Saran Dokter untuk Jemaah Haji Komorbid Diabetes: Gunakan Alas Kaki Nyaman
Merdeka.com - Dokter dari Kantor Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Mekkah dr Ahmad Syahri SpPD mengatakan jemaah calon haji dengan komorbid diabetes harus menggunakan alas kaki yang nyaman. Hal itu diperlukan untuk mencegah luka.
"Jadi pencegahannya kalau diabetes adalah jangan sampai ada luka, terutama luka di kaki," kata dr Ahmad.
Dia mengatakan neuropati merupakan salah satu komplikasi dari diabetes, yaitu terjadinya gangguan syaraf akibat penyakit diabetes yang ditandai dengan kesemutan, nyeri, atau mati rasa yang lebih sering menyerang syaraf kaki.
-
Bagaimana cara menjaga kesehatan jamaah haji? Karmijono meminta jemaah menjaga kondisi kesehatannya dengan selalu membawa obat di saku baju atau tas pinggang. Tak lupa sering minum air mineral, dan tidak melewatkan makan.
-
Kenapa jemaah haji harus menjaga kesehatan? Namun pihaknya ingin jemaah haji benar-benar sehat karena perjalanan menuju puncak haji masih cukup panjang.'Cuma kita mau dia memang benar-benar stabil, sehingga kalau kita kembalikan ke kloter itu dalam kondisi yang sehat dengan catatan,' kata Karmijono.
-
Apa ciri kaki penderita diabetes? Jika diabetes sudah bertambah parah, maka salah satu gejala serius yang seringkali terjadi pada penderitanya adalah kaki yang menghitam. Kondisi ini biasanya disebabkan oleh gangguan aliran darah dan kerusakan saraf (neuropati diabetik). Nah, ketika aliran darah ke kaki kurang, maka kulit bisa menjadi gelap, kering, dan terkelupas.
-
Bagaimana cara menghindari risiko saat berhaji? 'Tolong perhatikan benar, jangan asal pakai visa, cek dulu. Kalau visa haji silakan berangkat. Kalau di luar bisa haji sangat beresiko,' kata Alex.
-
Bagaimana cara menjaga kesehatan penderita diabetes melitus? Mengingat risiko komplikasi diabetes melitus yang cukup tinggi, ada banyak tindakan yang bisa dilakukan untuk pencegahan. Hal ini penting demi menjaga kualitas hidup para penderita diabetes. Jadi, apa saja sih langkah yang bisa dilakukan? 1. Kontrol Gula Darah Cara paling utama adalah mengontrol kadar gula darah yang bisa dilakukan dengan obat-obatan, diet sehat, serta olahraga teratur. Jadi, pastikan pantau selalu gula darah dan ikuti anjuran dokter. 2. Terapkan Gaya Hidup Sehat Pola makan sehat dan rutin olahraga bisa membantu mengontrol diabetes dan mencegah komplikasi. Jangan lupa kalau obesitas bisa menjadi pemicu berbagai masalah kesehatan dan bisa dikendalikan lewat gaya hidup sehat. 3. Lakukan Pemeriksaan Rutin Jangan lupa jalani pemeriksaan rutin dengan dokter. Termasuk pemeriksaan area mata dan ginjal untuk mendeteksi komplikasi sejak dini.
-
Apa yang harus diperhatikan penderita diabetes? 'Yang harus kita perhatikan pertama ada DM enggak, gula darahnya tinggi enggak, diabetes gak, kalau orang dengan diabetes kalau saya saran hanya gula pengganti, kalau enggak diabetes boleh maksimal 4 sendok makan,' katanya dalam diskusi daring yang diikuti, Rabu (4/9).
"Saraf-sarafnya menjadi tidak sensitif, sehingga ketika berjalan, misalnya, lupa pakai alas kaki, terkena trauma, dan akhirnya mengalami luka," katanya.
Perhatikan Tanda Luka
Untuk luka kecil atau ringan, lanjut dr Ahmad, cukup dioleskan dengan salep atau perawatan yang biasa sehingga pasien bisa melanjutkan aktivitas.
Namun kondisi ini berbeda halnya jika sampai terjadinya infeksi pada luka, kata dia, maka harus dilakukan perawatan lebih lanjut.
"Apabila sampai terjadi luka infeksi perlu perawatan luka sampai debridement atau perawatan luka kaki khusus," katanya seperti dilansir Antara.
Untuk itu, katanya, sangat penting bagi jemaah haji yang mempunyai riwayat diabetes untuk memperhatikan kakinya, melihat apakah ada tanda-tanda luka.
Cegah Infeksi
Apalagi dengan cuaca yang panas dan kering seperti di Arab Saudi, papar dia, maka kulit kaki lebih mudah kering, pecah-pecah, hingga terjadi luka yang tidak disengaja.
Pencegahan terbaik, menurut dia, adalah jangan sampai terjadi luka di kaki. Apabila terjadi luka, maka sebaiknya segera diobati agar tidak mengarah pada kondisi infeksi bahkan sepsis.
Sampai dengan Jumat (24/6) Kantor Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Mekkah sedikitnya merawat sepuluh pasien diabetic foot.
(mdk/yan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Selain Masjid Nabawi, jemaah haji diminta menggunakan alas kaki saat beribadah di Masjidil Haram.
Baca SelengkapnyaSaat turun dari bus, nenek 72 tahun itu harus didorong dengan kursi roda.
Baca SelengkapnyaMenag Yaqut Pastikan Semua Layanan Jemaah Haji Sudah Siap
Baca SelengkapnyaJemaah haji harus mempertimbangkan kondisi di Arab Saudi yang berbeda dengan Indonesia
Baca SelengkapnyaAdapun operasional pemberangkatan jemaah haji Indonesia memasuki hari kedua.
Baca SelengkapnyaUntuk menghindari kepadatan di terminal bus, jemaah diminta agar mengatur waktu kembali ke hotel 30 menit hingga satu jam setelah salat.
Baca SelengkapnyaJemaah haji yang memiliki penyakit penyerta diminta untuk selalu bawa obat-obatan
Baca SelengkapnyaJemaah diharapkan bisa minum setiap 10-15 menit tapi hanya satu atau dua teguk
Baca SelengkapnyaSaat ini kondisi cuaca di Kota Mekkah mencapai 42 derajat celcius.
Baca Selengkapnya"Akan dipantau kesehatannya selama 21 hari oleh dinas kesehatan setempat," kata Widi
Baca SelengkapnyaPada waktu-waktu tertentu suhu di Arab Saudi bisa mencapai 50 derajat celsius.
Baca SelengkapnyaPenderita diabetes umumnya akan berisiko mengalami amputasi, kenali penyebab dan cara pencegahannya.
Baca Selengkapnya