Sebelum Tenggelam, KRI Nanggala-402 Sudah 17 Kali Latihan Penembakan Torpedo
Merdeka.com - Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksama TNI Yudo Margono mengatakan, KRI Nanggala-402 rutin menggelar latihan penembakan torpedo. Sebelum tenggelam, kapal selam KRI Nanggala-402 itu telah menembakkan torpedo sebanyak 17 kali.
"KRI nanggala-402 sudah sering dan terbiasa melaksanakan penembakan torpedo SUT baik kepala Perang maupun kepala latihan dengan berbagai sasaran baik kapal-kapal permukaan maupun target latihan lainnya," ujar Yudo saat rapat kerja dengan Komisi I DPR RI, Kamis (6/5).
KRI Nanggala telah menembakan 17 kali topedo dan dua kali melaksanakan penembakan kepala perang. Serta KRI Nanggala menggelar latihan di laut Bali dan menenggelamkan sasaran latihan menggunakan torpedo kepala perang.
-
Apa yang terjadi pada KRI Nanggala (402)? Tragedi tenggelamnya KRI Nanggala 402 mengungkap berbagai pertanyaan tentang keselamatan dan keandalan kapal selam, serta menyoroti tantangan yang dihadapi oleh angkatan laut dalam menjalankan operasi laut yang kompleks.
-
Di mana operasi TNI AL berlangsung? Gugus Tempur Laut (Guspurla) Komando Armada III TNI Angkatan Laut menggelar Operasi Siaga Tempur Laut di perairan Papua dan Maluku yang melibatkan sejumlah kapal perang dan pasukan dari Korps Marinir serta Komando Pasukan Katak (Kopaska).
-
Kapan KRI Nanggala (402) dinyatakan tenggelam? KRI Nanggala kemudian dinyatakan tenggelam pada Sabtu, 24 April 2021 oleh TNI AL setelah ditemukannya puing-puing yang diduga berasal dari kapal selam tersebut.
-
Kenapa KRI Nanggala (402) tenggelam? Investigasi atas penyebab kecelakaan tersebut menjadi fokus utama, dengan mencakup aspek-aspek seperti kemungkinan kesalahan manusia, kegagalan teknis, dan kondisi struktural kapal yang dapat menjadi faktor pemicu.
-
Apa yang dilakukan TNI? Peristiwa penyiksaan yang dilakukan sejumlah prajurit TNI terhadap seorang warga Papua diduga merupakan anggota Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) viral di media sosial.
-
Kapan operasi TNI AL di Papua dimulai? Operasi Siaga Tempur Laut dan penyekatan perbatasan di wilayah kerja Koarmada III itu berlangsung sejak Senin (22/4).
"Perlu Kami laporkan bahwa riwayat KRI Nanggala mulai awal sampai akhir kemarin sudah melaksanakan latihan penembakan torpedo SUT baik kepala latihan maupun kepala perang sudah 17 kali dan 2 kali melaksanakan penembakan kepala Perang mengenai sasaran dan sasaran tenggelam," kata Yudo.
KRI Nanggala-402 telah mengikuti latihan oleh TNI AL secara bertingkat, bertahap, dan berlanjut, yaitu latihan operasi amfibi, operasi pendaratan administrasi, latihan pasukan pendarat. Latihan itu sudah dilaksanakan dari 29 Maret hingga 12 April 2021.
"Latihan tersebut merupakan latihan lanjutan unsur-unsur satuan pada triwulan I tahun 2021, seperti tahun yang lalu kami laporkan bahwa koarmada satu telah melaksanakan latihan setingkat L3 di Laut Natuna dengan menembakkan rudal C-705 dan latihan pendaratan amfibi dan selanjutnya ini adalah giliran untuk koarmada 2 melaksanakan latihan yang sama dengan rencana menembakkan C-802 dan torpedo kepala perang," jelas Yudo.
KRI Nanggala-402 juga telah melaksanakan latihan pada Juli sampai Agustus 2020.
Dari sisi kesiapan, kata Yudo, masih layak untuk latihan karena sidah diuji gladi tugas tempur tingkat satu maupun tingkat dua hingga dilanjut pada latihan tingkat tiga.
"Dari sisi kesiapan latihan KRI Nanggala masih layak untuk melaksanakan latihan karena sudah diuji gladi tugas tempur tingkat satu maupun tingkat dua sebagai persyaratan untuk kapal-kapal dilanjut pada latihan tingkat tiga yaitu tingkat latihan L3 terpadu antara satuan. Pelaksanaan penggabungan dilaksanakan untuk mengefektifkan waktu dan unsur unsur yang dilibatkan," jelas Yudo.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Laksamana TNI Muhammad Ali memberi perintah secara langsung kepada prajurit untuk menembak musuh dalam Latopslagab 2024 TNI AL.
Baca SelengkapnyaRibuan personel militer dari Indonesia, Amerika Serikat, Singapura, dan Jepang ikut ambil bagian dalam latihan militer multinasional Super Garuda Shield 2023.
Baca SelengkapnyaMomen saat rudal milik TNI Angkatan Laut (AL) diluncurkan pada momen Latihan Gabungan (Latgab) di perairan laut Jawa.
Baca SelengkapnyaDi latihan pamungkas Super Garuda Shield, TNI mengerahkan deretan alutsista, mulai dari tank Leopard, roket artileri Astros & Vampire, serta heli AH-64 Apache.
Baca SelengkapnyaPertamina harus memastikan keamanan seluruh infrastruktur energi untuk menjaga stok dan ketahanan energi nasional
Baca SelengkapnyaSebanyak 461 prajurit Korps Marinir yang mendapatkan baret ungu, setelah digembleng selama 90 hari
Baca SelengkapnyaLatihan tersebut merupakan Operasi Militer Perang (OMP) dalam bentuk Operasi Udara Gabungan dengan sandi Jalak Sakti dan Trisula Perkasa
Baca SelengkapnyaWakasad tetapkan 500 anggota Komcad tahun anggaran 2024 yang telah jalani pelatihan selama 2 bulan.
Baca SelengkapnyaPelatihan dilakukan guna meningkatkan kemampuan prajurit dalam medan perang
Baca SelengkapnyaPrajurit yang diterjunkan kemungkinan bakal lebih banyak pada saat pelaksanaan upacara kemerdekaan.
Baca SelengkapnyaTNI menggelar latihan bersama yang diikuti ribuan prajurit.
Baca SelengkapnyaRatusan personel TNI datang menggunakan Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) Banda Aceh-593.
Baca Selengkapnya