Satu keluarga di Cimahi simpan mayat dalam rumah
Merdeka.com - Warga di RT 07 RW 17 gang nusa indah 6 kelurahan Melong, Kota Cimahi digegerkan dengan penemuan dua mayat di sebuah rumah. Kedua mayat diketahui sudah dibiarkan di dalam rumah hampir dua tahun.
Kapolsek Cimsel, AKP Sutarman menyebut mayat pertama bernama Nanung Subana (85) yang sudah meninggal dari Desember 2017. Mayat lain diketahui bernama Hera Sri Herawati (50) yang sudah meninggal tahun 2016. Kedua mayat itu sudah berwujud tulang belulang.
Mayat yang sudah berbentuk kerangka itu ketika diamankan sedang dalam posisi terlentang. Sutarman menjelaskan, di dalam rumah terdapat tiga orang lain yang tinggal, diduga masih dalam hubungan keluarga. Mereka bernama Neneng Khotijah (76), Erna Rendrasari (48) dan Deni Rohmat (43).
-
Mayat yang ditemukan itu siapa? 'Terhadap jenazah sudah teridentifikasi dan pengecekan formil oleh penyidik dan diketahui korban inisial N jenis kelamin perempuan dan tinggal di Kecamatan Cikupa,' kata Kasat Reskrim Polres Kota Tangerang Kompol Arief Nazarudin dikonfirmasi, Selasa (12/11).
-
Siapa yang ditemukan meninggal? Saat itu, ditemukan seorang pria atas nama W (55) dalam keadaan tak bernyawa.
-
Siapa yang menemukan mayat itu? 'Awalnya saksi melintas di jalan tersebut, saksi menemukan bungkusan kasur yang menghalangi jalan,' kata Kapolresta Tangerang Kombes Pol Baktiar Joko Mujiono di Tangerang.
-
Siapa yang menemukan mayat? Mayat tersebut diduga merupakan korban pembunuhan lantaran terdapat luka-luka di tubuhnya. Mayat pertama kali ditemukan oleh petugas kehutanan, Suyitono.
Namun, pihak kepolisian masih kesulitan mendapatkan keterangan dari ketiganya. Diduga mereka mengalami gangguan jiwa. Untuk itu, ketiganya langsung dilakukan pemeriksaan kejiwaan dan kesehatan. Neneng Hatijah dan Deni Rohmat dibawa ke RS Cibabat, sementara Erna Hendra Sari dibawa ke RS Jiwa Cisarua.
"(Neneng) masih bisa dimintai keterangan sebenarnya, tapi belum bisa terlalu mendetil, keadaan fisiknya lemah. Kejiwaannya juga tidak stabil," ucapnya, Selasa (30/1).
Dari keterangan Neneng pula disebutkan jika mayat kedua keluarganya itu sengaja dibiarkan karena percaya akan mereka akan kembali hidup setelah dirinya mendapat bisikan gaib.
Kasatreskrim Polres Cimahi, AKP Niko Nurallah mengaku akan terus melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait kasus tersebut.
"(Neneng) saat ditanya masih tidak stabil, sering marah. Yang lain lebih cenderung diam. Tapi kami akan lakukan pendalaman lagi," ucapnya.
Ia mengungkapkan, awal mula terungkapnya penemuan tengkorak itu adalah saat tim Kesehatan Puskesmas Melong Asih melaksanakan pendataan kesehatan. Namun, saat di pelataran rumah, tim kesehatan tidak diperkenankan masuk.
Namun, tim kesehatan itu melihat dua sosok yang tidur ditutupi oleh sarung. Karena curiga, tim kesehatan mengajak berbincang Neneng. Setelah luput, petugas kesehatan bisa masuk dan membuka sarung yang menutupi tubuh yang sedang tidur.
"Setelah dibuka, ternyata kerangka. Dan petugas melaporkan kejadian ke pihak kepolisian," terangnya.
Dari keterangan tetangga, ternyata keluarga tersebut memang tertutup. Warga lain pun jarang berkomunikasi karena kerap dimarahi.
"Tapi kami akan dalami lagi kasus ini," ujarnya.
(mdk/rzk)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Korban diduga merupakan mantan Bupati Jembrana, Bali, periode 1980-1990 yaitu Ida Bagus Ardana dan istrinya, Bu Ardana
Baca SelengkapnyaSatu jasad ditemukan tergeletak di lantai bagian dapur. Jasad kedua di atas tempat tidur dengan pintu kamar terkunci.
Baca SelengkapnyaKerangka yang ditemukan diidentifikasi sebagai seorang perempuan bernama Iguh Indah Hayati (55) dan anak lelakinya, Elia Imanuel Putra (24).
Baca SelengkapnyaKepolisian bersama Tim Forensik Rumah Sakit Sartika Asih Bandung telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) untuk proses penyelidikan lebih lanjut.
Baca SelengkapnyaKondisi dua balita yang ayahnya simpan jasad bayi dalam freezer.
Baca SelengkapnyaPenyebab kematian kedua korban masih diselidiki dengan autopsi dan olah TKP.
Baca SelengkapnyaTengkorak dan tulang-belulang manusia itu ditemukan warga yang sedang menguras sumur.
Baca SelengkapnyaBerangkat dari rasa curiga itu kemudian tetangga meminta Jafar untuk mengecek rumah tersebut. Jafar melakukan pengecekan bersama Ketua RT.
Baca Selengkapnya"Kita bisa nanti mencocokkan antara bukti yang ada di dalam tembok dengan yang ada di tulisan nantinya sebagai bukti pendukung."
Baca SelengkapnyaNamun polisi belum dapat menyebutkan mengenai penyebab kematian ibu dan anak tersebut.
Baca SelengkapnyaKepolisian belum dapat memberikan keterangan lebih pasti perihal motif dari kematian suami istri tersebut.
Baca SelengkapnyaKasus ini terbongkar ketika rumah tersebut direnovasi.
Baca Selengkapnya