Satgas Pangan Polres Mojokerto grebek gudang beras oplosan
Merdeka.com - Satgas Pangan Polres Mojokerto menggrebek gudang beras yang diduga untuk proses pengoplosan beras tak layak konsumsi. Gudang tersebut berada di Jalan Diponegoro, Desa Lebaksono, Kecamatan Pungging, Mojokerto, Jatim, Selasa, (25/7).
Penggerebekan dilakukan petugas gabungan setelah mendapat informasi dari masyarakat, adanya beras tak layak konsumsi kemasan 15 kilogram berlogo Bulog, yang dijual di toko perdana, pasar Sawahan Mojosari.
Kemudian petugas mendatangi produsen yang memasok beras tersebut di kawasan pungging. Di gudang milik inisial K, di Kecamatan Pungging, ditemukan beras ratusan ton, yang diduga akan dioplos.
-
Dimana Bulog bongkar beras impor? 'Pelabuhan Tanjung Priok, sebagai pelabuhan utama dan terbesar di Indonesia, juga menjadi salah satu pelabuhan masuknya beras impor.
-
Bagaimana cara Bulog menjual beras di pasar murah? 'Untuk beras kami jual dengan harga Rp8.500 atau Rp42.500 per lima kilogram. Jadi harganya terjangkau oleh masyarakat. Apalagi kalau harga beras di pasaran mencapai Rp10-12 ribu. Selain beras, kami juga bawa minyak, gula, dan tepung terigu,' kata Ardiansyah Kristianto, PJS Asisten Manajer Bulog Surakarta, dikutip dari YouTube Liputan6 pada Rabu (9/8).
-
Kenapa Bulog impor beras? Selanjutnya menyikapi bahaya El Nino yang berdampak pada kelangkaan pasokan, Bulog juga ditugaskan menambah pasokan dari importasi.
-
Apa yang dilakukan Bulog di Pasar Johar Karawang? Direktur Utama Perum Bulog Bayu Krisnamurthi dalam keterangannya menegaskan, pihaknyasudah menggelontorkan beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) sebanyak 200 hingga 300 ton per hari ke Pasar Johar Karawang.
-
Mengapa Bulog menyalurkan bantuan beras? Dirinya juga menegaskan bahwa dengan disalurkannya kembali Bantuan Pangan beras pasca Pemilu ini merupakan bukti nyata program Bantuan Pangan beras ini tidak memiliki keterkaitan dengan agenda politik tertentu, sehingga dapat dipastikan tujuannya adalah membantu pemenuhan kebutuhan pangan masyarakat yang membutuhkan.
-
Siapa yang mengakui Bulog menambah pasokan beras di Pasar Johar? Selanjutnya menurut pengakuan para pedagang di Pasar Johar Karawang, bahwa tiga hari terakhir Bulog menambah pasokannya ke pasar ini dan hal ini membantu untuk menurunkan harga beras disini.
Kepala Pasar Raya Mojosari Disperindag Kabupaten Mojokerto, Samsul Hadi, pada wartawan saat di gudang beras milik pengusaha berinisal K di Kecamatan Pungging mengatakan, beras yang ditemukan adalah jenis IR 64, sebagian kwalitasnya tidak layak konsumsi.
"Saat dicek petugas gabungan, ada beras yang sudah dicampur dengan beras rusak dan diamankan Satgas pangan untuk barang bukti. Kalau dioplos, harganya jatuhnya lebih mahal," kata Samsul, Selasa (25/7).
Menurut Samsul, sekarang ini harga beras jenis IR 64 di pasaran berkisar Rp 8 ribu hingga Rp 9 ribu perkilo. Tapi kalau sudah dioplos, harganya bisa sampai Rp. 11.000 perkilo.
"Dioplos seperti ini, harga jualnya bisa sampai Rp 11 ribu hingga Rp 12 ribu," terangnya.
Selain menemukan beras jenis IR 64 yang dioplos juga ditemukan beras ketan broken yang diduga akan dicampur beras biasa. Ini untuk menambah rasa pulen pada beras yang dioplos supaya disukai konsumen.
"Di pasaran, para konsumen menilai kwalitas beras dari rasanya, kalau punel ya harganya mahal. Maka dioplos dengan beras ketan agar lebih pulen," terangnya.
Sementara Kepala Disperindag Kabupaten Mojokerto, Bambang Purwanto mengatakan, masih menunggu data detail dari petugas di lapangan. Kalau beras yang ditemukan di gudang tersebut sengaja ditimbun, jelas menyalahi aturan.
"Saya masih menunggu data detail dari tim yang ada di lapangan. Kalau beras itu ditimbun, jelas menyalahi aturan. Soal pengoplosan, kita berkoordinasi dengan Satgas Pangan Polres Mojokerto," kata Bambang dihubungi via telepon.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pihaknya sempat kesulitan untuk masuk kedalam gudang beras yang telah diindikasi melakukan kecurangan.
Baca SelengkapnyaPengoplos beras akan dikenakan sanksi pidana Undang-Undang Perlindungan Konsumen.
Baca SelengkapnyaSatgas pangan Polri memastikan bahwa harga beras akan turun dalam waktu dekat ini
Baca SelengkapnyaBeras SPHP merupakan program pemerintah yang digulirkan melalui Perum Bulog sejak 2023 untuk menjaga stabilitas pasokan beras di pasaran.
Baca SelengkapnyaKegiatan ini untuk menjalankan instruksi Presiden Joko Widodo.
Baca SelengkapnyaProgram "Grebek Pasar" ini besutan Perum Bulog bersama Badan Pangan Nasional (Bapanas).
Baca SelengkapnyaBanyak pedagang nakal yang menjual kembali beras milik pemerintah.
Baca SelengkapnyaWarga berharap pasar beras murah itu lebih sering digelar
Baca SelengkapnyaHarga beras yang melambung tinggi memaksa warga antre panjang untuk membeli beras murah.
Baca SelengkapnyaPolri memastikan untuk stok beras di beberapa daerah masih aman.
Baca SelengkapnyaKepastian itu didapat setelah dilakukan pengecekan terhadap gudang-gudang beras di sejumlah daerah.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi meminta agar beras Bulog bisa masuk lagi ke Pasar Induk Cipinang.
Baca Selengkapnya