Satu penembak mati Herdi Sibolga diringkus, seorang lagi buron
Merdeka.com - Penembak mati Herdi Sibolga (45), warga Penjaringan di depan rumahnya pada Jumat 20 Juli 2018 lalu dibekuk polisi. Dari keterangan awal, ada dua pria misterius yang terlibat dalam peristiwa itu.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Raden Prabowo Argo Yuwono menyampaikan, salah satu pelaku ditangkap di Jakarta pada Selasa 24 Juli 2018 malam.
"Iya sudah satu orang," tutur Argo di Mapolda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Rabu (25/7/2018).
-
Siapa yang melakukan aksi penembak misterius? Masyarakat dan Media saat itu menyebut para eksekutor sebagai Petrus atau Penembak Misterius. Mereka yakin ada aparat negara di belakang aksi ini. Namun saat itu pemerintah menyangkal.
-
Siapa korban pembunuhan? Pelaku ditangkap oleh tim gabungan Resmob Polrestabes Semarang dan Jatanras Polda Jateng di hari yang sama dengan kejadian yaitu Senin (24/7). “Jadi kejadian jam 03.00 wib. Pelaku kami tangkap dalam pelariannya di Solo Jateng pukul 06.00 Wib.“
-
Dimana kejadian pembunuhan terjadi? Tindak penganiayaan itu terjadi di tepi Jalan Talang Sekuang Desa Muara Panco Timur, Kecamatan Renah Pembarap, Kabupaten Merangin, Jambi, Jumat (15/12) sekitar pukul 10.30 WIB.
-
Siapa pelakunya? Orang ke-3 : 'Seperti biasa saya menjemput anak saya pulang sekolah sekitar jam tersebut'Karena 22 jam sebelum 5 April 2010 adalah jam 1 siang 4 april 2010 (hari minggu)
-
Di mana kejadian pembunuhan terjadi? Warga Taroada, Kecamatan Turikale, Kabupaten Maros Sulawesi Selatan digegerkan dengan penemuan mayat bapak dan anak dalam kondisi bersimbah darah, Kamis (6/12).
Hanya saja, Argo enggan merinci identitas pelaku. Hal itu dalam rangka kepentingan pemeriksaan dan untuk menangkap satu pelaku lain yang buron. "Masih didalami ya," jelas Argo.
Kanit Reskrim Polsek Penjaringan Kompol Mustakim mengatakan, dari hasil pemeriksaan saksi di lokasi salah satu pelaku tidak mengenakan helm. Sementara satu pelaku lain mengenakan topi.
"Ada saksi melihat pelaku menggunakan sepeda motor N-Max warna abu-abu. Yang pengendara menggunakan topi dan penumpangnya (eksekutor) tidak pakai helm dan terlihat potongan rambutnya cepak," kata Mustakim saat dihubungi, Jakarta, Minggu 22 Juli 2018.
Mustakim melanjutkan, kuat dugaan pelaku telah menggambar keseharian korban. Segala dugaan latar belakang juga didalami. Sebab dari hasil olah TKP, tidak ada barang korban yang hilang.
"Ada dua selongsong peluru. Setelah dilakukan identifikasi pada tubuh korban terdapat luka tembak di bagian kepala," ungkap Mustakim.
Seperti diketahui, peristiwa ini terjadi pada Jumat (20/7) malam usai korban pulang kantor. Herdi yang merupakan karyawan salah satu perusahaan yang mengurus perizinan kapal ditembak oleh orang tidak dikenal.
Sebelum itu, saksi yang melihat pelaku sudah mengintai korban saat baru turun dari mobil di Jalan Jelambar Aladin, RT 3 RW 6, Pejagalan, Penjaringan, Jakarta Utara.
Dari pemeriksaan saksi-saksi, pelaku yang diduga dua orang tersebut salah satu pelaku yang dibonceng memiliki ciri-ciri rambut cepak. Selain itu, pihak kepolisian juga mengamankan barang bukti berupa selongsong peluru di lokasi kejadian.
(mdk/did)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Seorang warga Boyolali, Jawa Tengah, bernama Yudha Bagus Setiawan (32), dilaporkan meninggal dunia diduga akibat ditembak orang tak dikenal.
Baca SelengkapnyaPolisi mengidentifikasi dua pelaku begal sejoli mahasiswa Universitas Sriwijaya (Unsri) yang tewas ditikam.
Baca SelengkapnyaHeru Ariyanto (34) tewas ditusuk dengan senjata tajam oleh temannya sendiri R saat pesta miras bersama di Jalan Majapahit Semarang, Kamis (14/3).
Baca Selengkapnyasatu pelaku berinisial I alias Gawong diberikan tindakan tegas terukur hingga tewas
Baca SelengkapnyaTak hanya anggota polisi, OTK juga menembak seorang warga sipil.
Baca SelengkapnyaWarga sempat berpapasan dengan pelaku usai keluar dari rumah korban
Baca SelengkapnyaKorban penembakan kawanan pencuri kendaraan bermotor di depan mini market di Jayanti pada Kamis (5/9), meninggal dunia
Baca SelengkapnyaSelain ditetapkan sebagai tersangka, ketiganya juga telah dilakukan penahanan.
Baca SelengkapnyaKedua pelaku menyerahkan diri setelah dilakukan pendekatan dengan keluarga.
Baca SelengkapnyaBelum diketahui berapa jumlah peluru yang menyasar ke tubuh korban.
Baca SelengkapnyaJenazah korban, Rabu (1/11) dievakuasi ke Jayapura, kata Kabid Humas Polda Papua Kombes Benny.
Baca SelengkapnyaSaat itu korban yang sedang sarapan pagi di rumah kontrakan bersama Sumarni (34) didatangi pelaku.
Baca Selengkapnya