Sambutan Kaum Difabel untuk Ahok
Merdeka.com - Langit masih gelap, lampu di pinggiran Jalan Kelapa Dua, Depok masih menyala. Di depan Mako Brimob, seorang pria paruh baya tampak kelelahan. Dia duduk kursi roda. Tangannya memegang gagang besi yang ada di sisi kanan kursi. Dijadikan tangan tersebut penopang kepala.
Pria itu bernama Ramjan, seorang penyandang disabilitas. Sejak pukul 01.00 WIB, Ramjan bertolak dari kediamannya di Jatinegara, Jakarta Timur ke Kelapa Dua Depok. Dia berharap bisa melihat Basuki T Purnama alias Ahok keluar dari balik Mako Brimob.
Benar saja, Ramjan satu simpatisan Ahok atau biasa disapa Ahoker. Bersama kawan-kawan lainnya, sabar menyambut kehadiran sang idola. Sesuai waktu penahanan dan remisi didapat, Ahok akan menghirup udara bebas.
-
Apa yang terjadi pada pria disabilitas itu? Dia baru saja dibebaskan oleh militer Israel
-
Siapa yang menemani Pratama Arhan pulang kampung? Bersama istri, Azizah Salsha, keduanya mendatangi Udinus.
-
Bagaimana Pak Rohmat bisa berangkat haji? Diawali dari niat tersebut, mereka mampu melunasi talangan haji berkat kegigihan dalam menabung.
-
Siapa ayah Ahok? Diketahui, pria kecil ini merupakan anak dari Indra Tjahaja Purnama dan Buniarti Ningsing keturunan Tionghoa .
-
Kenapa Ahok ingin jadi pejabat? Pesan Sang Ayah Pengalaman sering diperas oknum pejabat membuatnya terobsesi ingin menjadi pejabat. Ditambah pesan dari sang ayah sebelum meninggal. Pesan ini juga mendorongnya untuk jadi pejabat yang jujur dan membawa perubahan positif.
-
Dari mana orang Bekasi diberangkatkan? Pemberangkatan orang-orang Bekasi ini dilakukan melalui beberapa gelombang antara tahun 1897 hingga 1929. Seluruhnya diseberangkan menggunakan kapal laut dari Pelabuhan Tanjung Priok maupun Semarang.
Dia mengaku tidak mempersiapkan penyambutan khusus bagi Ahok. Semuanya serba mendadak.
"Saya buru-buru datang karena baca berita kebebasannya masih simpang siur jamnya. Ada yang bilang jam 8 pagi. Ada yang bilang dini hari. Daripada saya tidak bisa melihat. Saya putuskan datang pagi tadi," ucap dia kepada Liputan6.com, Kamis (24/1).
Difabel menunggu kehadiran Ahok ©2019 Merdeka.com
Ahok selalu ada dalam ingatan Ramjan. Dia mengenang bagaimana Ahok mengurus Jakarta. Sepak terjang, ketegasan dan kejujuran Ahok membuatnya kagum. Kekaguman muncul sejak Ahok masih jadi Wakil Gubernur DKI Jakarta.
"Saya suka sekali dengan beliau. Baru kali ini saya melihat ada gubernur seperti beliau," ucap dia.
Dia berharap Ahok kembali berpolitik. Tak lupa, dia bermimpi Ahok bisa percaya kembali menjadi pemimpin. Baginya, Ahok salah satu Gubernur yang peduli terhadap kaum difabel.
"Ahok ini sangat memperhatikan kami. Saya ingat betul pertama kali beliau bagaimana sangat saya dengan kami (kaum difabel)," tandas dia.
Reporter: Ady Anugrahadi
Sumber : Liputan6.com
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Gerindra tengah mempertimbangkan nama Bobby Nasution di Pilgub Sumut
Baca SelengkapnyaDengan tekad 'Perubahan' yang sering digaungkan Anies-Imin, menjadi modal pasutri ini merapat di puncak kampanye akbar.
Baca SelengkapnyaDalam kesempatan ini, Ridwan Kamil juga mendengar curhatan penyandang disabilitas yang sehari-hari beraktivitas di Jakarta.
Baca SelengkapnyaRidwan Kamil mengatakan, kegiatan yang dilakukan olehnya ini juga untuk menampung aspirasi dari golongan atau kaum disabilitas.
Baca SelengkapnyaAhok bakal fokus memenangkan Ganjar-Mahfud di Jakarta.
Baca SelengkapnyaAcara ini dipimpin langsung oleh Sekretaris Jendral Jarnas For Prabowo-Gibran dengan membawa jajaran pengurus hariannya dan diterima oleh Suswono
Baca SelengkapnyaRidwan Kamil menyinggung mantan Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dalam menata kota.
Baca SelengkapnyaAhok sambil menyapa masyarakat mengawal Pramono-Rano Karno di KPU Jakarta
Baca SelengkapnyaDukung Ganjar, Disabilitas Hadir Kampanye Akbar di Semarang dan Disiapkan Panggung Khusus
Baca SelengkapnyaBerdasarkan penelusuran merdeka.com, ketika menjadi Wagub Jakarta mendampingi Jokowi, Ahok tercatat sebagai kader Gerindra.
Baca SelengkapnyaDalam perjalanannya, dia beberapa kali berhenti untuk beristirahat di posko partai koalisi pasangan AMIN.
Baca Selengkapnya