Sejumlah pejabat Pemkot Semarang terlibat penggelapan kas daerah
Merdeka.com - Soewiji yang merupakan kuasa hukum mantan pegawai BTPN, Dyah Ayu Kusumaningrum (DAK), mengatakan jika ternyata banyak pejabat Pemkot Semarang yang saat ini masih aktif, ikut terlibat dalam kasus dugaan korupsi deposito Kasda Pemkot Semarang senilai Rp 22,7 miliar tersebut.
Namun, dirinya enggan membeberkan siapa saja dan dalam jabatan apa mereka-mereka yang ikut terlibat itu. Dirinya hanya meminta pihak Pemkot Semarang dan penyidik Unit Tipikor Polrestabes Semarang, segera mengusut kasus tersebut.
"Ada banyak pejabat yang masih aktif. Untuk siapa saja (namanya), kami belum bisa bilang karena ini masih proses penyidikan. Nanti saja lah kalau semua sudah jelas," ujar Soewiji saat dikonfirmasi, Jumat (22/5).
-
Siapa yang menjadi tersangka kasus korupsi? Harvey Moeis menjadi tersangka dalam kasus korupsi Tata Niaga Komoditas Timah Wilayah Izin Usaha Pertambangan (IUP) PT Timah Tbk periode 2015-2022.
-
Kasus korupsi apa yang sedang diusut Kejagung? Kejagung tengah mengusut kasus dugaan korupsi komoditas emas tahun 2010-2022. Kejaksaan Agung (Kejagung) melakukan pemeriksaan sejumlah saksi terkait kasus rasuah impor emas, yakni perkara dugaan tindak pidana korupsi pada pengelolaan kegiatan usaha komoditi emas tahun 2010 sampai dengan 2022.
-
Siapa yang ditetapkan sebagai tersangka kasus korupsi? Kejaksaan Agung secara resmi mengumumkan status Harvey Moeis sebagai tersangka, langsung mengirimnya ke tahanan.
-
Siapa yang diduga melakukan korupsi? KPK telah mendapatkan bukti permulaan dari kasus itu. Bahkan sudah ada tersangkanya.
-
Siapa yang terlibat dalam kasus ini? Terdakwa Fatia Maulidiyanti menjalani pemeriksaan dalam sidang kasus dugaan pencemaran nama baik Menko Luhut Binsar Pandjaitan pada hari ini, Senin (28/8).
-
Siapa saja yang menjadi tersangka? Chandrika Chika dan lima orang rekannya telah resmi dijadikan tersangka dalam kasus penyalahgunaan narkoba.
Menurut Soewiji, meski kliennya telah ditetapkan sebagai tersangka, dia meminta DAK membeberkan semua permasalahan yang menjeratnya itu kepada penyidik. Sebab, hal itu membuatnya harus dicecar dengan 18 pertanyaan pada pemeriksaan hari Selasa (19/5) kemarin. DAK saat itu diminta untuk menceritakan secara detil mengenai kronologis kasus penggelapan kas daerah itu.
Selain itu, uang miliaran rupiah yang dikorupsi itu diduga kuat tidak pernah masuk BTPN (Bank Tabungan Pensiunan Nasional) Semarang, namun direkayasa sejumlah slip setoran palsu. Saat ditanyakan apakah yang membuat adalah oknum pejabat Pemkot Semarang sendiri, Soewidji tak membantahnya.
"Untuk pemeriksaan kemarin itu, hanya tambahan. Ada sekitar 18 pertanyaan. Nanti pasti akan ada pemanggilan lagi, tapi sampai saat ini klien kami belum ada surat panggilan," ujarnya.
Kepala Puslabfor Bareskrim Polri Cabang Semarang, Kombes Pol Setijani Dwi Astuti mengatakan, uji laboratorium forensik (labfor) yang diajukan penyidik Unit Tipikor Satreskrim Polrestabes Semarang menyebut, modus operandi kasus dugaan korupsi ini perlahan sudah menemui titik terang. Uang miliaran rupiah dari kas daerah Kota Semarang yang dibuat seolah sudah masuk BTPN itu, diduga dinikmati kembali oleh sejumlah pejabat di Pemkot Semarang.
"Hasilnya sudah keluar, dan slip setorannya ternyata memang palsu, termasuk sejumlah sertifikat depositonya," pungkasnya. (mdk/ary)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pemeriksaan ini menjadi kedua kalinya Martono diperiksa penyidik sebagai saksi dalam penyidikan dugaan korupsi di lingkungan Pemkot Semarang.
Baca SelengkapnyaPenyidik KPK juga telah menetapkan sejumlah pihak sebagai tersangka dalam perkara tersebut.
Baca SelengkapnyaSekretaris Daerah Kota Semarang Iswar Aminuddin mengaku belum ada komunikasi dengan wali kota pascapenggeledahan KPK.
Baca SelengkapnyaBerkaitan dengan kasus yang sedang disidik ini, empat orang juga telah dicegah salah satunya wali kota Semarang.
Baca SelengkapnyaKomisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memeriksa lima pejabat Pemerintahan Kota (Pemkot) Semarang di kantor BPKP Jawa Tengah, Kamis (1/2).
Baca SelengkapnyaMengenakan kerudung putih berpadu blazer berwarna merah muda, Ita langsung duduk bersanding dengan para pimpinan DPRD Kota Semarang.
Baca SelengkapnyaPenetapan tersangka itu melanjuti sebagaimana Surat Perintah Penyidikan (Sprindik) yang dikeluarkan oleh KPK per tanggal 11 Juli 2024.
Baca SelengkapnyaPenyidik KPK juga meminta keterangan Sekretaris Disdik Kota Semarang Erwan Rachmat dan seorang staf lainnya dalam penggeledahan tersebut.
Baca SelengkapnyaAda isu yang mencuat bahwa Wali Kota Semarang telah ditetapkan sebagai tersangka.
Baca SelengkapnyaAktivitas pelayanan publik di Kantor Disdukcapil Kota Semarang tetap berjalan sebagaimana mestinya saat penyidik KPK melakukan penggeledahan.
Baca SelengkapnyaSekretaris Daerah (Sekda) Kota Semarang Iswar Aminuddin turut diperiksa KPK. Dia dimintai keterangan terkait allokasi anggaran Pemkot Semarang.
Baca SelengkapnyaSelama penggeledahan berlangsung, Mba Ita tak pernah tampak. Meskipun mobil dinasnya terparkir di halaman.
Baca Selengkapnya