Sebelum wafat, peserta cor kaki tolak semen Rembang sempat kejang
Merdeka.com - Kabar duka datang dari peserta aksi cor kaki menolak pembangunan pabrik semen Rembang. Salah seorang peserta aksi bernama Patmi meninggal dunia karena serangan jantung.
Sebelum mengikuti aksi cor kaki, perempuan asal Pati berusia 48 tahun itu dinyatakan sehat dan dalam kondisi baik oleh dokter. Rencananya, Almarhum akan pulang ke kampung halaman pagi ini.
Karenanya, cor di kaki Almarhum dibuka tadi malam. Namun, sekira pukul 02.30 WIB pada Selasa, 21 Maret 2017, setelah mandi, Almarhum mengeluh badannya tidak nyaman.
-
Bagaimana wanita tersebut meninggal? Dua kerangka ini telah dipindahkan untuk uji laboratorium, bertujuan untuk memastikan bagaimana pasangan ini meninggal dan mengapa wajah wanita itu bolong.
-
Siapa wanita tersebut? Wanita tersebut, berpostur sekitar 155 sentimeter diperkirakan hidup bersama suaminya pada abad ke-9.
-
Bagaimana korban meninggal? 'Dalam proses dari Lampung ke Jakarta ini (korban) pendarahan hebat. Pelaku juga mengetahui bahwa si korban sedang pendarahan. Pelaku ini mengetahui bahwa korban sedang pendarahan hebat, namun dibiarkan saja, sehingga korban kehabisan darah dan meregang nyawa,' kata dia.
-
Siapa yang ditemukan meninggal? Saat itu, ditemukan seorang pria atas nama W (55) dalam keadaan tak bernyawa.
-
Bagaimana kondisi wanita itu sebelum pingsan katatonik? Ia juga mencatat bahwa Li memiliki kepribadian yang tertutup dan kesulitan untuk terbuka kepada orang-orang di sekitarnya, yang pada akhirnya memperburuk kondisinya.
-
Siapa yang menemukan sisa tulang perempuan? Meskipun tulang-tulang itu ditemukan pada 1985, sebuah studi yang diterbitkan minggu lalu di jurnal Science Advances mengungkapkan posisi jasad yang 'tidak lazim'.
"Lalu mengalami kejang-kejang dan muntah. Dokter yang sedang mendampingi dan bertugas segera membawa bu Patmi ke RS St Carolus Salemba," kata Mokh Sobirin, dari Desantara, salah satu NGO (Non Government Organization) yang tergabung dalam 'Koalisi untuk Kendeng', Selasa (21/3).
Namun, nyawa Patmi tak tertolong. Menjelang sampai di RS, dokter mendapati Patmi sudah meninggal dunia. "Pihak RS St Carolus menyatakan bahwa bu Patmi meninggal mendadak pada sekitar Pukul 02.55 WIB dengan dugaan jantung," katanya.
Pagi tadi jenazah Almarhum langsung dipulangkan ke kampung halaman di Desa Larangan, Kecamatan Tambakromo, Kabupaten Pati, untuk dimakamkan.
(mdk/dan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Korban tiba-tiba oleng lalu ambruk ke tanah. Korban pun meninggal dunia di lokasi kejadian
Baca SelengkapnyaIstrinya, Popon Rochmawati mengembuskan napas terakhir setibanya di Arab Saudi
Baca SelengkapnyaKorban merupakan warga dari Kabupaten Fakfak, Provinsi Papua Barat.
Baca SelengkapnyaKetika itu, melihat korban sudah dalam keadaan tak bernyawa dengan keadaan ter-gelantung. Insiden itu mengagetkan seisi rumah.
Baca SelengkapnyaMomen ini diabadikan di kanal TikTok @meymakeup_ciamis belum lama ini.
Baca SelengkapnyaIa tak mau melewatkan pernikahannya walaupun tengah dalam keadaan sakit.
Baca SelengkapnyaSuasana duka tergambar jelas di wajah Endang Suherman yang harus merelakan Popon Rohmawati yang meninggal dunia setibanya di Bandara KAIA, Jeddah.
Baca SelengkapnyaKorban sempat dievakuasi ke rumah sakit tetapi nyawanya tidak tertolong hingga akhirnya meninggal dunia.
Baca Selengkapnya"Pertandingan cabor tinju yang digelar di Jombang dihentikan."
Baca Selengkapnya