Sandiaga tegaskan aksi gerombolan bermotor di Kemang tak bisa ditolerir
Merdeka.com - Video segerombolan orang menggunakan sepeda motor mengamuk di wilayah Kemang, Jakarta Selatan. Mereka merusak motor-motor yang sedang terpakir. Tak hanya itu, gerombolan pemotor itu juga menyerang sejumlah orang yang tengah nongkrong di pinggir jalan.
Mendengar itu, Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno geram. Ia tegaskan tidak akan mentolerir pelaku.
"Nah ini juga udah jadi fenomena ya, ancaman buat ketertiban dan keamanan. Kami tegas, kita tidak akan pernah mentolerir adanya kegiatan yang mengganggu ketertiban masyarakat," tegasnya di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (5/3).
-
Apa aktivitas geng motor yang meresahkan? Awalnya, geng motor terbentuk karena beberapa orang atau kelompok memiliki minat hobi yang sama. Namun seiring berjalannya waktu, aktivitas geng motor telah semakin mengganggu kehidupan masyarakat.
-
Mengapa masyarakat diminta waspada? BPPTKG masih mempertahankan status Gunung Merapi pada Level III atau Siaga yang ditetapkan sejak November 2020.
-
Siapa yang meminta masyarakat hati-hati? Otoritas Jasa Keuangan (OJK) meminta masyarakat untuk tidak memberikan foto diri beserta KTP secara sembarangan.
-
Apa yang dilakukan gerombolan motor? Mereka juga menggeber-geber knalpot sepeda motornya sebelum meneror warga.
-
Apa tujuan dari peringatan ini? Tujuan pertama dari peringatan ini tidak lain adalah untuk meningkatkan kesadaran pentingnya menghormati hak hidup setiap manusia.
-
Bagaimana Polres Garut menindak geng motor? Setelah diterapkannya aturan tersebut, sejumlah aksi kriminalitas telah berhasil ditindak seperti balap liar di Jalan Sawah Lega, Sukawening yang selama ini dijadikan trek tak resmi dan menggu kenyamanan masyarakat.
Untuk itu dia akan terus menjalin kerjasama dan terus berkoordinasi dengan pihak kepolisian untuk meningkatkan keamanan dan dia juga meminta masyarakat untuk interaktif melaporkan kejadian yang mengganggu ketertiban umum.
"Kita minta untuk selalu memberikan laporan kepada kita bahwa terantisipasi kegiatan-kegiatan yang sangat mengganggu ketertiban masyarakat seperti itu," ujar dia.
Sebagai informasi segerombolan orang menggunakan sepeda motor mengamuk pada malam hari, menurut keterangan warga yang menjadi korban, Detok, Pemuda 23 tahun ini menjadi korban amukan gerombolan pemotor tersebut. Padahal, Detok sehari-hari membuka kios rokok dan kopi di pinggir jalan Kemang.
"Saya dikejar sampai digebuki. Seingat saya sih enggak ada yang bawa senjata tajam. Pakai helm full face rata-rata," ujar Detok saat ditemui merdeka.com, Senin (5/3).
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kecelakaan tersebut disebabkan sepeda motor yang melawan arah, sehingga menabrak truk yang melintas dan melibatkan tujuh pengendara sepeda motor dengan truk
Baca SelengkapnyaKapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo mengatakan permasalahan geng motor menjadi pekerjaan rumah yang harus diselesaikan Polri
Baca SelengkapnyaKepada para geng motor dan begal, Jontra mengingatkan untuk jangan macam-macam kepada masyarakat.
Baca SelengkapnyaTerlihat pengendara lain diminta untuk menepi saat rombongan motor gede hendak lewat dan membuat konten video.
Baca SelengkapnyaViral Konvoi Pesilat Halangi Laju Mobil Damkar di Sragen
Baca SelengkapnyaPolisi larang geng motor mendapatkan SKCK agar beri efek jera.
Baca SelengkapnyaSaat bus membunyikan "telolet", warga langsung berkerumun dan berjoget, sampai mengejar bus .
Baca SelengkapnyaKarena selain mengganggu ketertiban umum, tindakan itu juga melanggar peraturan lalu lintas
Baca SelengkapnyaPenjabat Gubernur (Pj) DKI Jakarta, Heru Budi Hartono, minta pengendara yang melawan arus harus ditindak tegas.
Baca SelengkapnyaKeberanian Brigadir Andri berbuah apresiasi. Kapolda memuji anak buahnya melawan geng motor.
Baca SelengkapnyaLatif mengatakan, pihaknya telah menyiapkan titik-titik penyekatan untuk menjaga masyarakat supaya tidak melakukan arak-arakan.
Baca SelengkapnyaGanjar juga memastikan relawannya tidak ada yang meninggal pascapengeroyokn itu.
Baca Selengkapnya