Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Selain Indonesia, ASEAN dikritik cuma bak 'klub main golf' soal Rohingya

Selain Indonesia, ASEAN dikritik cuma bak 'klub main golf' soal Rohingya Muslim Rohingya mendaki bukit di Bangladesh. ©REUTERS/Danish Siddiqui

Merdeka.com - Penasihat Bidang Sosial dan Budaya Pemerintah Malaysia Tan Sri Rais Yatim mengimbau agar ASEAN tidak seperti klub main golf dengan anggota yang tidak berani bersuara keras terhadap Myanmar yang telah melakukan kejahatan kemanusiaan terhadap minoritas Rohingya.

"Apa yang terjadi di Myanmar adalah masalah kemanusiaan paling hebat. Saya tidak puas hati kenapa ASEAN hanya seperti klub main golf saja, tidak berani mengeluarkan kata kata keras keras," kata Rais Yatim saat menjadi pembicara dalam Conference International on Culture, Arts and Humanities (ICCAH) yang digelar Jurusan Sastra Inggris di Kampus Universitas Andalas Padang, pekan lalu.

Rais Yatim yang juga Presiden Universitas Islam Internasional Malaysia itu juga mengimbau bahwa kalau perlu anggota ASEAN sepakat untuk mengeluarkan Myanmar dari keanggotaan.

"Meski ada suara yang kuat mengatakan, hei Burma keluar kau dari ASEAN, karena tidak layak lagi jadi anggota, tapi siapa yang berani?" katanya seperti dikutip Antara.

Rais Yatim menilai Indonesia sebagai 'abang besar' di ASEAN telah menyatakan sikap yang berani dengan mengutus Menlu Retno Marsudi untuk bertemu pemimpin Myanmar Aung San Suu Kyi dan sikap Indonesia harus diikuti negara anggota lainnya.

"Suara ASEAN harus muncul mendukung langkah Indonesia dan sebagai mayoritas, suara Indonesia pasti didengar," kata Rais yang berasal dari keturunan Minang itu.

PBB menurut Rais juga harus menggunakan data yang sudah ada dan menyatakan bahwa apa yang telah dilakukan oleh Pemerintah Myanmar adalah kejahatan kemanusiaan.

Kekerasan terkini di Rakhine Sate di Myanmar bermula ketika pemberontak Rohingya menyerang puluhan pos polisi dan satu pangkalan angkatan darat. Bentrok-bentrok lanjutannya dan serangan balasan dari militer telah menewaskan sedikitnya 400 orang dan memicu pengungsian warga desa-desa di sana ke Bangladesh.

Para pejabat di Bangladesh mengatakan pemerintah akan memajukan rencana menjadikan satu pulau terasing yang bebas banjir di Bay of Bengal untuk sementara menampung puluhan ribu warga Rohingya.

Rencana untuk membangun pulau dan menjadikannya sebagai tempat menampung pengungsi dikritik oleh pekerja kemanusiaan ketika diusulkan tahun 2015 dan dihidupkan lagi tahun lalu. Bangladesh berkeras mereka berhak memutuskan di mana mereka akan menampung pengungsi.

Sementara itu, dua sumber pemerintah di Dhaka mengatakan bahwa dalam tiga hari terakhir ada ladang ranjau di perbatasan Myanmar dengan Bangladesh dan menyebut itu ditujukan untuk mencegah kembalinya Muslim Rohingya yang mengungsi. (mdk/ian)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Etnis Rohingya Mengeluh Dikasih Makan Sedikit, Yenny Wahid: Enggak Bersyukur
Etnis Rohingya Mengeluh Dikasih Makan Sedikit, Yenny Wahid: Enggak Bersyukur

Pemerintah Indonesia adalah negosiasi dengan pemerintah Myanmar soal pengungsi Rohingya.

Baca Selengkapnya
Pernyataan Lengkap Wapres Ma'ruf Amin Buka Opsi Tampung Pengungsi Rohingya di Pulau Galang
Pernyataan Lengkap Wapres Ma'ruf Amin Buka Opsi Tampung Pengungsi Rohingya di Pulau Galang

Wapres Ma'ruf Amin membuka opsi untuk menampung para pengungsi Rohingya di Pulau Galang.

