Segudang persoalan Kartu Tani yang jadi program andalan Ganjar Pranowo
Merdeka.com - Isu pertanian menjadi peluru Calon Gubernur Jawa Tengah Sudirman Said mengkritik lawannya, calon petahana Ganjar Pranowo dalam debat kandidat Cagub Jateng di Hotel Gumaya Semarang, Kamis kemarin. Perdebatan di antara keduanya dimulai ketika Ganjar melontarkan pertanyaan perihal rencana Sudirman yang berniat menghapus program Kartu Tani.
"Katanya kalau anda jadi gubernur, Kartu Tani akan saya cabut. Padahal itu menyangkut subsidi," tanya Ganjar kepada Sudirman.
Ganjar mengakui bahwa belum optimalnya Kartu Tani yang jadi program andalannya saat ini akibat subsidi pupuk dari pusat yang tidak mencukupi.
-
Bagaimana Ganjar mengomentari rencana Prabowo? Ganjar tidak mempermasalahkan kapasitas Prabowo sebagai Menteri Pertahanan malah mengulas perihal proyek tanggul laut raksasa tersebut dalam seminar nasional.
-
Kapan debat pilgub Jateng pertama? Selain itu, Andika Perkasa menjadikan debat terbuka Pilkada Jakarta sebagai salah satu referensinya dalam menghadapi pelaksanaan debat Pilkada Jateng 2024.'Debat yang pertama kan tanggal 26 (Oktober, red.). Kami sudah mempersiapkan, dan debat pertama di (Pilkada, red.) Jakarta kemarin itu salah satu referensi kami secara umum,' tuntasnya.
-
Apa kata Ganjar tentang Prabowo? “Kita ingin Pemilu kedepan kontestasi gagasan setuju?,“ Bima Arya “Pak Gub satu kata tentang Pak Prabowo,“ This is description “Senior,“ jawab Ganjar Pranowo.
-
Bagaimana Ganjar menanggapi isu pupuk subsidi? 'Di sini ada isu pupuk subsidi yang mengendalikan Pak Ganjar,' ujar salah seorang petani. Menurut petani, isu tersebut dibuat oleh lawan politik Ganjar Pranowo. Namun, dia tetap membutuhkan penjelasan dari mantan Gubernur Jawa Tengah itu. Ganjar pun menjelaskan, dirinya sudah biasa menjadi sasaran kampanye hitam dan pemberitaan bohong alias hoaks. 'Nggak apa-apa, dulu waktu pemilihan gubernur gitu, makanya di Brebes saya kalah, tapi akhirnya saya yang menang,' kata Ganjar.
-
Apa yang dikatakan Sandiaga tentang Ganjar? 'Saya justru melihatnya dari sisi positif dan karena Pak Ganjar ini kan adalah sosok pemimpin yang paling mirip sama Pak Jokowi dari segi pendekatan yang sangat dekat dengan rakyat, blusukan, sat set, cepat geraknya. Saya menyebutnya (Ganjar sebagai) Jokowi 3.0. Pak Ganjar ini adalah versi Pak Jokowi 2024,' tuturnya.
-
Siapa yang menjadi calon gubernur Jawa Barat? Calon Gubernur Jawa Barat Ahmad Syaikhu menggagas program Teras ASIH.
Kepada Ganjar, Sudirman menjawab bahwa niatan dari dibuatnya Kartu Tani itu sebenarnya baik. Namun dari segi pelaksanaan kurang optimal.
"Saya selalu dapat keluhan, mereka susah dapat pupuk atau bibit. Niatnya untuk subsidi itu baik, tetapi tidak disiapkan dengan baik," jawabnya.
Menurut Sudirman, pelaksanaan Kartu Tani itu malah cenderung merepotkan. Lewat pengakuan para petani yang ditemuinya selama keliling Jateng, disebutkan prosesnya terlalu rumit dan tak mudah diaplikasikan bagi mayoritas petani.
"Merepotkan, akan kita ganti yang lebih sederhana. Di mana pupuk dan bibit bisa diperoleh lebih mudah karena untuk saat ini rayonisasi belum tepat," lanjutnya.
Mantan Menteri ESDM itu mengisahkan curhatan para petani. Di Wonosobo, dia dicurhati masalah petani yang hanya memperoleh subsidi pupuk 3 kg padahal yang dibutuhkan 3 kuintal.
