Satu kompi Kopassus selamatkan satu batalyon TNI dari sergapan musuh
Merdeka.com - Dalam sehari, Kota Dili berhasil direbut. Menghadapi pasukan yang lebih kuat, tentara Fretilin dan Tropaz memilih mundur dari kota dan berlari ke dalam hutan. Informasi intelijen memperkirakan musuh bergerak menuju Kota Aileu.
Pasukan segera diperintahkan untuk mengejar. Dari sejumlah pasukan, hanya Kompi A Komando Pasukan Khusus (Kopassus) yang masih segar bugar.
Pertempuran itu dilukiskan dalam buku biografi 'Letjen (Purn) Soegito: Bakti Seorang Prajurit Stoottroepen', yang ditulis Beny Adrian. Cetakan pertama tahun 2015, yang diterbitkan PT Gramedia, Jakarta.
-
Bagaimana Kopassus dilatih? Para prajurit Kopassus dilatih dengan standar tinggi dalam berbagai bidang seperti pertempuran, penyelamatan sandera, pengintaian, dan tindakan-tindakan khusus lainnya, menjadikan mereka salah satu pasukan elit terbaik di Indonesia.
-
Siapa yang memimpin Kopassus? Saksikan Video ini: Komandan Jenderal Baru Korps baret Merah
-
Apa yang dirayakan di HUT Kopassus? Ucapan selamat Hari Ulang Tahun (HUT) Kopassus memiliki makna yang mendalam karena merayakan sejarah, dedikasi, dan jasa-jasa satuan elit militer tersebut dalam menjaga keamanan dan kedaulatan negara.
-
Kenapa mengucapkan selamat HUT Kopassus penting? Ucapan tersebut juga menjadi bentuk penghormatan kepada para pahlawan yang telah gugur dan para anggota Kopassus yang masih setia menjaga keamanan tanah air.
-
Kenapa Kopassus hanya membawa sedikit peluru? Agum pun memerintahkan anak buahnya tidak membawa banyak peluru dan granat. Menurutnya hal itu tak berguna dan malah menciptakan kesan menakutkan bagi warga desa. Setiap prajurit hanya dibekali 10 butir peluru. Selesai patroli dicek lagi berapa jumlah peluru yang terpakai. “Karena sebagai pasukan khusus, satu peluru itu ya satu nyawa,“ tegas Agum.
-
Siapa yang pimpin pasukan? Tim Sparta yang dipimpin langsung oleh Kapolresta Surakarta Kombes Pol Iwan Saktiadi langsung melakukan pengadangan.
Kompi A dipimpin Lettu Luhut Binsar Pandjaitan. Luhut seharusnya ikut bersama rekan-rekannya terjun ke pusat Kota Dili. Namun, pesawatnya terkena tembakan dan harus berputar balik ke Kupang.
Operasi Seroja ©2015 buku hari "h": 7 desember 1975Begitu Luhut bisa mendarat di Timor Timur, Letkol Soegito langsung mempercayakan Luhut dan anak buahnya memberi perlindungan bagi pasukan TNI yang terjebak.
Di tengah perjalanan, tepatnya menuju Kampung Moliana. Yonif 405 yang berada di barisan paling depan disergap musuh. Sergapan sempat berhasil diatasi oleh Kompi B pimpinan Capa Martadi. Tak lama, Kompi A datang membantu, Kompi B segera digeser untuk melindungi sisi kiri.
Sergapan yang dilakukan musuh membuat gerakan pasukan terhambat. Luhut segera menyusun strategi, dia segera menggempur posisi musuh di malah hari. Dengan gerakan perlahan, kadang-kadang merayap, mereka berhasil menemukan lokasi persembunyian musuh.
Jelang pagi, tembakan dimulai, roket berterbangan dan membuyarkan konsentrasi musuh dan memilih mundur. Berkat serangan mendadak itu, pasukan TNI dari Yonif 405 kembali bergerak maju.
Operasi Seroja ©2015 buku hari "h": 7 desember 1975Setelah sampai di Aileu, komposisi pasukan diubah. Kapten Bambang Mulyanto ditunjuk sebagai pemimpin, sedangkan Martadi diperintahkan kembali ke Dili. Di bawah kepemimpinan Bambang, kompinya banyak terlibat pertempuran, kebanyakan akibat disergap musuh.
Komandan Brigade Letkol Atmanto meminta bantuan Kopassus untuk membantu. Setelah sampai di lokasi penyergapan, Bambang langsung membaca situasi. Setelah strategi tersusun rapi, dia bersama anak buahnya langsung memburu musuh di ketinggian, hingga berhasil dipukul mundur.
Begitulah tugas Kompi B selama di Aileu. Penugasan yang sama terus mereka terima, hingga akhirnya ditarik ke Dili dan dikembalikan ke markas.
(mdk/tyo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kopassus didirikan pada tanggal 16 April 1952. Selamat ulang tahun ke-72, Kopassus! Berikut kata-kata ucapan selamat HUT Kopassus.
Baca SelengkapnyaBegini momen menegangkan prajurit TNI baku tembak dengan KST di Papua. Tetap tenang walau diberondong peluru.
Baca SelengkapnyaPadahal kelompok RMS sendiri memiliki kekuatan militer yang berbanding terbalik dengan pasukan TNI
Baca SelengkapnyaMisi itu berhasil menyelamatkan seluruh anggota TNI dan Polri yang dikepung. Di sisi lain, tak jatuh satu pun korban dari warga sipil.
Baca SelengkapnyaTanda kehormatan ini diberikan dalam upacara HUT ke-79 TNI yang diselenggarakan di Lapangan Silang Monas.
Baca SelengkapnyaAksi prajurit Kopassus bertempur sampai titik darah penghabisan ini menimbulkan simpati dari kawan dan lawan.
Baca SelengkapnyaMeraih baret merah dan brevet komando, simbol kebanggaan unit ini, bukanlah hal yang bisa dianggap enteng.
Baca SelengkapnyaPrajurit TNI berhasil lumpuhkan 5 anggota KSTP hingga tewas. Sulitnya medan tempur di hutan dan pegunungan tak mempan bagi para anggota Satgas Yonif 7 Marinir.
Baca SelengkapnyaKeberanian prajurit Kopassus ini jadi legenda di medan tempur.
Baca SelengkapnyaTak disangka satuan khusus dari Pasukan elite 3 Matra TNI & Polri tergabung dalam Badan ini.
Baca Selengkapnyaerbagai macam misi dijalankan Kopassus, dimulai dari operasi-operasi militer di awal kemerdekaan.
Baca SelengkapnyaMomen prajurit Kostrad tetap bantu perbaiki truck milik TNI yang rusak meski dalam keadaan tangan patah.
Baca Selengkapnya