudi kemudian menegur Samsul Arifin dan menyebut motor itu milik temannya. Samsul Arifin yang merasa tidak bersalah, tetap mengambil motor Yamaha tersebut menggunakan kunci motor yang diberikan oleh Lukman. Saat itulah datang Ponimin yang merupakan pemilik motor sebenarnya.
Setelah diberi pengertian, Samsul Arifin menyadari kesalahannya dan bersedia menyerahkan motor tersebut. Sayangnya, sempat ada teriakan warga yang menyebut Samsul Arifin sebagai maling motor. Situasi pasar hewan yang saat itu sedang ramai, membuat teriakan itu dengan cepat memancing amarah massa.
Samsul Arifin yang maling motor langsung ditarik ke tengah lapangan, dan jadi sasaran pemukulan. Rekan Samsul, yakni Lukman Sauri yang mendengar keributan mendatangi titik keramaian.
Mengetahui rekannya dihajar massa, Lukman yang saat itu sedang menggendong anak, mencoba menenangkan situasi. Setelah menitipkan anaknya kepada warga setempat, Lukman menjelaskan bahwa Samsul adalah rekannya yang ia suruh untuk mengambil motor miliknya.
Sayangnya, penjelasan Lukman tidak diterima warga yang terlanjur salah paham. Senasib dengan Samsul, Lukman juga ikut dihajar massa karena mengira mereka berdua sebagai sindikat maling motor. Adegan main hakim sendiri itu sempat direkam oleh kamera video warga dan viral di media sosial.
Tidak lama kemudian, patroli dari Polsek Tempurejo yang menerima laporan dugaan maling motor, tiba di lokasi. Samsul Arifin dan Lukman Sauri yang kadung babak belur karena dikira maling, diamankan di Polsek Tempurejo.
Dalam pemeriksaan terungkap, Samsul Arifin dan Lukman Sauri memang bukan maling motor. Hal ini terbukti dari STNK yang dimiliki Lukman yang cocok dengan motor Yamaha N-Max yang terparkir di sekitar pasar.
"Setelah melakukan interogasi kepada kedua terlapor, kita lakukan gelar perkara di lokasi kejadian. Hasilnya memang tidak ada tindak pidana pencurian," kata Kapolsek Tempurejo, AKP M Zuhri.
Adapun Samsul Arifin dan Lukman Sauri yang terlanjur babak belur karena salah sasaran amuk massa, memilih untuk tidak memperpanjang kasus ini.
"Keduanya tidak membuat laporan polisi. Dua belah pihak sepakat untuk berdamai karena salah paham," pungkas Zuhri.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Beruntung, polisi segera datang ke lokasi dan meredam amarah warga. Usai diamankan, kedua pelaku dibawa ke Mapolsek Kota untuk diinterogasi.
Baca SelengkapnyaWarga kemudian meluapkan emosi dengan melempari dan memukul pelaku dengan kayu dan balok.
Baca SelengkapnyaPelaku dijerat dengan Pasal 363 KUHP tentang Pencurian dengan Pemberatan
Baca SelengkapnyaDua maling sepeda motor di Talang Betutu, Palembang, harus membayar mahal perbuatan mereka. Mereka diamuk massa, bahkan seorang di antaranya tewas.
Baca SelengkapnyaSeorang pria asal Kabupaten Jember menjadi korban begal motor di Jalan Nasional Ranuyoso, Lumajang, Jawa Timur, Jumat (8/3) dini hari.
Baca SelengkapnyaPara pelaku kemudian merampas HP milik korban di tas pinggang dan merebut kendaraan yang digunakan korban.
Baca SelengkapnyaWarga Radio Dalam bekerjasama untuk menangkap pencuri motor yang sedang beraksi
Baca SelengkapnyaViral video dua orang pemuda mabuk mabuk mengadang bus berakhir dihajar massa.
Baca SelengkapnyaAksi kedua pelaku dipergoki sekuriti kompleks ruko New Castel Green Lake City, Kecamatan Cipondoh.
Baca SelengkapnyaPemilik rumah terlihat menikmati menyiksa maling yang tertangkap.
Baca SelengkapnyaSontak mereka berteriak yang memicu warga berkerumun dan mengejar para pelaku.
Baca SelengkapnyaBaku tembak antara pelaku dan polisi terus terjadi saat kejar-kejaran.
Baca Selengkapnya