Saudi Arabian menuntut aset PT Abu Tours lantaran tunggakan tiket miliaran rupiah
Merdeka.com - Saudi Arabian Airlines mengajukan permohonan gugatan praperadilan ke Pengadilan Negeri (PN) Makassar, terkait penyitaan aset-aset biro perjalanan haji dan umrah PT Abu Tours yang dilakukan oleh Polda Sulsel.
Pihak maskapai merasa punya hak dengan sejumlah aset PT Abu Tours yang telah disita penyidik Polda Sulsel, melalui penetapan pengadilan.
Agenda sidang kedua, Senin pagi hingga sore ini, mendengarkan keterangan saksi-saksi ahli dari Saudi Arabian Airlines selaku pemohon, dan dari pihak Polda Sulsel sebagai termohon. Sidang dipimpin hakim ketua Suhartono.
-
Siapa yang ditangkap karena menjual visa haji ilegal? Aparat Keamanan Arab Saudi menangkap seorang selebgram yang diketahui menjual visa haji ilegal atau tanpa izin (tasreh).
-
Siapa yang ditangkap di Arab Saudi? Aparat Keamanan Arab Saudi menangkap WNI yang menjanjikan haji tanpa antre di media sosial Beberapa waktu terakhir, Aparat Keamanan Arab Saudi menangkap Warga Negara Indonesia (WNI) yang menjanjikan haji tanpa antre di media sosial.
-
Siapa yang mengoperasikan penerbangan langsung ke Arab Saudi? 'Lion Air mengoperasikan pesawat jenis berbadan lebar generasi terbaru. Armada dimaksud mampu berkonigruasi kursi hingga 440 penumpang kelas ekonomi,' terangnya
-
Siapa pelaku penipuan? Kelima tersangka tersebut telah dilakukan penahanan sejak tanggal 26 April 2024 dan terhadap satu WN Nigeria sudah diserahkan kepada pihak imigrasi untuk diproses lebih lanjut,' tuturnya.
-
Dimana jemaah haji tanpa izin berjalan? Lebih dari tiga perempat dari mereka yang meninggal tidak memiliki izin resmi untuk berada di sana dan berjalan di bawah sinar matahari langsung tanpa tempat berteduh yang memadai, kata kantor berita resmi Arab Saudi, SPA.
-
Bagaimana Arab Saudi cek visa jemaah haji? Petugas akan mengecek identitas jemaah haji padahal lokasi ini masih di kawasan Madinah.'Mereka akan mengecek paspor dan visa setiap jemaah,' kata Ali.
Kesempatan pertama, dihadirkan saksi ahli dari Polda Sulsel yakni Said Karim. Kesempatan kedua, saksi ahli dari Saudi Arabian Airlines, Heri Setiawan seorang vice president marketing PT Ayu Berga selaku general sales agent (GSA) yang bekerja sama dengan PT Abu Tours melayani pembelian tiket Indonesia-Saudi Arabia.
Namun saksi yang diajukan Saudi Arabian Airlines ini ditolak Polda Sulsel karena dianggap saksi Heri Setiawan bukanlah langsung dari pihak Saudi Arabian Airlines. Sebelum ketuk palu tanda sidang ditutup, saksi sempat memperlihatkan dokumen kerja sama PT Ayu Bergah dengan PT Abu Tours mengenai pembelian tiket. Target 10 ribu tiket selama enam bulan.
Di akhir sidang, Alfriady Yusuf, salah seorang penasehat hukum Saudi Arabian Airlines mengatakan, kerja sama berlangsung selama dua tahun yakni sejak tahun 2016 hingga 2017.
"Kita setop kerja sama dengan PT Abu Tours tahun 2017. Di awal kerja samanya, izin perusahaan itu yang disampaikan ke pihak kami adalah sehat. Artinya biro tour itu sehat dan dari Kementerian Agama juga tidak ada permasalahan. Enggak tahunya kami juga jadi korban," kata Alfriady Yusuf.
