Selama Dua Bulan Indonesia Alami Tren Perbaikan pada Kasus Covid-19
Merdeka.com - Juru bicara penanganan Covid-19 Wiku Bakti Bawono Adisasmito menyampaikan laju penularan virus di Indonesia menurun. Tren ini dihasilkan bukan karena kuantitas testing yang berkurang.
Wiku menjelaskan, sesuai standar WHO, jumlah ideal testing di Indonesia yaitu 267.000 orang per minggu. Sementara untuk periode 25-31 Maret, jumlah testing Indonesia mencapai 314.343 testing. Dari jumlah tersebut, orang yang terkonfirmasi positif sebanyak 35.620 orang atau.
Standar jumlah testing dikatakan Wiku terjaga selama dua bulan terakhir, terhitung sejak Februari-Maret. Meski pada akhir Februari dan Awal Maret terjadi penurunan jumlah testing, yang hanya mencapai 190.372 testing.
-
Bagaimana penanganan Covid-19 di Indonesia? Jokowi memilih menggunakan strategi gas dan rem sejak awal untuk menangani pandemi Covid-19. Gas dan rem yang dimaksudkan Jokowi diimplementasikan dalam tiga strategi yakni penanganan kedaruratan kesehatan, jaring pengaman sosial, dan pemulihan ekonomi. Inilah yang kemudian menjadi ujung tombak dalam penanganan Covid-19 di Indonesia.
-
Kenapa kasus Covid-19 naik? Kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Kapan kasus Covid-19 meningkat? Kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Kapan jumlah kasus HIV di Jawa Tengah menurun? Dia menyebut temuan pada 2023 ini menurun dibanding 2022 kemarin. Sebab pada tahun sebelumnya tercatat ada 3.120 kasus.
-
Kapan gelombang puncak Covid-19 di Indonesia? Data Satgas Penanganan Covid-19 mencatat ada dua kali gelombang puncak yang menghantam Indonesia selama kurun 3 tahun terakhir ini.Gelombang pertama pada 15 Juli 2021 akibat varian Delta dengan rata-rata laporan positif harian 16.041 kasus, dan 16 Februari 2022 oleh varian Omicron sebanyak 18.138 kasus.
-
Siapa yang mengumumkan kasus Covid-19 pertama di Indonesia? Presiden Jokowi mengumumkan hal ini pada 2 Maret 2020, sebagai kasus Covid-19 pertama di Indonesia.
"Dengan angka testing yang cukup baik jumlah kasus Covid yang terdeteksi nyatanya menurun, artinya penularan covid di tengah masyarakat cukup rendah disebabkan oleh menurunnya laju penularan dan bukan karena upaya penjaringan kasusnya yang rendah," kata Wiku dalam konferensi pers, Kamis (1/4).
Meski demikian, Wiku mengingatkan agar kondisi ini dapat disikapi dengan bijaksana dengan tetap mengetatkan upaya pencegahan penularan Covid-19. Ia berujar, tren penurunan Covid-19 saat ini masih berpotensi kembali meningkat, jika kualitas protokol kesehatan terus menurun.
Lagi pula, imbuhnya, Indonesia masih dihantui ancaman dua libur panjang yaitu libur Paskah dan Lebaran.
"Di tengah badai peningkatan kasus yang terjadi di dunia, Indonesia malah mampu bertahan selama 2 bulan terakhir dengan jumlah kasus yang tidak meningkat, tapi ingat kita harus melewati 2 rintangan dalam waktu dekat yaitu liburan Paskah dan Idul Fitri," tuturnya.
Sementara itu, Kementerian Kesehatan melaporkan penambahan kasus positif Covid-19 pada Rabu (31/3) sebanyak 6.142 kasus. Dengan pertambahan kasus, akumulasi kasus menjadi 1.517.854 kasus.
Penambahan kasus positif berdasarkan hasil pemeriksaan terhadap 72.794 spesimen.
Sementara itu, kasus meninggal hari ini bertambah 196 kasus. Sehingga totalnya 41.054 orang meninggal dunia akibat Covid-19.
Pasien sembuh dari Covid-19 bertambah 7.248 kasus. Sehingga totalnya, 1.355.578 orang Indonesia sudah sembuh dari Covid-19.
Kementerian Kesehatan juga mencata5 masih ada 121.222 kasus aktif yang masih menjalani perawatan.
Jumlah kasus aktif hari ini berkurang 1.302 kasus dibandingkan kemarin. Sementara itu, masih ada 62.623 kasus suspek.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Informasi Jokowi terima dari Menkes, kasus Covid-19 masih dalam kondisi yang baik meski memang ada kenaikan.
Baca SelengkapnyaTjandra Yoga Aditama mengatakan, tren peningkatan laju kasus Covid-19 di Indonesia dan sejumlah negara lain masih perlu diwaspadai.
Baca SelengkapnyaBudi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.
Baca SelengkapnyaPeningkatan kasus Covid-19 terlihat di Depok, Jawa Barat, dan sejumlah wilayah lainnya.
Baca SelengkapnyaTjandra mengatakan, data WHO menunjukkan, ada kenaikan 255 persen perawatan Covid-19 di rumah sakit Indonesia.
Baca SelengkapnyaKasus Covid-19 di Indonesia kembali meningkat. Kenaikan terjadi sejak dua pekan terakhir saat Singapura dihantam lagi badai Covid-19.
Baca SelengkapnyaTerjadi lonjakan kasus Covid-19 di Indonesia menjelang Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.
Baca Selengkapnyamengonfirmasi tren kasus mingguan Covid-19 di Indonesia kembali mengalami peningkatan.
Baca SelengkapnyaTerkait mobilisasi orang yang banyak berpotensi terjadi pada liburan Natal dan Tahun Baru, pemerintah belum mengeluarkan kebijakan pembatasan perjalanan.
Baca SelengkapnyaKemenkes juga melaporkan kasus Covid-19 terkonfirmasi per 12 Desember 2023 mencapai 6.815.576 kasus atau bertambah sekitar 298 pasien dalam sepekan terakhir.
Baca SelengkapnyaSaat ini, Omicron EG.5 mendominasi di tengah kenaikan kasus Covid-19.
Baca SelengkapnyaBerbagai fasilitas umum telah mengeluarkan imbauan untuk memakai masker.
Baca Selengkapnya