Selain Bali, Rentetan Gempa Bumi di Tuban Dirasakan Warga NTB
Merdeka.com - Rentetan guncangan gempa bumi di Jawa Timur dirasakan warga di Pulau Lombok dan Sumbawa, Nusa Tenggara Barat (NTB). Gempa itu sebelumnya juga dirasakan warga Pulau Bali.
Berdasarkan data Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), pusat gempa bumi magnitudo 5,6 pada pukul 14.06 WIB, berada pada 6,40 Lintang Selatan dan 111,84 Bujur Timur atau 58 kilometer Barat Laut Tuban, Jatim, dengan kedalaman 656 kilometer.
Gempa bumi susulan dengan magnitudo 6,0 terjadi pada pukul 14.31 WIB. Pusat gempa bumi berada pada 58 kilometer Barat Laut Tuban, Jatim, pada kedalaman 648 kilometer. Gempa bumi tersebut tidak berpotensi tsunami.
-
Kenapa pendaki lari menyelamatkan diri saat erupsi? Mereka hanya memikirkan bagaimana cara selamat dari abu erupsi.
-
Apa yang terjadi ketika gempa? Gempa bumi adalah apa yang terjadi ketika dua lempengan tiba-tiba bergeser. Permukaan tempat yang tergeser itu disebut bidang patahan
-
Bagaimana cara warga Bantul mengatasi dampak gempa? Bupati Bantul Abdul Halim Muslih mengatakan bahwa masyarakat bersama pemerintah kabupaten setempat mengatasi dampak gempa bumi bermagnitudo 6,0 pada Jumat (30/6) dengan saling bergotong-royong di lokasi terdampak.
-
Siapa yang terdampak gempa Jogja? Kepanikan terjadi di mana-mana. Kepanikan itu terlihat dalam beberapa video dari kanal YouTube. Pemilik kanal YouTube Kusnan Alus membagikan video suasana Desa Bangunharjo, Kapanewon Sewon, Bantul lima menit setelah gempa.
-
Bagaimana angin kencang merusak rumah warga? 'Kebanyakan itu genteng mbak, jadi ada yang asbes. Kalau genteng sampai kabur kena putting beliung itu. Kalau korban Alhamdulillah tidak ada,' kata Heru Cahyono, Kepala Desa Watuagung, mengutip YouTube Liputan6 pada Jumat (12/1).
-
Dimana gempa terjadi? Sebuah video yang diunggah oleh akun Instagram @batang.update memperlihatkan seorang anak dan ibu yang mencoba berlindung dari gempa Batang berkekuatan Magnitudo 4,4 pada 7 Juli kemarin.
Asyriani, salah seorang warga Kota Mataram, mengaku merasakan guncangan gempa, sehingga lari keluar rumah untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.
"Saya sempat teriak gempa gempa. Anak-anak yang sedang terlelap sontak terbangun dari tidurnya dan ikut lari keluar rumah," sebut ibu dua anak itu.
Asyriani juga mengaku merasakan guncangan gempa bumi dua kali. Jarak waktunya tidak berselang lama setelah gempa pertama.
Guncangan gempa bumi juga dirasakan di lima kabupaten di Pulau Sumbawa, NTB.
"Guncangan gempa terasa hingga Palibelo, Bima," kata Suryani, melalui pesan singkat WhatsApp group, BMKG Bima.
Hingga berita ini disiarkan, belum ada laporan korban jiwa dan kerusakan bangunan akibat guncangan gempa bumi di Jatim yang terasa hingga NTB.
Penjelasan dari BMKG, gempa bumi di Jatim yang dirasakan hingga di NTB, disebabkan kedalaman gempa bumi tersebut 656 kilometer (masuk kriteria gempa bumi dalam).
Kriteria gempa bumi dalam kedalamannya lebih dari 300 kilometer. Jika gempa bumi tersebut dalam dan magnitudonya besar, maka dampak guncangan di permukaannya juga luas.
Sebelumnya, gempa bermagnitudo 5.6 mengguncang Tuban, Jawa Timur sekitar pukul 14.06 WIB. Guncangan gempa tidak menimbulkan potensi tsunami.
Informasi dari BMKG, lokasi gempa terletak pada koordinat 6.40 lintang selatan dan 111.84 bujur timur. Pusat gempa terjadi di 58 km barat laut Tuban dengan kedalaman 656 km.
Selang 25 menit, gempa kembali terjadi di Tuban. Kali ini, kekuatannya lebih besar yakni magnitudo 6.0 sekitar pukul 14.31 WIB.
Data dari BMKG, lokasi gempa terletak pada koordinat 6.43 lintang selatan dan 111.82 bujur timur. Pusat gempa terjadi di 56 km barat laut Tuban dengan kedalaman 648 km.
Gempa tersebut tidak memicu gelombang tsunami. Namun, guncangan gempa terasa hingga ke Bali. Hingga saat ini, belum ada laporan korban jiwa atau kerusakan akibat gempa tersebut.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Gempa kedua di Tuban terjadi di laut 126 km Timur Laut Tuban dengan kedalaman 10 km.
Baca SelengkapnyaGempa bumi yang terjadi ini juga menyebabkan warga harus berlarian ke luar dari bangunan rumah.
Baca SelengkapnyaMasjid Al-Muhadjirin di Balikbang Gunung, Desa Gunung Teguh, Kecamatan Sangkapura Pulau Bawean ambruk akibat gempa Tuban.
Baca SelengkapnyaSejumlah warga Garut tetap berjaga di luar rumah setelah merasakan gempa magnitudo 6,5 yang dimutakhirkan menjadi 6,2. Mereka khawatir terjadi gempa susulan.
Baca SelengkapnyaSebagian dinding rumah mereka juga roboh, akibat gempa bumi yang terjadi pada Kamis sore kemarin.
Baca SelengkapnyaRentetan gempa masih menghantui warga Kepulauan Bawean, Gresik, Jawa Timur. Akibatnya, sekitar 10 ribu jiwa memilih tinggal di pengungsian.
Baca SelengkapnyaNana Mirdad terkejut saat merasakan gempa di rumahnya. Ia teriak dan langsung membawa semua orang yang ada di rumah untuk keluar.
Baca SelengkapnyaWarga lebih memilih tinggal di tenda yang dibangun secara swadaya.
Baca SelengkapnyaDampak dari gempa magnitudo 6,4 Bantul, banyak rumah warga yang roboh. Belum ada laporan korban jiwa atas peristiwa tersebut.
Baca SelengkapnyaRentetan gempa yang terjadi di Sumedang masih membuat warga trauma hingga memilih tidur di luar rumah.
Baca SelengkapnyaGetaran gempa berkekuatan skala intensitas III-IV MMI terjadi di beberapa wilayah akibat gempa di Tuban.
Baca SelengkapnyaGempa bumi yang tidak berpotensi tsunami ini membuat para ASN berhamburan keluar gedung kantor mereka.
Baca Selengkapnya