Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Satinah, TKW asal Semarang akan dihukum pancung 14 Desember

Satinah, TKW asal Semarang akan dihukum pancung 14 Desember penjara. shutterstock

Merdeka.com - Lagi, seorang Tenaga Kerja Wanita (TKW) Indonesia yang bekerja di Arab Saudi akan menerima hukuman pancung atau penggal kepala. TKW yang terancam dipancung adalah Satinah asal Ungaran, Kabupaten Semarang. Satinah terancam hukuman mati itu karena nekad membunuh majikannya.

Perbuatan itu dilakukan oleh Satinah karena sering dianiaya dan diperlakukan tak senonoh oleh sang majikan dan keluarganya.

Kini, pihak keluarga Satinah pun hanya bisa pasrah kepada pemerintah Indonesia untuk bisa berusaha membatalkan hukuman pancung yang akan dilakukan kepada Satinah yang rencanya akan dilaksanakan pada 14 Desember 2012 mendatang.

Orang lain juga bertanya?

Tindakan nekad membunuh Nura Al Garib, majikan perempuannya ini dilakukan Satinah Binti Jumadi pada tahun 2007 silam. Atas perbuatannya tersebut TKW berusia 40 tahun asal Dusun Mruten, Kabupaten Semarang, Jateng ini akhirnya dijatuhi hukuman pancung oleh Pemerintah Arab Saudi.

Kabar hukuman pancung yang akan diterima Satinah ini mengejutkan pihak keluarga yang ada di kampung halamannya.

Dalam pengakuannya kepada keluarga, Satinah terpaksa membunuh majikannya karena tak terima dituduh mencuri uang sang majikan senilai 38 ribu riyal.

Tak hanya itu, kesabaran Satinah pun sudah habis karena sering dianiaya dan diperlakukan tak senonoh oleh sang majikan.

Hampir enam tahun berlalu, usaha pemerintah Indonesia untuk bisa menyelamatkan Satinah seakan jalan di tempat. Padahal Pemerintah Arab Saudi telah membuka pintu untuk bisa membatalkan hukuman pancung dengan cara membayar diyat sebesar 7 juta riyal atau senilai Rp 20 miliar.

Jika sampai 14 Desember 2012 diyat atau pengganti darah tersebut tak terbayar, maka Satinah akan langsung dieksekusi dengan cara dipenggal kepalanya.

"Kami sebagai keluarga hanya bisa pasrah dan berharap pemerintah Indonesia turun tangan untuk bisa menyelamatkan adik saya. Kami berharap kepada pemerintah Arab Saudi untuk membatalkan hukuman pancung tersebut," kata Pairi kakak kandung Satinah Selasa(27/11).

Raut kesedihan juga tampak dari wajah anak tunggal Satinah, Nur Afriani (17) yang semenjak kecil sudah ditinggal ibunya menjadi TKW di Arab Saudi.

"Saya sedih dan merasa terpukul dengan kabar bahwa Ibu saya bakal dihukum pancung. Saya mau ibu pulang dengan selamat," ucapnya lirih.

Kini pihak keluarga hanya bisa pasrah dan hanya bergantung kepada Pemerintah untuk bisa menyelamatkan Satinah dari hukuman pancung. (mdk/bal)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Ini Motif Pedagang Bumbu Bunuh Wanita Lansia dan Mayat Dimasukkan ke Karung di Tasikmalaya
Ini Motif Pedagang Bumbu Bunuh Wanita Lansia dan Mayat Dimasukkan ke Karung di Tasikmalaya

Mayat korban dimasukkan ke dalam karung lalu dibuang ke sungai di Kabupaten Tasikmalaya.

Baca Selengkapnya
Kasus ‘Kerangkeng Manusia’ Bupati Langkat Diputus Besok, LPSK Ingatkan Hakim soal Restitusi Maksimal untuk Korban
Kasus ‘Kerangkeng Manusia’ Bupati Langkat Diputus Besok, LPSK Ingatkan Hakim soal Restitusi Maksimal untuk Korban

Wakil Ketua Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) Antonius PS Wibowo berharap, putusan mampu mewujudkan keadilan dan pemulihan yang efektif bagi korban.

