Seberangi sungai dengan perahu, Nazwir hilang terseret arus
Merdeka.com - Nazwir (45), warga Desa Kinali Kuantan Mudik, Kabupaten Kuantan Singingi, Provinsi Riau hilang terbawa arus sungai kuantan yang meluap. Hingga hari ke tiga, Nazwir belum ditemukan.
"Sudah tiga hari belum ditemukan keberadaannya," kata salah satu warga Kuantan Singingi Suhen (43) di Teluk Kuantan, dilansir Antara, Minggu (17/1).
Dia mengatakan, masyarakat bersama tim yang turun mencari Nazir telah berusaha keras. Namun jejaknya belum ditemukan dan walaupun demikian akan terus diupayakan semaksimal mungkin.
-
Kapan kapal tersebut tenggelam? Lempengan-lempengan yang diukir dari marmer Purbeck ini merupakan muatan kapal karam bersejarah tertua di Inggris yang tenggelam di lepas pantai Dorset pada masa pemerintahan Henry III di abad ke-13, seperti dikutip dari Ancient Origins, Jumat (14/6).
-
Kapan kapal itu tenggelam? Kapal yang berpenumpang 37 orang dan bermuatan ikan ini dikabarkan terbalik saat mengalami cuaca buruk di Perairan Selayar,' ujarnya melalui keterangan tertulisnya, Selasa (12/3).
-
Kapan bangkai kapal tersebut tenggelam? Sebuah kapal survei gas alam Energean yang beroperasi sekitar 90 kilometer di lepas pantai Israel menemukan sebuah bangkai kapal penuh dengan ratusan kontainer utuh yang berasal dari masa 3300-3400 tahun lalu (abad ke-14 hingga ke-13 sebelum masehi) di kedalaman 1,8 kilometer.
-
Kapan korban ditemukan? Korban tergantung tali nilon warna biru yang ikatkan ke tiang penahan atap tenda terbuat dari besi ukuran 2x4 cm, Kamis (3/10) dini hari.
Nazwir hilang pada Jumat 15 januari 2016 sekitar pukul 11.00 WIB. Pada waktu itu korban bersama keponakannya Surya ingin menyeberang sungai Kuantan menggunakan perahu dari Desa Kinali menuju kebun karet di seberang desa namun di tengah sungai perahu yang ditumpanginya karam.
"Nazwir yang mencoba menyelamatkan diri dan perahunya justru terbawa arus," sebutnya.
Sementara sang keponakan Nazir yakni Surya berhasil menyelamatkan diri dengan berenang menuju tebing dan bergantung kepada batang jambu di tepi sungai.
Peristiwa itu cepat diketahui warga, hingga berbondong-bondong ikut melakukan pencarian. Namun sudah dua hari korban belum ditemukan, kendati sudah dilakukan penyisiran ke seluruh aliran sungai.
Kapolsek Kuantan Mudik AKP L Sinaga diminta keterangannya, mengatakan benar telah terjadi peristiwa salah satu warga sebagai penyadap karet hanyut terbawa arus sungai kuantan akibat tidak bisa menyelamatkan diri disaat melawan arus besar.
"Pencarian masih terus dilakukan di sepanjang bantaran sungai batang kuantan," ujar dia.
Pencarian juga dilakukan oleh tim baik dari Polres, Basarnas, TNI dan masyarakat, namun dalam proses pencarian itu dinilai mengalami kesulitan akibat meluapnya sungai Kuantan.
Kapolsek juga menyebutkan, peristiwa ini menjadi perhatian serius semua pihak. Namun hendaknya menjadi pembelajaran dimana saat ini sedang meluapnya sungai kuantan diminta agar warga tetap berhati-hati. (mdk/dan)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Nasib nahas menimpa seorang nelayan di Indragiri Hilir yang hilang setelah tersambar petir saat menangkap ikan di sungai.
Baca SelengkapnyaDokter tersebut hilang setelah perahu yang digunakan untuk memancing ikan terbalik dihantam gelombang
Baca SelengkapnyaKasat Polairud AKP Anang Sonjaya menjelaskan bahwa nelayan asal Indramayu yang dievakuasi oleh pihaknya bernama Carwidi (24).
Baca SelengkapnyaSambil memanggil-manggil Azam, ibu ini ikut TIM SAR keliling laut untuk pencarian.
Baca SelengkapnyaRekannya hanya melihat perahu milik kakek tersebut terombang ambing di tengah laut
Baca SelengkapnyaDia menyebut, hingga siang ini pencarian masih terus dilakukan namun hasil masih nihil. Unsur terlibat.
Baca SelengkapnyaPencarian dihentikan karena semua korban telah ditemukan.
Baca SelengkapnyaNF awalnya berenang di Waduk Tanah Merah bersama empat temannya yang lain.
Baca SelengkapnyaPencarian seorang WN Taiwan yang hilang akibat kapal speedboat terbalik dan tenggelam di Kepulauan Seribu membuahkan hasil. Korban dilaporkan telah ditemukan.
Baca SelengkapnyaSeorang kru yang selamat mengaku sempat melihat temannya meninggal dunia di tengah lautan
Baca SelengkapnyaSebelumnya bocah tersebut dinyatakan hilang lebih dari sepekan atau sejak Kamis, 11 April 2024.
Baca SelengkapnyaTim SAR menghentikan pencarian KM Sanjaya 86 yang karam di perairan Bali sepuluh hari lalu. Sebanyak 16 nelayan yang ada di kapal itu masih hilang.
Baca Selengkapnya