Saudi Larang Penerbangan Internasional, Jemaah Pasrah Lagi-Lagi Tertunda Umrah
Merdeka.com - Arab Saudi menangguhkan seluruh penerbangan internasional selama sepekan. Kebijakan ini diumumkan usai ditemukan strain baru virus corona penyebab Covid-19 di Inggris.
Keputusan itu tentu berdampak pada masyarakat Indonesia yang hendak melaksanakan ibadah umrah. Perjalanan mereka terpaksa ditunda. Padahal jemaah dari berbagai daerah sudah menginap semalaman di Hotel Ibis Style, Bandara Soekarno Hatta sejak hari Minggu pagi kemarin (20/12) untuk kemudian berangkat.
Seperti cerita Eva Purnama Sari. Jemaah umrah asal Bekasi ini mengaku sudah tiba di hotel dekat bandara sejak Minggu karena harus tes PCR pukul 9 pagi.
-
Kenapa jemaah umroh tertunda keberangkatannya? Uang yang dititipkan para calon jemaah pada KW ternyata tidak dibayarkan pada biro perjalanan umrah, melainkan digelapkan. Sialnya lagi, mereka tidak jadi berangkat umrah.
-
Apa yang menyebabkan penundaan keberangkatan? Seorang jemaah haji kelompok terbang (kloter) 10 asal Provinsi Gorontalo harus menunda keberangkatannya ke Madinah, Arab Saudi akibat paspor tercecer saat perjalanan dari Gorontalo ke Bandara Internasional Sultan Hasanuddin.
-
Bagaimana nasib jemaah yang tertunda? “Dengan kesepakatan bersama, jemaah menambah biaya umrah sebesar Rp6 juta. Kemudian kami menanggung dan memberi kompensasi kerugian visa baru, hotel, dan Land Arrangement alias pengaturan perjalanan para jemaah selama ibadah umrah,“ Rifai mengaku PT Amana Berkah Mandiri juga merupakan korban dari KW. Namun kondisi itu tak mengurangi profesionalitas perusahaannya untuk tidak mengecewakan jemaah.
-
Siapa jemaah haji yang tertunda keberangkatannya? Seorang jemaah haji kelompok terbang (kloter) 10 asal Provinsi Gorontalo harus menunda keberangkatannya ke Madinah, Arab Saudi akibat paspor tercecer saat perjalanan dari Gorontalo ke Bandara Internasional Sultan Hasanuddin.
-
Kapan jemaah umroh diberangkatkan? Kini, para jemaah tersebut telah diberangkatkan oleh PT Amana Berkah Mandiri Yogyakarta. Mereka berangkat pada 12 Mei 2023 lalu.
-
Kapan mereka berlibur? Baru-baru ini, keduanya menikmati liburan di Palu.
Eva mengatakan, hasil tes rombongannya baru keluar Senin pagi (21/12) dan semua rombongannya dinyatakan negatif Covid-19. Eva dan rombongannya tinggal menunggu waktu keberangkatan yang dijadwalkan pukul 13.10 WIB tadi. Tiba-tiba pukul 11.00 WIB, Eva dan rombongan mendapat kabar keberangkatan mereka ditunda.
"Baru dikasih kabar tiba-tiba sekitar jam 11. Katanya, pihak Saudi tidak menerima penerbangan per hari ini. Kita semua sudah di hotel dari kemarin, tapi belum ke bandara. Jemaah langsung pada pulang pas dibilang ditunda, termasuk saya," kata Eva saat dihubungi merdeka.com, Senin (21/12).
Eva dan jemaah lain tentu kecewa. Dalam satu rombongannya ada 13 orang. Ada yang berasal dari Semarang, Madura, dan daerah lainnya. Eva merasa kasihan dengan para jemaah yang sudah datang dari luar kota itu.
"Saya kecewa sih soalnya sudah ditunda hampir setahun. Sudah lama ditunggu-tunggu, tinggal jalan saja, eh tiba-tiba ditunda. Kecewa sih pasti apalagi yang datang dari jauh," kata wanita 30 tahun itu.