Baca Selengkapnya
WN India Terlibat Penipuan Jual Beli Daging Kerbau, Kerugian Capai Rp15 Miliar
WN India Terlibat Penipuan Jual Beli Daging Kerbau, Kerugian Capai Rp15 Miliar

Kasus penipuan tersebut menyebabkan kerugian Rp15 miliar.

Baca Selengkapnya
Sempat Hilang, Ini Fakta Mahasiswi di Simalungun Dibunuh Oleh Mantan Pacarnya Sendiri
Sempat Hilang, Ini Fakta Mahasiswi di Simalungun Dibunuh Oleh Mantan Pacarnya Sendiri

Nasib tragis menimpa seorang mahasiswi asal Simalungun yang tewas dibunuh oleh mantan pacarnya sendiri

Baca Selengkapnya
Sudah Bunuh Casis TNI AL, Serda Adan Sempat Kuras Uang Keluarga Iwan Sutrisman Rp200 Juta Lebih
Sudah Bunuh Casis TNI AL, Serda Adan Sempat Kuras Uang Keluarga Iwan Sutrisman Rp200 Juta Lebih

Dalam berkas dakwaan terungkap dari ulahnya membohongi keluarga Iwan, Serda Ardan bisa mengantongi Rp200 juta lebih.

Baca Selengkapnya
Sadis, Perempuan di Malang Pukul Teman dengan Martil hingga Tewas Karena Tak Diberi Pinjaman Uang
Sadis, Perempuan di Malang Pukul Teman dengan Martil hingga Tewas Karena Tak Diberi Pinjaman Uang

Perempuan di Malang secara sadis menggunakan martil yang dipukulkan ke kepala korban karena tak diberi pinjaman uang.

Baca Selengkapnya
Terlilit Utang Rp26 Juta, Pemuda Ini Bunuh Tukang Ojek dan Rampas Sepeda Motor Korban untuk Dijual
Terlilit Utang Rp26 Juta, Pemuda Ini Bunuh Tukang Ojek dan Rampas Sepeda Motor Korban untuk Dijual

Tersangka kalut karena memasuki masa jatuh tempo untuk membayar utang kepada bosnya senilai Rp26 juta untuk bisnis kayu.

Baca Selengkapnya
Terungkap, Ini Penyebab Suami Tega Gorok Leher Istri hingga Tewas di Bekasi
Terungkap, Ini Penyebab Suami Tega Gorok Leher Istri hingga Tewas di Bekasi

Saat peristiwa pembunuhan itu terjadi, kedua anak korban yang masih balita berada di dalam rumah kontrakan

Baca Selengkapnya
Kronologi Wanita Petugas Koperasi Dibunuh & Dibakar Nasabahnya Saat Tagih Utang Rp10 Juta
Kronologi Wanita Petugas Koperasi Dibunuh & Dibakar Nasabahnya Saat Tagih Utang Rp10 Juta

Korban dipukul menggunakan gagang cangkul hingga akhirnya terkapar. Kemudian dimasukkan ke dalam karung dan dibuang ke TPA.

Baca Selengkapnya
Babak Akhir Kasus ART Siti Dianiaya di Apartemen Simprug Jaksel, Majikan Divonis 4 Tahun Penjara
Babak Akhir Kasus ART Siti Dianiaya di Apartemen Simprug Jaksel, Majikan Divonis 4 Tahun Penjara

Korban dianiaya majikan hingga sesama ART di apartemen kawasan Simprug Jakarta Selatan.

Baca Selengkapnya
Kronologi WNI Asal Medan Diculik Saat Liburan di Malaysia Gara-Gara Suami Utang Rp1,7 Miliar
Kronologi WNI Asal Medan Diculik Saat Liburan di Malaysia Gara-Gara Suami Utang Rp1,7 Miliar

Korban dikurung dan disiksa selama 10 hari di pelbagai tempat negara bagian Malaysia, termasuk Penang.

Baca Selengkapnya
Ingin Kuasai Harta hingga Bunuh Lansia, Sejoli Mahasiswa di Makassar Terancam Hukuman Mati
Ingin Kuasai Harta hingga Bunuh Lansia, Sejoli Mahasiswa di Makassar Terancam Hukuman Mati

Devi mengatakan saat ini pihaknya masih mendalami terkait pasal pembunuhan berencana.

Baca Selengkapnya