Satgas Catat Kota Bogor Nol Penambahan Kasus Covid-19
Merdeka.com - Satgas Penanganan Covid-19 Kota Bogor melaporkan tidak ada penambahan kasus positif Covid-19 baru atau nol kasus tercatat pada Selasa (12/10).
“Hari Selasa ini nol penambahan kasus Covid-19 di Kota Bogor,” kata Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Kota Bogor, Sri Nowo Retno, Rabu (13/10).
Dia mengatakan seiring dengan tidak adanya penambahan kasus baru pada Selasa kemarin, terdapat tujuh pasien terkonfirmasi sembuh, sehingga jumlah kumulatif penambahan konfirmasi pasien sembuh sebanyak 36.941 orang.
-
Apa yang menyebabkan beberapa orang tidak terinfeksi Covid-19? Berdasarkan analisis aktivitas genetik dalam jaringan hidung dan darah orang yang tidak berhasil terinfeksi SARS-CoV-2, tim peneliti yang dipimpin oleh Wellcome Sanger Institute dan University College London di Inggris menemukan respons kekebalan baru yang memberikan pertahanan garis depan yang kuat.
-
Siapa saja yang selamat? Basarnas Makassar mencatat 11 orang selamat, dua meninggal dunia, dan 24 lainnya masih dalam pencarian.
-
Bagaimana penanganan Covid-19 di Indonesia? Jokowi memilih menggunakan strategi gas dan rem sejak awal untuk menangani pandemi Covid-19. Gas dan rem yang dimaksudkan Jokowi diimplementasikan dalam tiga strategi yakni penanganan kedaruratan kesehatan, jaring pengaman sosial, dan pemulihan ekonomi. Inilah yang kemudian menjadi ujung tombak dalam penanganan Covid-19 di Indonesia.
-
Kapan kasus Covid-19 meningkat? Kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Kenapa kasus Covid-19 naik? Kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Siapa yang mengumumkan kasus Covid-19 pertama di Indonesia? Presiden Jokowi mengumumkan hal ini pada 2 Maret 2020, sebagai kasus Covid-19 pertama di Indonesia.
Adapun kasus pasien Covid-19 yang meninggal dunia juga tidak bertambah. Dengan begitu masih tercatat total pasien meninggal dunia sebanyak 523 orang dan probable yang meninggal dunia 97 orang.
Untuk kasus suspect yang dipantau di hari yang sama oleh Satgas Covid-19, terdapat sebanyak 16 orang dan kontak erat yang dipantau sebanyak 38 orang.
Sementara, pasien positif yang masih sakit ada 48 orang, sehingga total secara keseluruhan jumlah pasien terpapar Covid-19 sebanyak 37.512 orang.
Retno mengungkapkan capaian penurunan kasus hingga nol tersebut belum bisa dipastikan membuat Kota Bogor masuk dalam PPKM Level 2.
Sebab, penentuan level menurut Inmendagri Nomor 43 Tahun 2021 selain penurunan kasus, ditambah indikator capaian vaksinasi aglomerasi di kabupaten/ kota.
"Jadi kalau Kabupaten Bogor belum 50 persen vaksinasi, maka masih di level 3," ungkapnya seperti dilansir dari Antara.
Ia mengimbau masyarakat untuk tetap disiplin protokol kesehatan (prokes) dengan menerapkan program 5M, yakni mencuci tangan, memakai masker, menjaga jarak, menghindari kerumunan dan membatasi mobilitas.
“Masyarakat tetap terapkan prokes, jangan lengah agar kasus Covid-19 di Kota Bogor terus melandai dan ayo ikuti program vaksinasi," ujarnya.
Sementara itu, Kepala Bidang (Kabid) Kesehatan Masyarakat Dinkes Kota Bogor, Siti Robiah Mubarokah menambahkan menurut data pemeriksaan PCR dari NAR atau New All Record di laboratorium, Rumah Sakit dan Klinik terdapat sebanyak 228 pemeriksaan PCR.
"Sudah ada hasil 139 pemeriksaan PCR (137 negatif, 2 positif domisili luar Kota Bogor)," terangnya.
Kemudian, kata dia, pemeriksaan melalui antigen terdapat 24 orang, PCR ibu hamil berjumlah 10 orang di GOR Pajajaran dan PCR Puskesmas 24 pemeriksaan, sehingga total ada 58 pemeriksaan. Sehingga jika digabungkan berjumlah 318 pemeriksaan di semua tempat PCR.
"Untuk Antigen yang dikerjakan oleh puskesmas sudah bisa diambil data dari NAR. Data dari NAR yang domisili Kota Bogor 12 Oktober pemeriksaan antigen, hasil negatif semua," tutup Robiah.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ngabila berujar, empat kasus ini merupakan temuan yang berbeda dan tak berkaitan satu sama lain.
Baca SelengkapnyaDua kasus kematian baru dari pasien Covid-19 pada Desember 2023.
Baca SelengkapnyaKasus pertama cacar monyet terjadi pada Agustus 2022 lalu. Pasien itu pun sudah dinyatakan sembuh.
Baca SelengkapnyaSebanyak 88 kasus Mpox di Indonesia yang terjadi sepanjang kurun 2022 hingga sekarang, semua varian 2B dan seluruhnya telah sembuh.
Baca SelengkapnyaKemenkes juga melaporkan kasus Covid-19 terkonfirmasi per 12 Desember 2023 mencapai 6.815.576 kasus atau bertambah sekitar 298 pasien dalam sepekan terakhir.
Baca SelengkapnyaBudi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.
Baca SelengkapnyaTerkait mobilisasi orang yang banyak berpotensi terjadi pada liburan Natal dan Tahun Baru, pemerintah belum mengeluarkan kebijakan pembatasan perjalanan.
Baca SelengkapnyaPasien mengembuskan napas terakhir di RS Embung Fatimah pada 18 Desember 2023.
Baca SelengkapnyaTerdapat tiga kasus cacar monyet di DKI Jakarta, kasus pertama ditemukan Agustus 2022 lalu.
Baca SelengkapnyaPenemuan kasus tersebut tercatat pada 23 Agustus 2024 dengan dua orang diantaranya terkonfirmasi positif.
Baca SelengkapnyaKementerian Kesehatan (Kemenkes) memprediksi, jumlah kasus cacar monyet di Indonesia bisa mencapai 3.600 kasus dalam satu tahun.
Baca SelengkapnyaAni menambahkan untuk fasilitas kesehatan (faskes) di DKI Jakarta sangat mencukupi dan hingga saat ini semua dalam keadaan siaga 24 jam.
Baca Selengkapnya