Dia tidak bersedia merinci seberapa banyak kerugian yang harus ditanggung kliennya, akibat dana pembelian tiket calon jemaah yang tidak dibayarkan PT Abu Tours setelah perusahaan itu jatuh dan kini berada di tangan penyidik Polda Sulsel.
"Kerja samanya dengan klien kami itu pembelian tiket untuk 10 ribu jemaah dan sebagian besar belum dibayar oleh PT Abu Tours," ujarnya.
Tetapi saat ditanya apakah benar nilainya hingga Rp 60 miliar, Alfriady Yusuf mengangguk.
Adapun laporan terakhir dari Polda Sulsel, dari penyitaan aset bergerak dan tidak bergerak yang telah dilakukan penyidik, kini nilainya sudah mencapai sekitar Rp 200 miliar. Antara lain 33 aset tanah dan bangunan, 36 kendaraan roda empat dan 5 kendaraan roda dua, 41 alat elektronik dan 9 unit usaha. Aset itu semua disita dari berbagai kota seperti di Jakarta dan Bogor tapi lebih banyak yang berada di wilayah Makassar dan sekitarnya.
Rencananya, sidang gugatan praperadilan ini berlanjut Selasa besok dengan agenda mendengarkan kesimpulan kedua belah pihak, pemohon dan termohon.
Selama proses sidang, puluhan mitra-mitra PT Abu Tours ikut hadir. Mereka mengikuti jalannya persidangan karena tidak ingin hakim mengeluarkan keputusan menerima permohonan pemohan dari pihak maskapai karena menurutnya, aset-aset PT Abu Tours juga adalah hak calon jemaah yang tidak berangkat umrah.
"Calon jemaah punya hak atas aset-aset yang disita penyidik Polda itu. Jangan sampai jatuh ke tangan maskapai perusahaan besar itu," kata Herliani, salah seorang ASN yang juga mitra PT Abu Tours dengan calon jemaah yang dikumpulkannya sebanyak 173 orang dengan dana terkumpul capai miliaran rupiah, semuanya disetor ke PT Abu Tours.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pasangan suami istri tertipu dengan paket haji furoda yang ditawarkan seharga Rp 125 juta per orang.
Baca SelengkapnyaKemenag Sulsel belum mendapatkan aduan dari keluarga maupun korban penipuan haji di layanan pengaduan.
Baca SelengkapnyaKementerian Agama Sulawesi Selatan (Sulsel) mengaku masih menyelidiki travel yang memberangkatkan jemaah umrah ini.
Baca Selengkapnya37 Warga Makassar Ditangkap Polisi Arab Saudi, Kemenag Sulsel Bentuk Tim
Baca SelengkapnyaSaat dilakukan pemeriksaan dokumen, terungkap bahwa 37 orang tersebut tidak memiliki dokumen asli haji seperti visa resmi.
Baca SelengkapnyaPelanggar akan dideportasi ke negara asal mereka dan dilarang memasuki Arab Saudi dalam jangka waktu 10 tahun.
Baca SelengkapnyaFuad Hasan Masyhur telah memenuhi panggilan pemeriksaan setelah sebelumnya mangkir.
Baca SelengkapnyaKemenag Sulsel belum mendapatkan data dari Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI).
Baca SelengkapnyaFuad Hasan Masyhur memastikan bersikap kooperatif selama menjalani pemeriksaan
Baca SelengkapnyaMereka mengaku sebagai jemaah haji furoda namun tidak bisa menunjukkan visa haji resmi
Baca SelengkapnyaKonsul Jenderal RI Jeddah tengah menelusuri keberadaan jemaah yang menjadi korban.
Baca SelengkapnyaPemerintah Arab Saudi menegaskan hanya visa resmi dari kerajaan Arab Saudi yang bisa digunakan untuk berhaji.
Baca Selengkapnya