Satgas Covid-19 Akui Sulit Jangkau Masyarakat Nekat Mudik Pakai Kendaraan Pribadi
Merdeka.com - Ketua Bidang Perubahan Perilaku Satgas Penanganan Covid-19 Sonny Harmadi menilai, masyarakat akan tetap nekat mudik meski sudah dilarang pemerintah. Dia meyakini masyarakat tetap bandel melanggar aturan.
"PR-nya adalah ketika mudik itu dilarang tetap ada yang bandel, akan ada yang bandel. Kalau diperbolehkan untuk mudik diperkirakan sekian orang akan mudik, tapi kalau pun dilarang tetap akan mudik," kata Sonny dalam diskusi di Divisi Humas Polri, Senin (12/4).
Menurutnya, masyarakat cenderung mencari celah yang tidak terjangkau petugas di lapangan. Dia menyebut, hal ini merupakan tugas berat polisi untuk menghalau kendaraan pribadi yang mau keluar kota.
-
Bagaimana Korlantas Polri mengantisipasi arus mudik? Untuk berbagai kesiapan pengelolaan terhadap arus mudik dan arus balik, Polri akan mengantisipasi berbagai kegiatan, baik mudik dan balik.Selain itu, kata Slamet, juga mengantisipasi kesiapan tempat-tempat ibadah dan tempat-tempat wisata serta pusat transportasi.
-
Kenapa Korlantas Polri mengantisipasi kecelakaan mudik? Pada tahun 2023 terjadi 512 kejadian. Pada tahun ini diupayakan diturunkan. 'Pada tahun 2024 kami berharap dapat meminimalkan sehingga operasi tadi bisa berjalan dengan aman dan nyaman itu bisa terwujud,' katanya.
-
Kenapa orang mudik? Momentum Lebaran dipandang baik untuk merajut silaturrahim dengan sanak saudara membuat tradisi mudik awet hingga kini.
-
Kenapa banyak orang mudik pakai motor? Mayoritas masyarakat beralasan mudik memakai motor lebih hemat biaya dan memudahkan mobilisasi di kampung halaman. "Kalau pakai motor, biayanya enggak sampai Rp500 ribu. Di kampung juga bisa ke mana-mana. Pakai motor bisa 8-9 jam, paling kalau capek istirahat dulu di rest area,"
-
Dimana saja pemudik motor terlihat ramai? Mudik motor masih jadi primadona Jutaan pemudik dengan motor menyemut selama musim mudik 2023. Memadati ruas-ruas jalan demi bertemu keluarga di kampung halaman.
-
Apa strategi Polri kurangi kepadatan lalu lintas? Polri menyiapkan sejumlah strategi untuk mengurangi kepadatan lalu lintas selama musim mudik 2024. Salah satunya menyediakan fasilitas mudik gratis kerja sama pemerintah hingga swasta.
"Mereka ini akan cenderung mencari celah, ini bebannya ada di polisi karena Kementerian Perhubungan mampu membuat regulasi untuk angkutan atau kendaraan berplat nomor kuning (transportasi umum), tetapi tidak bisa menjangkau plat nomor hitam (kendaraan pribadi)," tuturnya.
Sonny berharap polisi bisa menghalau masyarakat yang melewati jalur jalur tertentu. Dia ingin praktek larangan mudik bisa terlaksana dengan baik.
"Itu menjadi tugas teman-teman di Korlantas, di Polri. Operasinya akan berat sekali nih karena pengerahan personelnya akan banyak, menutup lubang yang lubangnya begitu banyak ini tentu menjadi PR betul-betul," kata Sonny.
"Kebijakan sebaik apapun kalau praktek di lapangan tidak bisa dilaksanakan menjadi sia-sia, tujuan kita melindungi segitu banyak orang kalau tidak bisa dilaksanakan akan menjadi sulit," tutupnya.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Beredar di media sosial, seorang pengendara berusaha menghindari razia polisi.
Baca SelengkapnyaNiat ingin mau bagi-bagi takjil, para polisi ini dibuat heran karena sepi pengendara lewat.
Baca SelengkapnyaKepala Korlantas Polri, Irjen Pol. Aan Suhanan mengatakan, tim pengurai akan ada di setiap polda bertugas menyelesaikan permasalahan arus lalu lintas.
Baca SelengkapnyaJumlah kendaraan di Indonesia terus bertambah dari tahun ke tahun.
Baca SelengkapnyaKepolisian melihat banyak bahaya mengintai pemudik menggunakan sepeda motor. Terlebih bagi yang membawa anak-anak.
Baca SelengkapnyaKendaraan didominasi para pemudik hendak balik ke kota asalnya. Tingginya volume kendaraan juga dipicu banyaknya wisatawan.
Baca SelengkapnyaBeredar video di media sosial memperlihatkan pengendara mobil cekcok dengan petugas Dinas Perhubungan (Dishub) di kawasan Setiabudi, Jakarta Selatan.
Baca SelengkapnyaViral Konvoi Pesilat Halangi Laju Mobil Damkar di Sragen
Baca Selengkapnya