Selain Awas Panas Guguran, Gunung Merapi Keluarkan Lava Pijar ke Kali Gendol
Merdeka.com - Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) menyatakan Gunung Merapi meluncurkan awan panas guguran dengan jarak luncur 1.200 meter ke hulu Kali Gendol pada Selasa (16/4). Selain awan panas guguran, berdasarkan pengamatan pukul 00:00-06:00 WIB juga tercatat dua kali guguran lava pijar dengan jarak luncur 600 meter ke Kali Gendol.
Kepala BPPTKG, Hanik Humaida mengatakan, pada periode pengamatan itu, terekam 1 kali gempa awan panas guguran dengan amplitudo 60 milimeter selama 120 detik, 8 gempa guguran dengan amplitudo 6-20 milimeter selama 20-70 detik, 1 kali gempa fase banyak dengan amplitudo 4 milimeter selama 5 detik.
Sementara itu, hasil pengamatan visual, asap kawah di gunung itu teramati berwarna putih dengan intensitas tipis, sedang, hingga tebal dan tinggi 20 meter di atas puncak kawah.
-
Apa yang terjadi di puncak Merapi? Puncak Gunung Merapi dipenuhi batu-batu berapi yang suhunya diperkirakan mencapai 1.000 derajat. Jam masih menunjukkan pukul 05.30 pagi saat pemilik kanal YouTube KBS Vlog menerbangkan drone dari Pos Pengamatan Gunung Api Babadan menuju puncak Gunung Merapi pada 27 Februari 2024 lalu.
-
Di mana lava pijar Merapi terlihat? Di kubah lava barat daya, terlihat guguran lava meluncur dari puncak.
-
Dimana awan panas guguran Merapi terjadi? Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) melaporkan adanya luncuran awam panas guguran sejauh 2.700 meter yang keluar dari kawah Gunung Merapi di perbatasan Provinsi Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
-
Apa yang terjadi di Gunung Merapi? Gunung Merapi yang berada di perbatasan Jawa Tengah dan Yogyakarta mengalami 71 kali gempa guguran.
-
Bagaimana lava pijar Gunung Merapi mengalir? Teramati delapan kali guguran lava pijar dengan jarak luncur maksimal 1.600 meter ke arah barat daya,“ kata Agus dikutip dari ANTARA pada Rabu (2/8).
-
Bagaimana Merapi meluncurkan awan panas? Awan panas guguran itu terjadi pukul 20.26 WIB yang mengarah ke barat daya (Kali Bebeng) arah angin ke timur.
Seperti dilansir dari Antara, angin di gunung itu bertiup lemah ke arah tenggara dan selatan. Suhu udaranya 15-20.6 derajat Celsius, dengan kelembaban udara 74-97 persen, dan tekanan udara 568.5-708.6 mmHg.
Hingga saat ini BPPTKG masih mempertahankan status Gunung Merapi pada Level II atau Waspada, dan untuk sementara tidak merekomendasikan kegiatan pendakian kecuali untuk kepentingan penyelidikan dan penelitian yang berkaitan dengan mitigasi bencana.
BPPTKG mengimbau warga tidak melakukan aktivitas dalam radius tiga kilometer dari puncak Gunung Merapi, dan menyarankan warga yang tinggal di kawasan alur Kali Gendol waspada karena jarak guguran awan panas semakin jauh. (mdk/fik)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Awan panas guguran itu telah menyebabkan hujan abu tipis yang turun pukul 21.24 WIB di sekitar Dukuh Plalang hingga Desa Lencoh.
Baca SelengkapnyaPuncak Gunung Merapi dipenuhi batu-batu berapi yang suhunya diperkirakan mencapai 1.000 derajat.
Baca SelengkapnyaMasyarakat diimbau untuk mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik serta mewaspadai bahaya lahar.
Baca SelengkapnyaKeelokan kawah putih Pulosari bahkan kerap disamakan dengan kawah putih di Ciwidey, Bandung. Ini karena pemandangan kepulan asap cantik dari sela-sela bebatuan
Baca SelengkapnyaMasyarakat diminta tidak mendekati pusat erupsi di kawah puncak dengan radius 3 kilometer.
Baca SelengkapnyaGunung Merapi kembali menunjukkan keaktifannya, Jumat (28/7) malam. Gunung di perbatasan DIY dan Jawa Tengah itu meluncurkan awan panas guguran sejauh 1,5 Km.
Baca SelengkapnyaPerubahan bentuk kubah lava itu teramati berdasarkan analisis morfologi pada periode 30 Juni-6 Juli 2023
Baca SelengkapnyaErupsi gunung yang memiliki ketinggian 3.676 meter di atas permukaan laut (mdpl) itu terekam di seismograf.
Baca SelengkapnyaJarak luncur awan panas guguran maksimum 3,5 kilometer ke arah Kali Krasak.
Baca SelengkapnyaDua kali awan panas guguran ini terjadi pada pukul 19.56 WIB dan 20.03 WIB.
Baca SelengkapnyaBadan Geologi Deteksi 19 Gempa Guguran Gunung Ruang
Baca SelengkapnyaGunung Api Dempo Pagaralam Erupsi Lagi, Semburkan Abu Sejauh 300 M
Baca Selengkapnya