Sederet luapan kekesalan Ahok pada Rizieq
Merdeka.com - Auditorium Gedung Kementerian Pertanian, Jakarta Selatan, yang disulap menjadi ruang sidang kasus dugaan penistaan agama, menjadi saksi luapan emosi Gubernur DKI Jakarta nonaktif Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok pada pimpinan Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Syihab. Pada sidang ke delapan, kemarin, Ahok secara blak-blakan mengungkapkan kekesalannya.
Kali ini penyebabnya karena Majelis Ulama Indonesia menunjuk Rizieq sebagai ahli agama pengkaji ucapan Ahok yang menyinggung Surat Al-Maidah 51 saat berpidato di Kepulauan Seribu. Di situlah kekesalan Ahok mengalir deras. Dia protes lantaran Rizieq yang selama ini rajin 'menyerangnya', dijadikan ahli untuk kasusnya. Ahok lalu membeberkan kebencian Rizieq padanya yang sudah tertanam sejak lama.
"Jelas-jelas saudara Rizieq Syihab telah mendemo saya habis-habisan ketika saya mau dipastikan menjadi Gubernur DKI Jakarta menggantikan Pak Jokowi pada 2014," kata Ahok menanggapi kesaksian Ketua MUI Maruf Amin dalam sidang di Auditorium Kementerian Pertanian, Jakarta, Selasa (31/1).
-
Bagaimana Ahok memulai karier politik? Ahok pun memutuskan untuk masuk ke politik. Ia memulai karier politiknya sebagai anggota DPRD DKI Jakarta setelah terpilih pada tahun 2004.
-
Siapa ayah Ahok? Diketahui, pria kecil ini merupakan anak dari Indra Tjahaja Purnama dan Buniarti Ningsing keturunan Tionghoa .
-
Kenapa Ahok prihatin dengan korupsi? Ahok pun merasa prihatin dengan nasib generasi muda di masa mendatang.
-
Kenapa Ahok ingin jadi pejabat? Pesan Sang Ayah Pengalaman sering diperas oknum pejabat membuatnya terobsesi ingin menjadi pejabat. Ditambah pesan dari sang ayah sebelum meninggal. Pesan ini juga mendorongnya untuk jadi pejabat yang jujur dan membawa perubahan positif.
-
Apa yang membuat Ahok heran tentang koruptor? Dia menyoroti hukum dan sanksi para koruptor. Saking lemahnya hukum, Ahok heran melihat bekas tahanan koruptor yang justru semakin kaya. Beberapa di antaranya bahkan tak segan pamer kekayaan.
-
Kenapa Rizal Ramli suka mengkritik pemerintah? Masyarakat Indonesia pasti mengenal Rizal Ramli sebagai Mantan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Sumber Daya. Namun, banyak juga yang mengenal Rizal Ramli sebagai sosok yang kritis terhadap sesuatu yang dianggapnya tidak berpihak pada kepentingan bangsa dan negara, sehingga dia mendapat julukan baru 'Rajawali Ngepret'.
Mantan Bupati Belitung Timur ini mengatakan, GNPF-MUI selalu menuntut Ahok dipenjara setiap kali berunjuk rasa. Ahok menuding Rizieq mendompleng MUI untuk menjatuhkannya.
"Beberapa kali sidang saya dengar dengan jelas meminta memenjarakan saya. Selama sidang di Gajah Mada saya dengar jelas, "penjarakan saya, bunuh saya, salibkan saya". Itu jelas berarti saudara membiarkan saudara Rizieq menggunakan MUI untuk melakukan itu," ucap Ahok.
Kekesalan Ahok pada Rizieq sesungguhnya bukan kali ini saja. Belum lepas dari ingatan kita saat Ahok resmi menjabat sebagai Gubernur DKI menggantikan Joko Widodo. Saat itu Rizieq dan FPI menolak keras. Bahkan mereka berencana mengangkat Gubernur tandingan karena tidak terima Jakarta dipimpin Ahok.
Ahok balik mengancam akan membuat dualisme di tubuh Ormas yang kerap bertindak anarkis tersebut. "Saya juga mau bikin ketua FPI tandingan," kata Ahok seraya menunjuk asistennya yang akan menjadi ketua FPI, usai Rapim di Balai Kota, Jakarta, Senin (10/11/2014).
Ahok juga sempat kesal dengan cara pandang Rizieq soal pemimpin. Lantaran tidak ingin dipimpin seorang non muslim, Rizieq menggulirkan wacana konvensi calon gubernur muslim. Dia menilai Rizieq tidak memahami konsep Pancasila dan UUD 1945.
"Saya kira sudah enggak zaman, pendiri negara ini sudah menetapkan dasar pancasila dan UUD 45. Konvensi Gubernur kok pakai bedain agama itu kita biarin. Tapi kasihan dia (Habib Rizieq) enggak ngerti gitu lho. Bahwa negara ini sudah tumpahkan darah dan pondasi bangsa ini sudah selesai sebenarnya," kata Ahok di Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (26/2).
Menurut dia, Indonesia memiliki banyak budaya dan menjunjung tinggi kerukunan umat beragama. Oleh sebab itu, Pilgub DKI nanti tak pantas membedakan agama untuk membangun Ibu Kota.
"Saatnya sebenarnya membangun tembok dan atapnya, bukan pondasi Pancasila. Saya kasihan saja dengan Habib Rizieq," kata dia.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mantan Gubernur DKI Basuki T Purnama bercerita saat ditahan kasus penistaan agama.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan penelusuran merdeka.com, ketika menjadi Wagub Jakarta mendampingi Jokowi, Ahok tercatat sebagai kader Gerindra.
Baca SelengkapnyaRidwan Kamil menyinggung mantan Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dalam menata kota.
Baca SelengkapnyaCalon Gubernur Jakarta Ridwan Kamil memberikan sindiran yang menohok ke Pramono Anung
Baca SelengkapnyaGibran menganggap kritikan dari Ahok merupakan hal yang biasa.
Baca SelengkapnyaPersoalan di Jakarta menjadi konten perdana yang diunggah Ahok di 2024.
Baca SelengkapnyaNamun baginya, keadilan dan kebenaran lah yang membuatnya tetap pada pendiriannya tersebut.
Baca SelengkapnyaTKN Prabowo-Gibran membela Presiden Jokowi yang disebut Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) tidak bisa bekerja.
Baca SelengkapnyaMereka yang tergabung dalam Barisan Relawan Bhineka Jaya melakukan dukungan kepada Ahok untuk menjadi Calon Gubernur DKI yang diusung PDIP.
Baca SelengkapnyaCawapres nomor urut 02 itu justru menyerahkan ihwal penilaian tersebut kepada warga.
Baca SelengkapnyaSaking lemahnya hukum, Ahok heran melihat bekas tahanan koruptor yang justru semakin kaya.
Baca SelengkapnyaPria yang menghabiskan masa kecil di Belitung ini pegang pesan sang ayah. Kini punya jabatan mentereng.
Baca Selengkapnya