Sebelum Tabrak Penyewa Grabwheels, Sopir Toyota Camry Konsumsi Minuman Beralkohol
Merdeka.com - DH, sopir Toyota Camry kini sudah ditetapkan sebagai tersangka kasus kecelakaan lalu lintas di dekat FX Sudirman, Jakarta Pusat, beberapa waktu lalu. Ia menabrak korban A dan W, remaja yang tengah menyewa Grabwheels atau skuter listrik dari belakang, Minggu (10/11) sekira pukul 03.45 Wib.
Usut punya usut, sebelum menabrak hingga tewas kedua korban, DH usai mengonsumsi minum minuman beralkohol di suatu tempat. Demikian diungkapkan Kasubdit Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya Kompol Fahri Siregar.
"Kalau dari hasil pemeriksaan urine, tidak dinyatakan positif narkoba. Tapi kalau dari hasil pemeriksaan alat tiupnya untuk mengetahui kandungan alkohol, memang dia meminum alkohol, dipengaruhi alkohol. Setelah dari suatu tempat, dia minum alkohol, terjadi laka lantas," jelas Fahri kepada wartawan di Mapolda Metro Jaya, Rabu (13/11).
-
Siapa pelaku keracunan? Seorang perempuan pekerja di Tiongkok didakwa karena mencoba menghentikan kehamilan rekan kerjanya dengan cara menambahkan racun ke dalam minuman rekan kerjanya.
-
Di mana lokasi kecelakaan pemotor? Lokasi terjatuhnya sang pemotor begitu dekat dengan laju kendaraan dinas para pejabat.
-
Dimana kecelakaan terjadi? Kecelakaan terjadi saat Oriza pergi ke Puncak untuk menghadiri acara kampus bersama teman-temannya.
-
Bagaimana korban meninggal? 'Dalam proses dari Lampung ke Jakarta ini (korban) pendarahan hebat. Pelaku juga mengetahui bahwa si korban sedang pendarahan. Pelaku ini mengetahui bahwa korban sedang pendarahan hebat, namun dibiarkan saja, sehingga korban kehabisan darah dan meregang nyawa,' kata dia.
-
Di mana kecelakaan maut itu terjadi? Kecelakaan ini terjadi pada (1/9/2023), di mana mobil yang ditumpangi keluarganya mengalami kecelakaan dengan truk bermuatan pasir. Kecelakaan ini terjadi di Segamat, Malaysia.
-
Di mana kecelakaan terjadi? Kecelakaan beruntun terjadi di Gerbang Tol (GT) Halim Utama pada Rabu (27/3).
Kini, polisi tengah mendalami tingkat konsentrasi pelaku saat mengendarai mobil mautnya tersebut. "Karena ini juga ada pengaruh masalah kecepatan juga, pada saat dia menyalip kecepatannya 40 sampai 50 km/jam di jalan yang sepi," jelasnya,
"Tentu sangat membahayakan," tegas Fahri.
Polisi Dalami Korban Nyalakan Lampu Grabwheels atau Tidak saat Digunakan
Sementara itu, polisi juga mendalami apakah saat kejadian korban menyalakan lampu yang ada pada Grabwheels atau tidak.
"Jadi memang berkembang pertanyaannya, karena sekali bahwa otopet listrik ini kita sedang diskusikan terhadap masalah operasionalnya, termasuk sistem keamanannya," terang Fahri.
"Apakah otopet listrik ini mengharuskan pengendara menggunakan helm, alat pengaman misal yang di siku, mungkin kaki dan sebagainya. Atau mungkin harus menggunakan lampu, nanti kita kembangkan lagi," tuturnya.
Kronologi Peristiwa Versi akun @renimerdk
Akun tersebut menjelaskan kronologi terjadi peristiwa kecelakaan yang menewaskan dua remaja tersebut.
"jd malem minggu kmrn adek gue, ajay main sm temen2nya. kebetulan emg org rmh lg pd pergi semua. dah kan main tuh sm tmn SMAnya. 4cowo (udah sm adek gue) dan 2 cewe," tulisnya.
"btw,ini gue diceritain adek gue ya. singkat cerita. emg udh bbrp hari belakangan ini mrk sering main grabwheels kan.nah pas mlm minggu itu mereka main lagi,cuma emg mainnya mlm,kan malem minggu juga. muter2lah tuh mereka,kata adek gue emg mlm itumereka main muter rada jauhan," sambungnya lagi.
Korban Sewa 3 Grabwheels, 1 Habis Baterai di Tengah Jalan
Korban Sewa 3 Grabwheels, 1 Habis Baterai di Tengah Jalan
Rupanya korban menyewa 3 unit Grabwheels, sayang karena jarak tempuh terlalu jauh, satu unit kehabisan baterai di tengah jalan.
"mereka nyewa 3 grab. nah karna kejauhan, 1 grabwheelsnya batrenya abis dong,kebetulan yg dinaikin sm ammar&wisnu, bagus (yg luka2) naik sendiri yg tdnya berdua sm satu cewe jd sendiri karna gatau knp ada mslh kyknya, nah adek gue boti (boncengtiga) sm 2 cewe itu."
"posisinya adek gue yg boti didepan,bagus yg sendiri ditengah,nah ammar sm wisnu paling belakang. tp jarak mereka gak begitu jauh ya,ngumpul tp ada space dikitlah gitu mkstnya.itu keadaan udh mau balik,jam 3an.tbtb mobil camry item kenceng nabrak,sampe bunyi," tulis akun @renimerdk.
"bagus mental, 2temennya dibelakng jg. adek gue reflek banting stir. adek gue langsung nyamperin tmnnya kan,si bagus msh sadar tp luka2, nah 2 temennya yg paling blkng td keadaannya udh gak sadar tp banyak darah. adek gue sm tmn cewenya panik berentiin mobil yg lewat untuk dibawa ke rs terdekat," sambungnya lagi.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Seorang pengemudi Toyota Avanza Veloz menabrak empat sepeda motor secara beruntun
Baca SelengkapnyaXpander menabrak showroom dan mobil mewah Porsche GT311 senilai Rp8,9 miliar.
Baca SelengkapnyaTemuan ini berdasarkan hasil pemeriksaan laboratorium terhadap urine sang sopir.
Baca SelengkapnyaSejumlah orang mengalami luka-luka akibat kecelakaan beruntun di Tol MBZ.
Baca SelengkapnyaBegitu menyayat hati, anak korban mengungkapkan isi hatinya.
Baca Selengkapnyakecelakaan berawal dari dump truk yang menghantam kendaraan Honda City.
Baca SelengkapnyaPolisi telah melakukan tes urine terhadap terduga pelaku MI (18) sopir truk sofa yang menjadi penyebab kecelakaan beruntun di exit Gerbang Tol (GT) Halim Utama.
Baca SelengkapnyaHasil itu dipastikan setelah penyidik melakukan tes urine kepada AKC.
Baca SelengkapnyaSetelah puas mengeroyok sopir dan kondektur para pelaku diketahui langsung melarikan diri.
Baca SelengkapnyaPengemudi mobil Xpander yang menabrak sebuah mobil mewah merek Porsche GT 3 diduga mabuk.
Baca SelengkapnyaUsai kecelakaan terlihat MI yang memakai pakaian hoodie hitam, dan topi
Baca SelengkapnyaDalam video itu, terlihat seorang bule itu seperti orang depresi dan meloncat-loncat sambil teriak-teriak.
Baca Selengkapnya