Baca Selengkapnya
Pertemuan Para Pemimpin ASEAN di Jakarta Dikritik, Ini Penyebabnya
Pertemuan Para Pemimpin ASEAN di Jakarta Dikritik, Ini Penyebabnya

Sedikit bukti adanya ASEAN menanggapi kebutuhan dan tantangan yang dihadapi masyarakat.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Didesak Tegas soal Etnis Rohingnya: Jangan Sampai Jadi Masalah
Pemerintah Didesak Tegas soal Etnis Rohingnya: Jangan Sampai Jadi Masalah

Jika pemerintah terlambat mengambil kebijakan bisa jadi pekerjaan rumah yang sulit untuk diselesaikan di kemudian hari.

Baca Selengkapnya
Perkuat Persaudaraan Muslim, MUI Inisiasi Pembentukan Asosiasi Dai se-Asean
Perkuat Persaudaraan Muslim, MUI Inisiasi Pembentukan Asosiasi Dai se-Asean

Asosiasi ditargetkan terbentuk melalui forum Konferensi Ulama se-Asia Tenggara pada 26-28 Juli 2024 di Jakarta.

Baca Selengkapnya
Jokowi Sebut Mulai Muncul Trust Antara Stakeholders di Myanmar, Kecuali Junta Militer
Jokowi Sebut Mulai Muncul Trust Antara Stakeholders di Myanmar, Kecuali Junta Militer

Jokowi mengatakan, saatnya ASEAN terus mendorong dilakukannya dialog inklusif nasional.

Baca Selengkapnya
Banyak Menelan Korban di Asia Tenggara, Isu Judi Online Belum jadi Pembahasan KTT ASEAN
Banyak Menelan Korban di Asia Tenggara, Isu Judi Online Belum jadi Pembahasan KTT ASEAN

Besarnya kasus perdagangan penipuan online di Asia Tenggara masih sulit diperkirakan. Namun setidaknya ada 120 ribu orang telah menjadi korban di Myanmar.

Baca Selengkapnya
Pengungsi Rohingya dan Penolakan Warga Aceh
Pengungsi Rohingya dan Penolakan Warga Aceh

Pengungsi Rohingya kini mendapat penolakan dari warga Aceh. Pemerintah diminta bertindak tegas.

Baca Selengkapnya
Jokowi Bawa Polemik Pengungsi Rohingya saat Bertemu Pimpinan Negara ASEAN di Jepang
Jokowi Bawa Polemik Pengungsi Rohingya saat Bertemu Pimpinan Negara ASEAN di Jepang

Jokowi menilai polemik Rohingya jadi persoalan dunia bukan negara yang disinggahi saja

Baca Selengkapnya
Jokowi Buka Sidang ASEAN AIPA ke-44, Sejumlah Isu Ini Bakal Dibahas
Jokowi Buka Sidang ASEAN AIPA ke-44, Sejumlah Isu Ini Bakal Dibahas

Sidang umum ini juga akan membahas isu penanganan demokrasi di Myanmar, merealisasikan SDG'S, dan isu upaya mewujudkan ekonomi hijau.

Baca Selengkapnya
DPR Ungkap Isu-Isu yang Bakal Dibahas dalam Sidang Parlemen Negara ASEAN
DPR Ungkap Isu-Isu yang Bakal Dibahas dalam Sidang Parlemen Negara ASEAN

DPR Ungkap Isu-Isu yang Bakal Dibahas dalam Sidang Parlemen Negara ASEAN

Baca Selengkapnya
Sandiaga Khawatir Pengungsi Rohingya Bagian TPPO dan Ganggu Pariwisata Aceh
Sandiaga Khawatir Pengungsi Rohingya Bagian TPPO dan Ganggu Pariwisata Aceh

Dia akan berkunjung ke Aceh untuk melihat langsung kondisi pariwisata.

Baca Selengkapnya