Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Selamat Dari Tsunami Selat Sunda, Ari Terdampar di Pulau Panjang

Selamat Dari Tsunami Selat Sunda, Ari Terdampar di Pulau Panjang Ilustrasi Tsunami. ©2015 Merdeka.com

Merdeka.com - Ari Agus Arman (24) terapung beberapa hari di Selat Sunda akibat tsunami. Ari akhirnya terdampar di Pulau Panjang, pulau terdekat dengan Gunung Anak Krakatau. Kapalnya yang digunakan untuk mencari ikan, hancur dihantam tsunami pada Sabtu (22/12).

Nelayan asal Lampung itu akhirnya diselamatkan oleh KTI Rigel 933 yang dikomandoi oleh Letkol Laut (P) Agus Triyana, pada Minggu malam, 30 Desember 2018.

"Saya nyelamatkan diri dengan memegang bekas perahu. Saya waktu itu lagi mancing ikan dekat Anak Krakatau," kata Ari di Pelabuhan Indah Kiyat Kota Cilegon, Banten, usai di evakuasi oleh tim TNI AL, Senin (31/12).

Selama enam hari berada di Pulau Panjang, dia memakan apa saja yang ada di pulau itu, termasuk biji ketapang untuk bertahan hidup.

Warga Jalan Sukaraja, Rajabasa, Kabupaten Lampung Selatan, itu saat di evakuasi dalam kondisi lemas dan pucat.

"Di sana (Pulau Panjang) makan apa aja yang bisa dimakan. Baju ini juga (yang dipakai Ari) dapet dikasih bapak (personel TNI AL) di kapal," terangnya.

Guna memastikan kondisi kesehatannya, karena kurang asupan makanan dan minuman, Ari segera dibawa ke puskesmas Mekarsari Kota Cilegon.

"TNI AL sedang evakuasi dan pertolongan korban tsunami, dengan mengerahkan personel dan unsur Kapal Patroli serta mendirikan Posko Kesehatan," kata Dan Lanal Banten Kolonel Laut (P) Baroyo Eko Basuki di tempat yang sama.

KRI Rigel merupakan kapal Bantu Hidro Oseanografi (BHO) jenis Multi Purpose Research Vessel (MPRV) dengan peralatan survei canggih, di antaranya Side Scan Sonar, Automatic Weather Station, Echosounder Multibeam laut dalam dan Singlebeam, Peralatan Conductivity Temperatureand Depth (CTD), serta Gravity Cores dan juga dilengkapi Boat Sounding (SV).

KRI Rigel dengan peralatannya, sedang survei dan pemetaan Gunung Anak Krakatau (GAK), termasuk kondisi bawah lautnya, paska tsunami Selat Sunda 22 Desember 2018 lalu.

Reporter: Yandhi DeslatamaSumber: Liputan6.com

(mdk/fik)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Mengaku PNS Dinas Perhubungan, ODGJ Ini Linglung Kehabisan Uang buat Pulang 'Dua Hari Belum Makan'
Mengaku PNS Dinas Perhubungan, ODGJ Ini Linglung Kehabisan Uang buat Pulang 'Dua Hari Belum Makan'

Sebuah video memperlihatkan seorang ODGJ yang tersesat di Cilegon, mengaku PNS di Dishub dan belum makan dua hari.

Baca Selengkapnya
Untung Ketemu Polisi Baik, Kecopetan di Kapal Keluarga Ini Pulang Kampung Jalan Kaki ke Magelang
Untung Ketemu Polisi Baik, Kecopetan di Kapal Keluarga Ini Pulang Kampung Jalan Kaki ke Magelang

Tak punya karena kecopetan di kapal, perantau asal Magelang nekat jalan kaki dari Surabaya. Kisahnya diketahui oleh Aipda Purnomo saat berpapasan di jalan.