Ditambah lagi, kata Eva, ada banyak rombongannya yang merupakan pegawai kantoran. Sehingga, harus mengurus ulang terkait cuti kantor.
"Tadi ada yang nanya soal izin cuti bagaimana, nah bisa minta di-copy visanya untuk bukti, tapi nanti akan dikasih tahu lagi soal ini. Soalnya kan tidak bisa asal saat ambil hari ya," kata Eva.
Meskipun kecewa, dia sadar, di tengah kondisi pandemi seperti ini memang kerap terjadi hal yang tidak terduga. Selain itu, kata Eva, Ketua Bidang Umrah Asosiasi Penyelenggara Umrah (AMPHURI), Zaki Zakariya, juga sudah menunjukkan surat-surat pelarangan keberangkatan internasional dari Arab Saudi. Sehingga, ia dan para jemaah pasrah menerima penundaan ini demi kebaikan bersama.
"Kita tahunya dari Pak Zaki langsung. Dia juga memperlihatkan surat-surat dari pihak Saudi maupun dari Garuda Indonesia. Soalnya kita pakai Garuda dan ternyata memang ada pelarangan penerbangan. Kita tidak bisa lakukan apa-apa juga, bukan kehendak kita, tapi memang karena situasinya," kata Eva.
Keberangkatan Eva dan jemaah lainnya akan dijadwalkan ulang. Terkait waktu penjadwalan ulang tersebut, Eva mengaku belum diberitahu lebih lanjut.
"Nanti lihat informasi dari pihak Saudinya dulu. Kalau misalnya sudah dibuka selama seminggu, perwakilan travel masing-masing akan menghubungi kita (jemaah) terkait jadwal reschedule," ujarnya.
Selain itu, para jemaah juga masih menunggu kabar terkait kewajiban tes PCR. Apakah harus dilakukan lagi atau tidak. Jika harus tes lagi, Eva mengaku masih belum tahu terkait biayanya.
"Apakah kita harus tes lagi, sepertinya sih tes lagi. Tadi sih ada yang nanya apakah kita harus keluar biaya lagi untuk tes, nah tapi belum ada kabar soal ini," kata Eva.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jemaah haji asal embarkasi UPG-34 batal pulang ke Indonesia.
Baca SelengkapnyaSemula penerbangan ratusan jemaah haji dengan nomor GA 1231 akan diberangkatkan pada Senin 15 Juli pukul 01.50 WAS.
Baca SelengkapnyaSaat itu, jemaah sudah di jalur fastrack Bandara Solo. Namun, karena pesawat mengalami rusak mesin, dan diperkirakan perbaikan lama, jemaah dikembali ke asrama.
Baca SelengkapnyaSebanyak 441 jemaah haji kloter 5 Embarkasi Makassar akan diberangkatkan pada Rabu (15/5) besok.
Baca SelengkapnyaKeterlambatan keberangkatan pesawat pesawat Garuda Indonesia sangat tinggi, mencapai 47,5 persen
Baca SelengkapnyaKemenag melaporkan hasil evaluasi setelah satu pekan penerbangan jemaah Haji Indonesia 2024 ke Tanah Suci.
Baca SelengkapnyaIa menyebut karena masalah pesawat, membuat 448 jemaah haji harus kembali ke hotel.
Baca SelengkapnyaKeterlambatan kepulangan jemaah haji ini membuat pihak Garuda Indonesia kembali mendapat teguran dari Kemenag.
Baca SelengkapnyaPihak Garuda Indonesia beralasan keterlambatan pertama terjadi karena adanya larangan terbang disebabkan suhu panas pada landasan pacu Bandara Madinah.
Baca SelengkapnyaSebagai pengingat pada fase keberangkatan jemaah haji dari Tanah Air, baik maskapai Saudi Airlines maupun Garuda Indonesia pernah beberapa kali terlambat.
Baca SelengkapnyaSebaiknya jemaah melakukan tawaf wada malam hari sebelum kepulangan.
Baca SelengkapnyaKemungkinan pergerakan jemaah dari Mina ke hotel akan mengalami keterlambatan.
Baca Selengkapnya