"Nah sebenarnya kalau diberi kesempatan, APBD itu harus dibedah ulang. Kita harus punya perencanaan lebih baik. Saya punya pengalaman di ESDM, kita harus bekerjasama dengan pemerintah pusat," jawabnya.
Melihat kebelakang, memang pelaksaan program Kartu Tani belum sepenuhnya memuaskan. Masih banyak ditemukan adanya persoalan.
Seperti yang terjadi di Banyumas, pelaksanaan Kartu Tani kala sempat diurungkan lantaran terkendala pendistribusian kartu. Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan Banyumas, Tjutjun Sunarti Rochidie menjelaskan, Pemprov Jateng menunda penggunaan Kartu Tani tersebut sampai waktu yang tak ditentukan.
Penundaan ini, kata dia, disebabkan adanya pemutakhiran data di Provinsi Jawa Tengah dan penambahan jumlah kartu tani. Banyak petani kecil yang belum mendapatkan kartu tani.
Penyebab lainnya, kata Tjutujun, ada pula regulasi terbaru yang menyebut bahwa petani dengan lahan lebih dari dua hektare tak bisa mengklaim pupuk bersubsidi menggunakan kartu tani.
Selain Banyumas, pelaksanaan Kartu Tani di Kabupaten Klaten belum berjalan maksimal. Program pembelian pupuk bersubsidi dengan menggunakan mesin Electronic Data Capture (EDC) atau rekam data elektronik itu justru dianggap merepotkan. Lantaran penggunaannya dengan cara digesek harus menabung terlebih dahulu ke bank.
Pengurus Kelompok Tani Lumadi asal Desa Tlogowatu, Kecamatan Kemalang, Giman mengatakan, awalnya sebagian petani di wilayah lereng Gunung Merapi antusias mengikuti program Kartu Tani. Mereka mengira, buku tersebut digunakan untuk mendapatkan bantuan pupuk bersubsidi.
Namun kenyataannya, buku itu ternyata buku rekening di perbankan. Petani diminta mendepositkan uang ke BRI dan kemudian baru bisa menggunakan kartunya untuk mendapatkan pupuk bersubsidi. Sehingga begitu mendapatkan Kartu Tani, buku itu hanya disimpan.
Hal serupa juga disampaikan anggota Kelompok Tani Sido Makmur asal Desa Planggu, Kecamatan Trucuk, Kisno. Ia mengatakan, petani di desanya sebagian memang sudah mendapatkan Kartu Tani dan buku tabungan tetapi ada sebagian yang belum.
Bagi petani yang sudah menerima buku tabungan itu, kata dia, mereka tak jarang memilih menyimpannya lantaran dinilai rumit harus memiliki tabungan. Beruntung, pembelian pupuk secara manual, tanpa menggunakan Kartu Tani di wilayahnya masih dilayani. (mdk/cob)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Saling kritik Ganjar dan Prabowo terkait kondisi petani kesulitan mendapatkan pupuk sempat mewarnai debat perdana Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaAksi saling kritik antar Capres saat debat dengan sub tema pelayanan publik terjadi
Baca SelengkapnyaLuthfi mengklaim, petani banyak yang mengeluhkan Kartu Tani kurang praktis
Baca SelengkapnyaGanjar sempat berdialog dengan beberapa petani yang mengeluh sulit menghadapi para tengkulak
Baca SelengkapnyaDi hadapan petani, Ganjar mengungkit momen debat perdana capres 2024.
Baca SelengkapnyaGibran melihat rencana penghapusan Kartu Tani agar subsidi pupuk tidak lagi susah
Baca SelengkapnyaCapres Ganjar menanggapi pernyataan capres Prabowo soal kesejahteraan masyarakat
Baca SelengkapnyaGanjar mencatat tiga keluhan utama para petani bawang merah di sana, yakni pupuk, pasar untuk jual hasil panen, dan ketersediaan pengairan lahan.
Baca SelengkapnyaGanjar Pranowo menyebutkan, kebijakan paling tepat untuk mengatasi kelangkaan pupuk bagi petani.
Baca SelengkapnyaGanjar tegas tak setuju jika program itu untuk mencegah stunting.
Baca SelengkapnyaPrabowo Subianto menyampaikan gagasannya soal penyelesaian konflik di Papua, korupsi, masalah HAM.
Baca SelengkapnyaPenyaluran pupuk subsidi tepat sasaran juga harus menjadi perhatian dari pemerintah.
Baca Selengkapnya