Baca Selengkapnya
Hilang Berhari-hari di Sukabumi, Nelayan asal Indramayu Ditemukan di Garut
Hilang Berhari-hari di Sukabumi, Nelayan asal Indramayu Ditemukan di Garut

Kasat Polairud AKP Anang Sonjaya menjelaskan bahwa nelayan asal Indramayu yang dievakuasi oleh pihaknya bernama Carwidi (24).

Baca Selengkapnya
Ketua DPR Minta Pemerintah Segera Bantu Warga Daerah yang Alami Krisis Air Bersih
Ketua DPR Minta Pemerintah Segera Bantu Warga Daerah yang Alami Krisis Air Bersih

Krisis air bersih melanda sejumlah daerah di Indonesia akibat dampak musim kemarau berkepanjangan.

Baca Selengkapnya
Sempat Terkendala Biaya Kini Dipulangkan ke Indonesia, Begini Kondisi Ardhi TKI di Jepang yang Menderita Sakit Kerusakan Otak
Sempat Terkendala Biaya Kini Dipulangkan ke Indonesia, Begini Kondisi Ardhi TKI di Jepang yang Menderita Sakit Kerusakan Otak

TKI asal Sragen di Jepang, Ardhi dipulangkan ke Indonesia untuk menjalani perawatan medis lanjutan.

Baca Selengkapnya
Cerita Tim SAR Evakuasi Pendaki Alami Patah Kaki di Gunung Kerinci
Cerita Tim SAR Evakuasi Pendaki Alami Patah Kaki di Gunung Kerinci

Evakuasi dimulai pada tanggal 18 Agustus pukul 13.00 WIB, dari pintu rimba menuju Shelter satu dan berakhir pukul 19.00 WIB di Shelter tiga.

Baca Selengkapnya
Luhut Jalani Pemulihan di Singapura, Pesan Istri Menyentuh
Luhut Jalani Pemulihan di Singapura, Pesan Istri Menyentuh

Luhut menjelaskan gejala yang dialami sebelum dirawat.

Baca Selengkapnya
Ayah Ungkap Proses Penyembuhan Sultan Rifat Usai Leher Terjerat Kabel Optik
Ayah Ungkap Proses Penyembuhan Sultan Rifat Usai Leher Terjerat Kabel Optik

Berat badan Sultan Arifat sempat turun 22 kilogram akibat luka di leher usai terjerat kabel optik.

Baca Selengkapnya
Kondisi Terbaru Luhut Pandjaitan: Sudah Bisa Angkat Beban, tapi Belum Boleh Pulang ke Indonesia
Kondisi Terbaru Luhut Pandjaitan: Sudah Bisa Angkat Beban, tapi Belum Boleh Pulang ke Indonesia

Menko Luhut belum dapat pulang ke Indonesia karena masih menjalani rawat jalan guna memastikan kondisi yang pulih sepenuhnya.

Baca Selengkapnya
Lompat dari Tebing, Aksi Heroik Polisi Selamatkan Nyawa Bocah Tenggelam di Pantai Lokaria
Lompat dari Tebing, Aksi Heroik Polisi Selamatkan Nyawa Bocah Tenggelam di Pantai Lokaria

Dua anggota polisi bernama Bripka Ahmad Rifai dan Bripka Kur Anyelus Say, menjadi pahlawan setelah berhasil menyelamatkan seorang anak.

Baca Selengkapnya
Kekeringan dan Kemiskinan di Jateng Jadi Sorotan Media Asing
Kekeringan dan Kemiskinan di Jateng Jadi Sorotan Media Asing

"Sumur-sumur sudah mengering, sehingga warga hanya bisa mendapatkan air dari dasar sungai,” Sunardi.

Baca Selengkapnya
Pecah Ombak dan Terjang Badai, Begini Perjuangan Nakes yang Antar Pasien ke RS dengan Naik Perahu
Pecah Ombak dan Terjang Badai, Begini Perjuangan Nakes yang Antar Pasien ke RS dengan Naik Perahu

Sebuah video memperlihatkan nakes yang berjuang lewati badai dan ombak untuk mengantarkan pasien untuk berobat ke rumah sakit.

Baca Selengkapnya