Satu Warga Meninggal dan Satu Hilang Akibat Longsor di Garut
Merdeka.com - Hujan deras yang mengguyur kawasan Garut sejak Minggu (16/2) menyebabkan longsor di wilayah Garut Selatan, Kabupaten Garut. Satu warga dilaporkan meninggal dunia dan satu lainnya hilang tertimbun longsor tersebut.
Kepala Bidang pencegahan dan Kesiapsiagaan pada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Garut, Tubagus Agus Sofyan menyebut bahwa peristiwa longsor terjadi di Kampung Legokbintinu, Desa Sukamaju, Kecamatan Talegong, dan Kampung Cikidang, Desa Sukajaya Kecamatan Cisewu.
"Di Kecamatan Cisewu, seorang warga atas nama Popon (56) meninggal dunia. Ia meninggal karena tertimpa benda keras saat longsor menerjang pada Minggu (16/2) sore," ujar Agus, Senin (17/2).
-
Bagaimana kondisi rumah setelah longsor? Kondisi rumah-rumah yang berada di lokasi bencana tampak banyak yang hancur rata dengan tanah. Rumah yang masih berdiri sudah tak lagi menyisakan atap atau tembok dinding.
-
Dimana longsor itu terjadi? Pada 6 Februari 2024, terjadi longsor di Dusun Sigadung, Desa Kalitlaga, Pagentan, Banjarnegara.
-
Di mana lokasi longsor? Tanah longsor menimpa sebuah rumah di Banjar Dinas Ngis Kaler, Desa Tribuana, Kecamatan Abang, Kabupaten Karangasem, Bali, pada Jumat (7/7) pagi.
-
Siapa saja yang menjadi korban longsor? Empat korban itu yakni; Caisar Sofian (28), Putri Amanda (26), Sofia Putri (10) dan Ghibran Naufa (5).
-
Kenapa longsor terjadi? Kondisi rumah korban rusak parah dan terlihat pohon-pohon besar yang terbawa longsoran.
-
Dimana longsor terjadi di Bandung Barat? Polda Jabar mengerahkan tim K-9 (tim anjing pelacak) untuk membantu pencarian Sembilan warga yang diduga menjadi korban longsor di Kampung Gintung, Desa Cibenda, Kacematan Cipongkor, Kabupaten Bandung Barat (KBB) Minggu (24/3/2024) sekitar pukul 23.00 WIB.
Tubagus menyebut bahwa saat terjadi longsor, korban sebelumnya sedang berada di area persawahan yang tidak jauh dari lokasi longsor bersama suaminya, Iim. Saat hendak pulang ke rumahnya dan melewati tebung, hujan turun deras dan tiba-tiba terjadi longsor. Saat itu, Popon yang diketahui berjalan di depan suaminya itu sempat diteriaki agar menghindar saat benda keras berupa batu jatuh, namun tidak sempat menghindar.
"Batuan tersebut mengenai kepala korban sehingga sempat jatuh dan langsung dibawa ke gubuk untuk mendapatkan bantuan. Suaminya pun sempat minta tolong kepada warga yang ada di sekitar lokasi kejadian. Namun saat akan dibawa pulang korban diketahui telah meninggal dunia," katanya.
Di lokasi lainnya, di Kampung Legokbintinu, Desa Sukamaju, Kecamatan Talegong longsor pun terjadi pada Senin (17/2) dini hari. "Untuk longsor tersebut seorang warga dilaporkan hilang tertimbun tanah, atas nama Karna," ucapnya.
Tubagus mengatakan, bahwa Karna hilang tertimbun saat longsor menerjang rumahnya yang berukuran 15 meter persegi itu. Selain rumah Karna, longsor tersebut pun menyebabkan 12 rumah dan satu masjid mengalami kerusakan dan terancam saat longsor susulan datang.
"Hingga saat ini Karna belum ditemukan karena kondisi di lokasi kejadian belum memungkinkan dilakukan pencarian. Kondisi tanah yang labil ditambah hujan yang kembali turun memaksa proses pencarian belum dilanjutkan," katanya.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Saat ini, tim SAR gabungan masih melakukan pencarian terhadap sejumlah korban yang dinyatakan hilang.
Baca SelengkapnyaTim SAR gabungan terus berjibaku menyingkirkan material tanah longsor untuk mencari 10 korban yang masih hilang.
Baca SelengkapnyaBencana longsor di Sragen menyebabkan seorang ayah dan anak perempuannya tewas tertimbun tanah
Baca SelengkapnyaLongsor itu terjadi di dua desa di Kabupaten Tana Toraja pada Sabtu (13/4) malam.
Baca SelengkapnyaKorban meninggal merupakan pasangan suami-istri, bernama Ida Bagus Eka Widya Cipta (40) dan Ida Ayu Putu Mutiari (38).
Baca SelengkapnyaKorban meninggal bernama Galih Adi Perkasa (23), Candra Agustina (20) dan Galang Naendra Putra (4).
Baca Selengkapnyatotal rumah yang rusak akibat bencana gempa magnitudo 6,2 mengguncang Garut berjumlah 110 unit
Baca SelengkapnyaDi Garut, bangunan di kawasan Pasirwangi paling banyak kerusakan yakni 167 unit.
Baca SelengkapnyaTanah longsor menimpa Pesantren At-Taqwiim di Karangasem menyebabkan seorang santri meninggal dunia dan dua lainnya luka-luka.
Baca SelengkapnyaSelain ada warga yang mengalami luka, tidak sedikit diantara masyarakat yang mengalami trauma.
Baca SelengkapnyaDilanda hujan dengan intensitas tinggi, bencana banjir dan tanah longsor melanda beberapa daerah di Kota Padang
Baca SelengkapnyaKorban meninggal dunia itu berdasarkan Data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sulawesi Selatan (Sulsel).
Baca Selengkapnya