Sebarkan Video Hoaks Soal Kerusuhan Papua, Penjaga Sekolah di Siak Mengaku Iseng
Merdeka.com - Tim Subdit V Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Riau menangkap seorang penjaga sekolah di Kabupaten Siak, Provinsi Riau. Pria inisial IS itu diduga menyebarkan berita tidak benar atau hoaks.
Kasubdit Cyber Ditreskrimsus Polda Riau AKBP Gunar Rahadiyanto mengatakan, IS menyebarkan berita bohong di akun YouTube miliknya terkait kerusuhan di Papua, beberapa waktu lalu. Informasi itu membuat keresahan di masyarakat.
"Tersangka mem-posting video dengan menulis Masjid Agung Papua terbakar," ujar Gunar, Sabtu (6/12).
-
Siapa yang menyebarkan informasi hoaks itu? Yayuk memastikan akun Instagram bernama BP2MI dengan centang hijau yang menyebarkan informasi tersebut bukan akun resmi milik BP2MI.
-
Siapa yang menyebarkan hoaks ini? 'Berita yang menyebar itu adalah hoaks yang sengaja dihembuskan oleh OPM dan simpatisannya. Justru saat ini aparat TNI dari Yonif 527 membantu melaksanakan pengamanan RSUD Madi Paniai karena adanya pengaduan dari masyarakat bahwa gerombolan OPM akan membakar RSUD tersebut,' katanya dalam keterangan tertulisnya, Minggu (26/5).
-
Siapa yang menyebarkan informasi hoaks BSI? Beredar sebuah surat berisi pengumuman diklaim berasal Bank Syariah Indonesia (BSI) yang mengubah tarif transfer antarbank dari menjadi Rp150.000 per bulan.
-
Siapa yang membuat berita hoaks? Menurut NewsGuard, situs-situs ini mengklaim diri mereka sebagai sumber berita lokal yang independen, namun tidak mengungkapkan afiliasi partisan atau asing mereka.
-
Siapa yang tangani isu hoaks di Kominfo? Tim AIS Kementerian Kominfo menemukan sebanyak 2.357 isu hoaks dalam kategori kesehatan.
-
Apa isi hoaks tentang Kominfo? Beredar sebuah tangkapan layar judul berita yang berisi Menteri Amerika Serikat menyebut Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) bodoh usai Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) 2 diserang hacker beredar di media sosial.
Namun kenyataannya, masjid yang terbakar itu bukanlah di Papua tapi di daerah Sulawesi Selatan. Info sesat itu, menimbulkan gejolak dan kemarahan masyarakat. "Dia mengambil video masjid terbakar di Sulawesi Selatan," ucap Gunar.
Gunar menyebutkan, perbuatan IS terungkap dari patroli dunia maya yang dilakukan Subdit V. "Setelah ditelusuri, diketahui kalau tersangka berdomisili di Kabupaten Siak," terangnya.
IS mengaku perbuatannya hanya untuk iseng semata. Dia tidak menyadari kalau postingannya menimbulkan keresahan dan kebencian antar Suku, Ras dan Antargolongan (SARA).
Atas perbuatan itu, IS ditahan sejak Kamis (6/12). "Kami tahan kemarin (Kamis) atas dugaan pelanggaran Undang-undang ITE," kata Gunar.
IS dijerat dengan Pasal 45A ayat (2) junto Pasal 28 ayat (2) UU RI No 19 Tahun 2016, tentang perubahan atas UU RI Nomor 11 Tahun 2008 (ITE) dan atau Pasal 14 ayat (1) dan (2) UU RI No 1 tahun 1946 tentang Peraturan Hukum Pidana.
Gunar mengimbau masyarakat lebih berhati-hati dan bijak menggunakan media sosial. "Saring dulu sebelum di share," pesan Gunar.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Beredar video hoaks tentang peristiwa tawuran di daerah Sesetan, Kota Denpasar, Bali.
Baca SelengkapnyaKonten yang disebarkan R dengan narasi pendemo ditusuk aparat adalah hoaks.
Baca SelengkapnyaDalam video, terlihat di menit awal terdengar suara perempuan bilang bahwa siswa SMA tersebut meminta maaf.
Baca SelengkapnyaPolresta Serang masih menyelidiki kasus tersebut dan berkordinasi dengan tim siber Polda Banten.
Baca SelengkapnyaViral video di medsos memperlihatkan para remaja diduga kreak tengah dipukuli oleh warga berseragam TNI
Baca SelengkapnyaIA nekat menyebarkan video tersebut karena kesal ajakan bertemu ditolak oleh mantannya.
Baca SelengkapnyaPelaku sudah ditangkap polisi setelah berusaha kabur ke Tangerang usai melakukan aksi bejatnya
Baca SelengkapnyaKapolres menyebut video itu untuk menjatuhkan institusi Polri dan memecah belah TNI-Polri.
Baca SelengkapnyaPelaku melakukan pemerkosaan di sekolah. Dia mengancam para korban.
Baca SelengkapnyaBeredar video yang mengklaim adanya penganiayaan yang dilakukan oleh tenaga kerja asing (TKA) Chi
Baca SelengkapnyaVideo mesum yang disebut-sebut diperankan kades di Ogan Ilir adalah hoaks.
Baca SelengkapnyaLisman ke Bareskrim Polri ditujukan kepada Alifurrahman, penyebar isu hoaks melalui akun YouTube Seword TV
Baca Selengkapnya