Satu Warga Bekasi Meninggal Akibat DBD
Merdeka.com - Seorang warga Kota Bekasi dilaporkan meninggal dunia akibat serangan penyakit demam berdarah di wilayah setempat. Hal ini disebabkan terus meningkatnya jumlah penderita penyakit akibat gigitan nyamuk aedes aegypti tersebut.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Kota Bekasi Dezi Syukrawati mengatakan, laporan yang didapat instansinya, korban meninggal akibat demam berdarah merupakan warga Kelurahan Sumur Batu, Kecamatan Bantargebang.
"Pasien yang meninggal karena memaksa pulang dari rumah sakit, padahal dokter belum mengizinkan," kata Dezi di Bekasi, Kamis (7/2).
-
Apa penyebab Demam Berdarah? Demam Berdarah Dengue (DBD) adalah penyakit yang disebabkan oleh infeksi virus dengue, yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti.
-
Apa yang menyebabkan demam berdarah? Demam berdarah, yang disebabkan oleh virus yang ditularkan melalui gigitan nyamuk terinfeksi, dikenal menyebabkan demam tinggi dan nyeri tubuh.
-
Apa penyebab utama demam berdarah? 'Tiga faktor lingkungan yang berkontribusi pada semakin meningkatnya penyakit demam berdarah adalah curah hujan, suhu yang panas, dan kelembapan. Tiga hal ini ada di Indonesia dan ini yang mendukung keberadaan vektor dari demam berdarah yaitu nyamuk aedes aegypti,' jelasnya.
-
Apa gejala demam berdarah? Demam yang tiba-tiba meningkat adalah salah satu tanda yang mengindikasikan adanya demam berdarah dengue (DBD). Selain itu, gejala lain yang sering muncul adalah nyeri otot dan mual. 'Tadinya anteng-anteng saja tetapi tiba-tiba demam tinggi, kalau itu disertai gejala pegal, linu, nyeri otot, nyeri di belakang mata atau mual, itu sangat dicurigai demam berdarah,' kata Dr dr Leonard Nainggolan, SpPD-KPTI dalam diskusi Waspada Penyakit DBD pada Selasa (24/10/2023).
-
Siapa yang bisa terkena Demam Berdarah? Infeksi Kedua Bisa Lebih Fatal Meskipun seseorang mungkin hanya mengalami gejala ringan saat terinfeksi untuk kedua kalinya dengan serotipe yang sama, risiko menjadi lebih serius jika infeksi kedua disebabkan oleh serotipe yang berbeda.
Karena itu, Dezi mengimbau kepada masyarakat yang didiagnosa menderita penyakit demam berdarah agar mematuhi imbauan dari dokter yang merawat. Jika belum benar-benar sembuh, maka lebih baih bertahan di rumah sakit.
Adapun sepanjang Januari, kata dia, penderita positif demam berdarah dengue di wilayahnya mencapai 128 kasus. Jumlah itu meningkat hingga 150 persen dibandingkan pada periode yang sama Januari 2018. Ada tiga dari 12 kecamatan dengan kasus tertinggi yaitu Jatiasih dengan 35 kasus, Mustikajaya 22 kasus, dan Jatisampurna dengan 13 kasus.
Untuk menekan angka penderita DBD, kata dia, instansinya berkoordinasi dengan pihak kecamatan dan lurah agar warganya rutin kerja bakti, terutama di rumah masing-masing.
"Pemberantasan sarang nyamuk merupakan upaya paling efektif mencegah timbulnya nyamuk aedes aegyti. Terutama genangan air, paling potensi dipakai nyamuk berkembang biak," ujar dia.
Sementara itu, RSUD Kota Bekasi masih merawat sebanyak 12 pasien demam berdarah. Mereka adalah ratusan pasien baik yang suspek maupun positif selama Januari hingga 7 Februari 2019.
"Ada lima anak dan tujuh orang dewasa," kata Kabid Keperawatan RSDU Kota Bekasi, Sudirman.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kemenkes mengajak masyarakat mencegah DBD dengan membersihkan lingkungan.
Baca SelengkapnyaSejumlah pasien demam berdarah dengue sampai saat ini masih menjalani rawat inap.
Baca SelengkapnyaJumlah korban meninggal dunia itu berasal dari 62.001 kasus DBD yang teridentifikasi.
Baca SelengkapnyaPenyebaran DBD di Kabupaten Lebak hingga kini terus bertambah.
Baca SelengkapnyaKementerian Kesehatan mencatat, hingga minggu ke-15 tahun 2024, terdapat 475 orang meninggal karena DBD.
Baca SelengkapnyaPenyakit difteri kembali ditemukan di Garut, Jawa Barat. Seorang warga Kecamatan Samarang dilaporkan meninggal dunia setelah mengalami gejala difteri.
Baca SelengkapnyaJumlah kasus DBD di Kota Reog ini diduga lebih banyak dari data resmi Dinkes
Baca SelengkapnyaPenderita DBD di Depok melonjak drastis di Februari hingga 119 kasus
Baca SelengkapnyaDinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bogor mencatat 750 kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) sejak awal 2024. Dari ratusan kasus itu, empat orang meninggal dunia.
Baca SelengkapnyaKasus demam berdarah di Probolinggo merupakan yang tertinggi di Jawa Timur.
Baca SelengkapnyaData Kemenkes per 14 April 2024 menunjukkan ada 62.001 pasien DBD dengan jumlah kematian 475 orang meninggal dunia.
Baca SelengkapnyaUpaya pengasapan juga terus dilakukan di beberapa kawasan yang terbilang rawan.
Baca Selengkapnya