Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Sejumlah pejabat Pemkot Semarang terlibat penggelapan kas daerah

Sejumlah pejabat Pemkot Semarang terlibat penggelapan kas daerah Korupsi. ©shutterstock.com

Merdeka.com - Soewiji yang merupakan kuasa hukum mantan pegawai BTPN, Dyah Ayu Kusumaningrum (DAK), mengatakan jika ternyata banyak pejabat Pemkot Semarang yang saat ini masih aktif, ikut terlibat dalam kasus dugaan korupsi deposito Kasda Pemkot Semarang senilai Rp 22,7 miliar tersebut.

Namun, dirinya enggan membeberkan siapa saja dan dalam jabatan apa mereka-mereka yang ikut terlibat itu. Dirinya hanya meminta pihak Pemkot Semarang dan penyidik Unit Tipikor Polrestabes Semarang, segera mengusut kasus tersebut.

"Ada banyak pejabat yang masih aktif. Untuk siapa saja (namanya), kami belum bisa bilang karena ini masih proses penyidikan. Nanti saja lah kalau semua sudah jelas," ujar Soewiji saat dikonfirmasi, Jumat (22/5).

Menurut Soewiji, meski kliennya telah ditetapkan sebagai tersangka, dia meminta DAK membeberkan semua permasalahan yang menjeratnya itu kepada penyidik. Sebab, hal itu membuatnya harus dicecar dengan 18 pertanyaan pada pemeriksaan hari Selasa (19/5) kemarin. DAK saat itu diminta untuk menceritakan secara detil mengenai kronologis kasus penggelapan kas daerah itu.

Selain itu, uang miliaran rupiah yang dikorupsi itu diduga kuat tidak pernah masuk BTPN (Bank Tabungan Pensiunan Nasional) Semarang, namun direkayasa sejumlah slip setoran palsu. Saat ditanyakan apakah yang membuat adalah oknum pejabat Pemkot Semarang sendiri, Soewidji tak membantahnya.

"Untuk pemeriksaan kemarin itu, hanya tambahan. Ada sekitar 18 pertanyaan. Nanti pasti akan ada pemanggilan lagi, tapi sampai saat ini klien kami belum ada surat panggilan," ujarnya.

Kepala Puslabfor Bareskrim Polri Cabang Semarang, Kombes Pol Setijani Dwi Astuti mengatakan, uji laboratorium forensik (labfor) yang diajukan penyidik Unit Tipikor Satreskrim Polrestabes Semarang menyebut, modus operandi kasus dugaan korupsi ini perlahan sudah menemui titik terang. Uang miliaran rupiah dari kas daerah Kota Semarang yang dibuat seolah sudah masuk BTPN itu, diduga dinikmati kembali oleh sejumlah pejabat di Pemkot Semarang.

"Hasilnya sudah keluar, dan slip setorannya ternyata memang palsu, termasuk sejumlah sertifikat depositonya," pungkasnya. (mdk/ary)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Dalami Korupsi Pemkot, KPK Periksa Ketua Gapensi Semarang
Dalami Korupsi Pemkot, KPK Periksa Ketua Gapensi Semarang

Pemeriksaan ini menjadi kedua kalinya Martono diperiksa penyidik sebagai saksi dalam penyidikan dugaan korupsi di lingkungan Pemkot Semarang.

Baca Selengkapnya
KPK Geledah Kantor Pemkot Semarang Terkait Dugaan Korupsi hingga Pemerasan
KPK Geledah Kantor Pemkot Semarang Terkait Dugaan Korupsi hingga Pemerasan

Penyidik KPK juga telah menetapkan sejumlah pihak sebagai tersangka dalam perkara tersebut.

Baca Selengkapnya
Usai Penggeledahan, Pejabat Lingkup Semarang Tak Bisa Berkomunikasi dengan Wali Kota Hevearita
Usai Penggeledahan, Pejabat Lingkup Semarang Tak Bisa Berkomunikasi dengan Wali Kota Hevearita

Sekretaris Daerah Kota Semarang Iswar Aminuddin mengaku belum ada komunikasi dengan wali kota pascapenggeledahan KPK.

