Sandi soal pernyataan tempe setipis ATM dicibir: Kita sampaikan kebenaran
Merdeka.com - Pernyataan calon wakil presiden Sandiaga Uno yang menyebut kini tempe setipis ATM menuai ragam reaksi. Hal itu disampaikan Sandiaga menyikapi nilai rupiah melemah hingga berdampak pada harga sejumlah kebutuhan pangan naik.
Banyak yang menyangsikan ucapan Sandi. Tapi mantan wakil gubernur DKI Jakarta itu pede yang disampaikannya suatu kebenaran saat melakukan kunjungan ke Duren Sawit, Jakarta Timur.
"Kita sampaikan apa yang jadi kebenaran dan rakyat merasakan. Jangan sampai elite membohongi rakyat, itu," tegas Sandi di Bogor, Jawa Barat, Senin (11/9).
-
Apa itu tempe? Makanan tradisional Indonesia yang dikenal dengan nama tempe ini terbuat dari kedelai yang telah difermentasi.
-
Kenapa tempe banyak diminati? Rasanya yang gurih tidak pernah gagal memanjakan lidah dengan berbagai hidangan olahannya.
-
Kenapa tempe diiris tipis? Dengan ketebalan yang pas, tempe akan lebih mudah menyerap bumbu saat digoreng, yang membantu menciptakan tekstur garing di luar dan lembut di dalam.
-
Bagaimana pengusaha tempe tahu mengatasi kenaikan harga kedelai? Akibat dampak ini, sejumlah produsen menaikkan harga jualnya, memperkecil ukuran tahu dan tempe, hingga mengurangi produksi.
-
Siapa yang menyukai tempe kering teri? Tempe kering teri adalah hidangan Indonesia yang diolah bersama dengan ikan teri kecil kering dan bumbu-bumbu khas. Ikan jenis ini memiliki rasa yang asin dan gurih. Ketika dipadukan dengan tempe, kelezatan hidangan ini meningkat, apa lagi bagi seseorang yang mencintai makanan asin. Tempe kering teri juga menjadi pilihan menu yang tahan lama dan bisa dijadikan sebagai stok lauk dalam 'kondisi darurat.'
Sandi meyakinkan, persoalan tempe setipis ATM pernah dikatakan Ibu Yuli dan rekannya. Kepada Sandiaga, mereka mengeluhkan bentuk tempe dan tahu yang semakin mereka kecilkan lantaran ekonomi mencekik.
"Mereka tahu dan tempe jualannya, jadi saya bukan mengada-ngada, itu yang ada," jelas dia.
Saat ini persoalan tempe setipis ATM sedang ramai menjadi pembicaraan miring di media sosial. Sandi mengaku tidak mau ambil pusing soal hal tersebut dan tak ingin membawanya ke arah negatif.
"Jadi kalau di medsos membully itu its okay, itu bagian daripada proses. jadi jangan bawa ini ke negatif, bawa ke yang positif," kata Sandi berkilah.
Reporter: M Radityo
Sumber: Liputan6.com
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kenaikan harga dolar AS ini menyebabkan nilai tukar Rupiah melemah dan harga kedelai impor pun melonjak drastis.
Baca SelengkapnyaNaiknya harga kedelai sejak awal November membuat produsen tahu menjerit
Baca SelengkapnyaKenaikan harga kedelai impor sebagai dampak dari pelemahan nilai tukar rupiah kembali memberatkan para pelaku usaha tempe dan tahu.
Baca SelengkapnyaKenaikan harga membuat penjual dan pembeli sama-sama merana
Baca SelengkapnyaSri berharap produknya akan semakin besar dan dapat dijual di mana-mana.
Baca SelengkapnyaBerikut potret Heni Tania belanja ke pasar dan ungkap sang suami gemar makan tahu tempe.
Baca Selengkapnya