Santap Sate & Gulai Kambing, Puluhan Santri di Kebumen Keracunan
Merdeka.com - Puluhan santri Pondok Pesantren (Ponpes) Roudhotul Ullum, Desa Karangtanjung, Kecamatan Alian, Kabupaten Kebumen, dilaporkan keracunan makanan setelah menyantap Sate dan Gulai Kambing, Rabu (3/4). Hingga sore tadi, korban keracunan sebanyak 55 orang.
Rinciannya, 48 orang merupakan santri Roudhotul Ullum yang kini mendapatkan perawatan di RSUD Kebumen. Sedang 7 lainnya, anak Panti Nurul Barokah yang kini tengah mendapat perawatan medis di Klinik Siti Khodijah Kebumen.
Kasubbag Humas Polres Kebumen, AKP Suparno mengatakan peristiwa bermula ketika para santri mendapatkan makanan nasi kotak yang dibagikan oleh Panti Nurul Barokah yang beralamat di Jl. Cincin Kota pada hari Selasa (2/4) sekitar pukul 11.00 WIB. Kemudian santri-santri yang menyantapnya mengalami mual dan pusing kepala.
-
Di mana nasi kotak dibagikan? Dengan baju putih dibalut rompi kuning, puluhan anggota Lions Club ini terlihat membagikan 1.000 paket nasi kotak, dimana 300 paket nasi kotak dibagikan sekitaran kantor pusat Lions Club di pluit dan sisanya 700 paket dibagikan secara berkeliling di lokasi berbeda yang banyak terdapat keluarga Pra sejahtera.
-
Kenapa keracunan makanan bisa terjadi? Keracunan makanan bisa dialami karena sejumlah hal seperti: Campylobacter, bakteri yang ditemukan dalam makanan dan minuman yang terkontaminasi atau diproses secara tidak baik, Escherichia coli (E. coli), biasanya ditemukan pada sayuran mentah dan daging yang kurang matang, Listeria, yang dapat hadir pada daging irisan dan keju lembut, Norovirus, yang dapat Anda dapatkan dari kerang yang kurang matang, Salmonella, biasanya ditemukan pada unggas yang kurang matang dan telur mentah, Staphylococcus aureus, yang juga dapat menyebabkan infeksi staph.
-
Siapa yang menjadi korban santet? 'Semua permukaan eksterior dari guci awalnya tertutup teks yang mengandung lebih dari 55 nama yang diukir, puluhan di antaranya sekarang hanya bertahan sebagai huruf-huruf terpisah yang mengambang atau coretan pensil yang samar,' jelas Lamont.
-
Apa saja gejala keracunan makanan? Dilansir dari WebMD gejala tersebut dapat meliputi: Muntah, Mual, Diare, Sakit perut, Demam.
-
Kenapa Pandawakarta membagikan sembako? 'Ramadhan ini kami ikhtiar bagikan ratusan paket sembako bagi masyarakat Jakarta', kata Puji Hartoyo Ketua Pandawakarta pada keterangan tertulisnya, Selasa (9/4).
-
Siapa yang menerima nasi kotak? Dengan baju putih dibalut rompi kuning, puluhan anggota Lions Club ini terlihat membagikan 1.000 paket nasi kotak, dimana 300 paket nasi kotak dibagikan sekitaran kantor pusat Lions Club di pluit dan sisanya 700 paket dibagikan secara berkeliling di lokasi berbeda yang banyak terdapat keluarga Pra sejahtera.
"Kasus ini sampai dengan sekarang masih kita selidiki. Kita masih mengumpulkan sejumlah bukti dan saksi, termasuk pihak Panti Nurul Barokah," jelasnya.
Berdasarkan keterangan dari pihak Panti Nurul Barokah, Fatahudin telah memberikan 90 bungkus kotak nasi yang ia beli di salah satu warung sate di daerah Kelurahan Panjer Kebumen kepada santri Ponpes Roudhotul Ullum. Ia bahkan telah membeli sebanyak 300 bungkus di warung tersebut.
"Adapun isinya berupa nasi putih, sate kambing, gulai kambing, sambal kecap, tomat dan timun," jelas Suparno.
Berdasarkan keterangan tim dokter RSUD Kebumen, hingga sampai saat ini, pasien keracunan masih dilakukan observasi. Pihak RSUD juga masih meneliti, apa penyebab dari keracunan makanan tersebut.
"Pihak RSUD Kebumen sudah memastikan bahwa itu keracunan. Tapi masih diteliti, apa penyebabnya keracunan," tutup Suparno.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Berdasarkan keterangan yang diterimanya dari pasien yang mendapatkan perawatan, seluruhnya mengaku menyantap nasi kotak.
Baca SelengkapnyaPara korban diduga mengalami keracunan usai menyantap nasi bungkus yang dibagikan pada acara syukuran.
Baca SelengkapnyaHondo mengatakan untuk mengetahui penyebab terjadinya keracunan massal ini sudah ditangani oleh pihak Dinkes Kabupaten Sukabumi serta aparat kepolisian.
Baca SelengkapnyaPuluhan warga ini mengalami gejala mual dan muntah. Kondisi ini diperparah dengan badan yang lemas dan hanya bisa berbaring.
Baca SelengkapnyaUsai mendapat laporan soal keracunan massal itu, polisi masih menyelidiki penyebabnya.
Baca SelengkapnyaBeberapa siswa yang mengalami gejala keracunan ini masih ada yang harus dirawat di beberapa fasilitas kesehatan berbeda.
Baca SelengkapnyaKeracunan diduga akibat santapan nasi kotak yang dibagikan pada acara reses anggota DPRD Kota Cimahi, pada Sabtu (22/7) lalu.
Baca Selengkapnya13 Santriwati masih dirawat di Rumah Sakit Athaya Ujung Tanjung.
Baca SelengkapnyaKorban meninggal diidentifikasi atas nama Binti Tri Wahyuni (55), warga Dusun Pasir, Desa Junjung, Kecamatan Sumbergempol, Tulungagung.
Baca SelengkapnyaAksi penganiayaan berujung penusukan tersebut diketahui terjadi saat kedua santri berinisial SF, 19, warga Rembang
Baca SelengkapnyaPolisi masih mendalami peristiwa keracunan ini termasuk memanggil pengelola catering.
Baca Selengkapnya30 Siswa SD di Meranti Keracunan Setelah Konsumsi Minuman Saset
Baca Selengkapnya