Baca Selengkapnya
KPK Terus Usut Dugaan Korupsi, Dua Pejabat Pemkot Semarang Dicecar soal Pencairan TPP
KPK Terus Usut Dugaan Korupsi, Dua Pejabat Pemkot Semarang Dicecar soal Pencairan TPP

Berkaitan dengan kasus yang sedang disidik ini, empat orang juga telah dicegah salah satunya wali kota Semarang.

Baca Selengkapnya
KPK Periksa Lima Pejabat Pemkot Semarang di Kantor BPKP
KPK Periksa Lima Pejabat Pemkot Semarang di Kantor BPKP

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memeriksa lima pejabat Pemerintahan Kota (Pemkot) Semarang di kantor BPKP Jawa Tengah, Kamis (1/2).

Baca Selengkapnya
Pasca Kantornya Digeledah KPK, Wali Kota Semarang Muncul Hadiri Rapat Paripurna
Pasca Kantornya Digeledah KPK, Wali Kota Semarang Muncul Hadiri Rapat Paripurna

Mengenakan kerudung putih berpadu blazer berwarna merah muda, Ita langsung duduk bersanding dengan para pimpinan DPRD Kota Semarang.

Baca Selengkapnya
KPK Tetapkan Wali Kota Semarang Mbak Ita dan Suami Tersangka Kasus Korupsi
KPK Tetapkan Wali Kota Semarang Mbak Ita dan Suami Tersangka Kasus Korupsi

Penetapan tersangka itu melanjuti sebagaimana Surat Perintah Penyidikan (Sprindik) yang dikeluarkan oleh KPK per tanggal 11 Juli 2024.

Baca Selengkapnya
KPK Kembali Obok-Obok Kantor Pemkot Semarang, Bawa Koper dari Kantor Dinas Pendidikan
KPK Kembali Obok-Obok Kantor Pemkot Semarang, Bawa Koper dari Kantor Dinas Pendidikan

Penyidik KPK juga meminta keterangan Sekretaris Disdik Kota Semarang Erwan Rachmat dan seorang staf lainnya dalam penggeledahan tersebut.

Baca Selengkapnya
Fakta Penggeledahan Rumah Wali Kota Semarang, Diduga Terkait Kasus Gratifikasi Proyek
Fakta Penggeledahan Rumah Wali Kota Semarang, Diduga Terkait Kasus Gratifikasi Proyek

Ada isu yang mencuat bahwa Wali Kota Semarang telah ditetapkan sebagai tersangka.

Baca Selengkapnya
Kantor Lima Jam Digeledah, Kepala Disdukcapil Semarang Ikut Keluar Bareng Penyidik KPK
Kantor Lima Jam Digeledah, Kepala Disdukcapil Semarang Ikut Keluar Bareng Penyidik KPK

Aktivitas pelayanan publik di Kantor Disdukcapil Kota Semarang tetap berjalan sebagaimana mestinya saat penyidik KPK melakukan penggeledahan.

Baca Selengkapnya
KPK Periksa Pejabat Pemkot Semarang, Sekda: Diminta Klarifikasi Terkait Anggaran
KPK Periksa Pejabat Pemkot Semarang, Sekda: Diminta Klarifikasi Terkait Anggaran

Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Semarang Iswar Aminuddin turut diperiksa KPK. Dia dimintai keterangan terkait allokasi anggaran Pemkot Semarang.

Baca Selengkapnya
Ini Kata KPK Soal Pemeriksaan Wali Kota Semarang Usai Maraton Geledah Kantor Pemkot Semarang
Ini Kata KPK Soal Pemeriksaan Wali Kota Semarang Usai Maraton Geledah Kantor Pemkot Semarang

Selama penggeledahan berlangsung, Mba Ita tak pernah tampak. Meskipun mobil dinasnya terparkir di halaman.

Baca Selengkapnya