Selamatkan keponakan tenggelam, Suardana malah tewas terseret ombak
Merdeka.com - Naas dialami Made Suardana (35) yang melihat seorang bocah tenggelam saat mandi di pantai Celukan Bawang. Ia justru tewas terseret arus saat akan menolong bocah tenggelam yang dilihatnya.
Informasi yang didapat, korban yang asal Penebel Tabanan Bali ini sedang menikmati liburan Galungan di wilayah pantai Celukan Bawang Grogak Buleleng. Saat dia mengajak 3 orang anak-anak yakni, Gede Suadi Pratama (14), Gede Minggu Ariasa (14) keponakannya serta anak korban I Putu Gede Sugianta (12) untuk melakukan aktivitas memancing di sekitar areal selatan Dermaga Semen Tonasa, Buleleng.
Saat itu, keponakannya yang bernama Suadi Pratama terpeleset dan jatuh, kemudian Suardana berusaha menolong Suadi yang terseret ombak. Sedangkan, 2 bocah lainnya lari meminta pertolongan, yang saat itu didengar oleh anggota Satpam yang berjaga di Pos Semen Tonasa bernama Taufik.
-
Bagaimana orang Sunda memancing ikan dengan Marak Beunteur? Cara menjalankan tradisi ini adalah dengan berkumpul di wilayah sungai yang diprediksi memiliki ikan berlimah. Kemudian, para pemuda bersama-sama mengatur posisi batu besar untuk menutup aliran air. Saat sudah terbendung, warga kemudian membuat rute jalur air menjadi lebih kecil sehingga ikan-ikan yang lewa mudah untuk ditangkap.
-
Siapa yang suka memancing? Abu Nawas suka memancing, tapi ia tidak pernah berhasil menangkap ikan.
-
Bagaimana Cundamani diajak main pasir? Bella Bonita dan Denny Caknan adalah yang paling bersemangat dalam perjalanan kali ini. Mereka dengan penuh semangat mengabadikan momen bersama Cundamani.
-
Mengapa pelikan tersedak ikan? Meskipun mungkin terdengar lucu, situasi tersebut menjadi kritis ketika ikan itu tersangkut dan sulit untuk dikeluarkan.
-
Apa arti dari 'Cublak-cublak Suweng'? Cublak-cublak suweng (tempat anting); Suwenge ting gelenter (antingnya berserakan); Mambu ketundhung gudel (berbau anak kerbau); Pak empong lera lere (bapak ompong menggeleng-gelengkan kepala);Sapa ngguyu ndhelikkake (siapa tertawa dia yang menyembunyikan; Sir sir pong dhele kopong (kedelai kosong tidak ada isinya).
-
Di mana nelayan Kebumen tenggelam? Sodiran tenggelam di laut dan akhirnya hilang. Sedangkan Parwono berhasil diselamatkan oleh nelayan lain yang berada di sekitar lokasi kejadian.
Taufik yang mendengar pertolongan itu, langsung berusaha menolong kedua korban dengan langsung menceburkan diri ke laut. Namun sayang, Taufik hanya melihat dan berhasil menyelamatkan Suadi seorang. Sedangkan, Suardana tidak terlihat.
"Awalnya ada anak-anak yang berteriak meminta tolong, kemudian saya langsung lari dan berenang menolong untuk menyelamatkan, hanya 1 anak yang terlihat dan berhasil saya selamatkan. Sedangkan bapak itu hilang," kata Taufik, di lokasi, Kamis (11/2).
Tim SAR bersama Kepolisian Kawasan Luat Celukan Bawang yang dibantu warga dan Nelayan sekitar, berusaha melakukan pencarian korban yang tenggelam. Setelah 1 jam pencarian, tepatnya pukul 18.00 wita, akhirnya korban ditemukan di dasar laut oleh seorang Nelayan dan dibawa ke pinggir pantai.
"Kejadian tenggelamnya itu sekitar pukul 16.30 wita, korban bersama 3 orang anak-anak sedang mancing, kemudian salah satu anak tenggelam dan korban hendak menolong namun korban malah ikut tenggelam. Korban baru ditemukan pukul 18.00 wita sore hari," ujar Kapolsek Kawasan Pelabuhan Laut Celukan Bawang, AKP. Ketut Adnyana TJ.
Pihak Kepolisian Polsek Kawasan Laut Celukan Bawang, kini masih mendengarkan keterangan dari Taufik dan Gede Suadi Pratama, serta juga mendengarkan kedua bocah lainnya. sementara untuk jenazah korban setelah dititipkan di Puskesmas, jenazah korban langsung diserahkan kepada pihak keluarga di Tabanan. (mdk/rnd)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Daya tampung ojek perahu yang tenggelam idealnya ditumpangi 14-15 orang. Tetapi pada saat kejadian peristiwa diisi 40 lebih orang penumpang.
Baca SelengkapnyaBerikut potret dua TNI berjibaku selamatkan petani yang terseret arus deras sungai Lekukan.
Baca SelengkapnyaAN berusaha menyelamatkan istrinya, RZ (30) dan anaknya, FH, yang masih berusia lima tahun, agar tidak hanyut.
Baca SelengkapnyaBeberapa jam kemudian, mayat korban ditemukan tak jauh dari TKP.
Baca SelengkapnyaKorban bersama dua rekannya, AN (14) dan RF (12), terjatuh ke sungai akibat perahu terbalik.
Baca SelengkapnyaKasat Polairud AKP Anang Sonjaya menjelaskan bahwa nelayan asal Indramayu yang dievakuasi oleh pihaknya bernama Carwidi (24).
Baca SelengkapnyaNasib nahas menimpa seorang nelayan di Indragiri Hilir yang hilang setelah tersambar petir saat menangkap ikan di sungai.
Baca SelengkapnyaSeorang kru yang selamat mengaku sempat melihat temannya meninggal dunia di tengah lautan
Baca SelengkapnyaSaksi berusaha mencari korban namun takut turut dimangsa.
Baca SelengkapnyaOrang tua syok saat tahu dua anak sudah mengapung satu lagi hilang
Baca SelengkapnyaSaat kejadian, korban bersama anaknya. Melihat ayahnya diterkam buaya, anak korban langsung pergi melapor dan mencari bantuan kepada warga.
Baca SelengkapnyaMereka kemudian berenang dan terbawa arus ombak di kawasan terlarang Pantai Barat, Kabupaten Pangandaran.
Baca Selengkapnya