SBY: Media sosial sering digunakan untuk habisi lawan politik
Merdeka.com - Ketua Umum Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menyebutkan tak sedikit pihak yang menyalahgunakan media sosial, seperti menyudutkan lawan politik dengan menyebarkan berita fitnah dan hoaks. Sebab, kata SBY, media sosial adalah dunia yang nyaris tidak tersentuh oleh hukum dan aturan.
"Pihak-pihak yang kuat juga sering menggunakan media sosial untuk menghabisi lawan-lawan politiknya. Banyak pihak yang menjadi korban serangan-serangan tidak bertanggung jawab yang dilancarkan melalui media sosial," ujar SBY dalam pidato politik awal tahun di Kantor DPC Partai Demokrat Kabupaten Bogor, Jalan Tegar Beriman, Cibinong, Jumat (5/1).
Presiden keenam RI ini juga mendukung upaya pemerintah termasuk DPR yang ingin menertibkan dan mengatur penggunaan media sosial. Namun terpenting aturan itu dibuat tidak tebang pilih dan tidak melampaui kepatutan.
-
Apa peran Medsos menurut DPR? 'Pejabat di era saat ini harus catch up dengan isu-isu yang ada di medsos. Karena masyarakat banyak berkeluh kesah di sana. Nah dengan kewenangan yang kita miliki inilah segala keluh kesah masyarakat itu kita jawab. Kita hadirkan solusi untuk mereka. Sebab memang itulah tugas anggota DPR,' ujar Sahroni.
-
Bagaimana DPR manfaatkan Medsos? 'Pejabat di era saat ini harus catch up dengan isu-isu yang ada di medsos. Karena masyarakat banyak berkeluh kesah di sana. Nah dengan kewenangan yang kita miliki inilah segala keluh kesah masyarakat itu kita jawab. Kita hadirkan solusi untuk mereka. Sebab memang itulah tugas anggota DPR,' ujar Sahroni.
-
Aturan apa yang DPR dorong? Wakil Ketua Komisi III DPR Ahmad Sahroni mendorong Kementerian Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB) untuk membuat aturan yang bisa mencegah terjadinya kasus pelecehan seksual di kalangan aparatur sipil negara (ASN).
-
Kenapa DPR perlu manfaatkan Medsos? 'Pejabat di era saat ini harus catch up dengan isu-isu yang ada di medsos. Karena masyarakat banyak berkeluh kesah di sana. Nah dengan kewenangan yang kita miliki inilah segala keluh kesah masyarakat itu kita jawab. Kita hadirkan solusi untuk mereka. Sebab memang itulah tugas anggota DPR,' ujar Sahroni.
-
Apa yang didukung DPR? Mengomentari hal kebijakan itu, Wakil Ketua Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni menilai, permasalahan PMI di luar negeri begitu beragam dan membutuhkan pendampingan dari pihak Polri.
-
Siapa ketua DPR? Anggota Komisi XI DPR RI Fraksi Partai Golkar Puteri Komarudin sampaikan apresiasi.
Dalam pidatonya, SBY juga mengingatkan peran media massa yang tetap harus adil dan konstruktif. Peran media massa sangat diperlukan untuk mendukung pelaksanaan Pilkada serentak 2018 dan Pemilu 2019 yang demokratis.
"Media massa adalah milik kita semua dan tak sepatutnya digunakan untuk memenangi kepentingan pemilik modal. Hubungan pemerintah dengan media harus baik tanpa meninggalkan daya kritisnya. Kekuasaan perlu dikontrol sehingga tak disalahgunakan," ujarnya.
Media yang menjadi corong parpol tertentu menurutnya dapat merusak keadilan. Karena pemberitaan harus adil dan berimbang. "Demokrasi dan Pemilu tidak hanya milik orang kuat dan kaya," tambahnya.
Dalam pelaksanaan Pilkada maupun Pemilu, rakyat memiliki daulat dan menjadi penentu. Kemerdekaan rakyat dalam menentukan pilihan politiknya harus dijamin negara. Rakyat tak boleh diintimidasi dalam memilih.
"Negara harus berterima kasih dan menghormati hak-hak rakyat untuk menjatuhkan pilihannya dalam memilih pemimpin dan wakil-wakilnya. Jangan ada yang lakukan intimidasi dan menghalang-halangi kehendak rakyat," jelasnya.
SBY juga mengajak jajaran Partai Demokrat menyukseskan pelaksanaan Pilkada 2018 dan Pemilu 2019. Di akhir pidatonya, SBY juga mengingatkan pada negara dan pemerintah untuk meningkatkan taraf kehidupan rakyat dimana program bidang ekonomi dan kesejahteraan harus diprioritaskan.
"Ini penting agar kehidupan rakyat kita makin baik. Jika rakyat merasakan kehidupan yang makin baik, Pilkada dan Pemilu kita akan sukses dan berjalan baik," pungkasnya.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Burhanuddin mengingatkan kepada seluruh jajaran Kejaksaan RI untuk menjaga netralitas.
Baca SelengkapnyaMenkominfo akan menertibkan akun buzzer yang menyebarkan informasi hoaks dan radikalisme.
Baca SelengkapnyaPresiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono beri kritik keras ke politisi dan jenderal. Begini isinya.
Baca SelengkapnyaSahroni meminta generasi muda turut andil mengekspos bentuk-bentuk ketidakadilan yang terjadi di sekitar.
Baca SelengkapnyaNasriadi juga mengimbau kepada seluruh tim sukses dan pendukung calon agar lebih bijak dalam menggunakan media sosial.
Baca SelengkapnyaKantor Komunikasi Kepresidenan menyiapkan dua akun media sosial Instagram yaitu @presidenrepublikindonesia" dan @republikindonesia.
Baca SelengkapnyaSBY mengatakan, menjaga demokrasi itu penuh tantangan. Maka untuk menjaga demokrasi tersebut diperlukan perjuangan.
Baca SelengkapnyaJokowi melihat yang tetap dibicarakan netizen adalah soal tukang kayu, padahal sedang ramai mengenai Pilkada.
Baca SelengkapnyaSBY menginstruksikan keluarga besar Partai Demokrat untuk memilih Prabowo Subianto
Baca SelengkapnyaMedia siber memiliki peran penting bagi masyarakat sebagai sumber akses berita atau informasi yang cepat dan menjangkau masyarakat luas.
Baca SelengkapnyaPresiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) meresmikan Museum dan Galeri SBY ANI. Tepat di HUT ke-78 Republik Indonesia, Kamis (17/8) malam.
Baca SelengkapnyaSalah satu bocoran pesan itu, menyebut Demokrat kena 'prank' musang berbulu domba.
Baca Selengkapnya