Selama Ramadan, Sampah di Masjid Istiqlal Sampai Satu Ton Per Hari
Merdeka.com - Volume sampah di Masjid Istiqlal saat Ramadan bisa sampai satu ton per hari, meningkat hingga 50 persen dibandingkan dengan pada hari-hari biasa. Sampah ini terkumpul sejak sahur hingga usai salat tarawih diangkut menggunakan tujuh kendaraan kontainer.
Kepala Humas dan Protokol Masjid Istiqlal Abu Huraira mengatakan, sampah mengalami peningkatan lantaran adanya kegiatan buka bersama setiap hari. Padahal pada hari biasa sampah hanya diangkut oleh satu mobil kontainer saja.
"Kami setiap hari itu kan mengadakan buka bersama menyediakan 3.500 boks (makanan) tapi orang yang datang 4.000-an. Nah kalau akhir pekan bisa sampai 6.000. Itu saat berbuka, belum pagi, siang, sama nanti malam pasti selalu ada tamu dan pasti ada sampah," katanya seperti dilansir dari Antara, Rabu (15/5).
-
Apa dampak dari banyaknya sampah? Kini, seiring dengan melonjaknya suhu udara di musim panas, ada peringatan baru dari badan-badan bantuan tentang bahaya kesehatan yang ditimbulkan oleh banyaknya sampah.
-
Dimana lokasi sampah menumpuk? Berdasarkan data di situs resmi Pemerintah Provinsi (Pemprov) Yogyakarta, per bulan Juni lalu total sampah yang diproduksi warga bisa sekitar 5.000 ton yang tersebar di beberapa titik di Kota Yogyakarta. Itulah mengapa, beberapa depo seperti Mandala Krida sempat penuh hingga mengganggu warga sekitar.
-
Dimana aksi membersihkan sampah dilakukan? Mereka membersihkan area sekitar 400 meter dari titik awal pembersihan.
-
Bagaimana Irfan Hakim membersihkan masjid? Irfan Hakim menunjukkan antusiasme yang tinggi ketika turut membantu para relawan membersihkan bagian dalam dan luar masjid. Meskipun berusia 48 tahun, lelaki tersebut bahkan tak segan untuk mengepel lantai masjid dan menyikat area tempat wudhu.
-
Kenapa Irfan Hakim membersihkan masjid? 'Dengan rasa syukur, tahun ini saya diberikan kesempatan untuk berpartisipasi dalam kegiatan bersih-bersih di masjid sebesar ini. Beberapa kali sebelumnya juga pernah, tetapi kali ini melibatkan banyak orang, bahkan mencapai ratusan orang, yang bekerja sama membersihkan masjid,' ujar Irfan Hakim pada Rabu (7/3/2024).
-
Kapan jumlah sampah di Jakarta berkurang? Sampah Jakarta Berkurang 25% Selama musim mudik lebaran, 50% penghuni Jakarta pulang ke kampung halaman.
Sebelumnya masjid mengelola sampah secara mandiri, memilah sampah organik dan non-organik lalu mengolah sampah organik menjadi pupuk dan membakar sampah non-organik yang tidak bisa didaur ulang.
"Dulu pernah mengelola sendiri jadi dipilah lalu dibakar, tapi itu tidak bertahan lama karena lokasinya sekarang direnovasi. Cuma sampah yang dibakar itu butuh pihak ketiga, kami di sini kewalahan," ujar Abu.
Sekarang sampah-sampah dari masjid itu langsung diangkut oleh petugas Suku Dinas Kebersihan DKI Jakarta untuk dibuang ke Tempat Pembuangan Sampah Terpadu Bantargebang di Kota Bekasi.
Ia menjelaskan pegawai Masjid Istiqlal yang hanya 55 orang tidak mampu mengelola seluruh sarana, infrastruktur, hingga kegiatan di masjid yang luasnya sekitar 10 hektare tersebut.
"Tamu tak pernah berhenti, dari pagi sampai malam terus selalu ada. Kalau kami enggak dibantu (Pemda) DKI, kami akan kewalahan," ungkapnya.
Masalah sampah di Masjid Istiqlal tidak lepas dari faktor klasik, yakni rendahnya kesadaran masyarakat menaruh sampah pada tempatnya. Sampah-sampah bekas makanan hingga plastik tergeletak di mana-mana meski pengurus sudah menyiapkan tempat sampah di sudut-sudut pelataran masjid.
Pedagang kaki lima yang menjamur di sepanjang pintu masuk dan pintu keluar juga menambah sampah. Kantung plastik, bungkus makanan, dan botol minuman terserak di sekitar mereka.
"Tolonglah bertanggung jawab atas sampahnya masing-masing. Kebiasaan mereka bawa kantong plastik, begitu pulang plastiknya ditinggal di Istiqlal, enggak dibawa pulang," kata Abu.
Ia berharap warga muslim tidak hanya menahan lapar dan haus saja sepanjang bulan puasa, namun juga puasa membuang sampah sembarangan.
"Jika bisa menahan lapar dan haus, mengapa tidak bisa menahan membuang sampah sembarangan," tutupnya.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ratusan jemaah sudah berdatangan sejak Ashar ke Masjid Istiqlal untuk berbuka puasa bersama.
Baca SelengkapnyaSelama libur lebaran armada tidak berhenti beroperasi untuk mencegah penumpukan-penumpukan sampah di lingkungan masyarakat.
Baca SelengkapnyaAda pasukan yang senantiasa gerak cepat bertugas, terlebih saat bulan Ramadan.
Baca SelengkapnyaMasjid Istiqlal dipadati umat muslim yang turut merayakan kehadiran bulan suci Ramadan dengan melaksanakan salat tarawih.
Baca SelengkapnyaSelama puncak haji di Armuzna, jemaah haji akan tetap mendapatkan layanan katering.
Baca SelengkapnyaSlamet berharap peserta kegiatan bisa berpartisipasi menjaga kebersihan dengan tidak membuang sampah sembarang.
Baca SelengkapnyaSalat Tarawih yang digelar pada malam pertama pada bulan suci Ramadan 1445 Hijirah dipadati umat Muslim.
Baca SelengkapnyaSebanyak 35 ton sampah terkumpul yang dihasilkan pada saat acara tersebut
Baca SelengkapnyaTradisi unik warga Makkah saat Masjidil Haram kosong ditinggal jemaah haji Wukuf di Arafah.
Baca SelengkapnyaAksi bersih-bersih masjid bertajuk "Sejuta Bahagia Berbagi Ketupat" ini merupakan kolaborasi PT Matahari Putra Prima, Tbk bersama Dewan Kemakmuran Masjid (DKM).
Baca Selengkapnyajumlah sampah yang terkumpul selama malam perayaan tahun baru 2024 di Jakarta mencapai 130 ton.
Baca Selengkapnya