Semburan lumpur panas setinggi 4 meter di Tomohon, bikin resah warga
Merdeka.com - Warga di Kelurahan Tondangow, Kecamatan Tomohon Selatan, Kota Tomohon, Sulawesi Utara, dibuat resah dengan munculnya semburan lumpur panas yang berada di lokasi perkebunan penduduk. Sesekali semburan tersebut terjadi setinggi 4 meter disertai suara dentuman. Tak hanya itu, getaran seperti gempa bumi juga dirasakan warga.
Informasi yang berhasil dihimpun, semburan lumpur panas tersebut telah terjadi sejak 30 November lalu, dengan skala semburan yang masih relatif kecil dengan 3 titik semburan. Lama-kelamaan menjadi lebih besar dengan 5 titik semburan yang terdeteksi hingga kini.
"Kami resah karena lokasi semburan cukup dekat dengan pemukiman. Setiap hari kami mendengar bunyi dentuman disertai getaran mirip gempa bumi," ujar Ken, warga sekitar, Selasa (29/12).
-
Mengapa Gunung Slamet mengalami peningkatan aktivitas setiap 5 tahun? Lebih lanjut, Sukedi mengakui berdasarkan pengamatan dalam 20 tahun terakhir, peningkatan aktivitas Gunung Slamet terjadi hampir tiap lima tahun sekali, yakni pada tahun 2004-2005, 2018-2009, 2014, dan terakhir pada bulan Agustus 2018 hingga 2019.
-
Bagaimana semburan gas terjadi? Ditambahkan Birman, semburan tersebut muncul setelah para pekerja hendak menghentikan pencarian sumber air baru. Saat itu mereka merasa putus asa, dan hendak membereskan alat.Di tengah suasana itu, tiba-tiba semburan kencang dengan suara gemuruh muncul di lokasi hingga menghebohkan orang di sana.
-
Siapa yang melihat semburan mata air? Munculnya fenomena air panas ini pun dibenarkan oleh Badrus, warga setempat.
-
Dimana fenomena ini terjadi? Masing-masing galaksi kerdil tersebut memiliki dua lubang hitam supermasif di intinya, dengan satu pasang berada di galaksi yang berjarak 760 juta tahun cahaya dan pasangan lainnya pada jarak 3,2 miliar tahun cahaya dari Bima Sakti.
-
Apa itu Fenomena Alam? Peristiwa-peristiwa non artifisial yang dihasilkan oleh misteri alam tersebut dikenal dengan istilah fenomena alam.
-
Kapan rekor semburan air terlama dipecahkan? Seorang pria Tiongkok baru-baru ini memecahkan Rekor Guinness baru untuk waktu terlama dalam menyemburkan air dari mulut secara terus menerus.
Belum diketahui dengan pasti penyebab terjadinya semburan lumpur panas tersebut. Namun warga menduga, akibat adanya kebocoran pipa pengeboran milik PT Pertamina Geotermal Energy (PGE) Lahendong. Dugaan warga berdasarkan jarak antara lokasi semburan dengan wilayah pengoperasian Cluster 24 PT PGE yang hanya sekitar 20 meter. Sementara jarak titik lokasi dengan pemukiman warga sejauh kurang lebih 150 meter.
PT PGE yang dikonfirmasi melalui Manager Operasional, Ahmad Yani, menyatakan bahwa pihaknya bertanggungjawab dengan adanya peristiwa tersebut menurutnya terjadi akibat adanya manifestasi alam.
"Meski ini merupakan manifestasi alam namun kami akan tetap bertanggungjawab. Kami akan segera melakukan observasi pada 1 Januari mendatang dengan memindahkan Rig yang seharusnya dipakai untuk cluster 25," jelas dia.
Dirinya juga mengimbau agar masyarakat tidak mendekati lokasi titik semburan. Hal ini dikarenakan gas beracun dapat keluar sewaktu-waktu meski belum terdeteksi adanya gas berbahaya tersebut.
Untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan, petugas telah memasang garis polisi di jarak 5 meter dari lokasi. Terpantau, tanaman warga seperti cengkih dan pohon cempaka yang berada di radius semburan hangus diterpa lumpur panas.
(mdk/ary)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Gunung Lewotobi Laki-Laki meletus dahsyat pada Kamis (7/11). Letusan yang diiringi semburan material vulkanik setinggi 5.000 meter itu memicu kepanikan warga.
Baca SelengkapnyaWarga Bawean Digegerkan Kemunculan Sumber Mata Air Panas usai Gempa di Tuban, Begini Penampakannya
Baca SelengkapnyaAwas! Gunung Ruang Kembali Erupsi, Muntahkan Abu Vulkanik Setinggi 5 Km
Baca SelengkapnyaGunung Semeru masih berstatus Siaga atau Level III.
Baca SelengkapnyaLubang-lubang itu merupakan rekahan yang muncul diakibatkan aktivitas vulkanik.
Baca SelengkapnyaStatus Gunung Lewotobi Laki-Laki resmi dinaikkan dari Level III (Siaga) menjadi Level IV (Awas) pada Selasa (9/1/2024).
Baca SelengkapnyaBadan Geologi Deteksi 19 Gempa Guguran Gunung Ruang
Baca SelengkapnyaGunung Semeru Erupsi sebanyak Lima Kali Sejak Jumat Pagi
Baca SelengkapnyaLokasi kebakaran sumur minyak ilegal ini masuk dalam wilayah wilayah hukum Kepolisian Resor Langsa.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan video yang diterima, api tampak memerah seperti lava pijar yang mengalir dari puncak Gunung Telomoyo.
Baca SelengkapnyaAwan panas guguran itu telah menyebabkan hujan abu tipis yang turun pukul 21.24 WIB di sekitar Dukuh Plalang hingga Desa Lencoh.
Baca SelengkapnyaMasyarakat juga diminta mewaspadai potensi awan panas, guguran lava, dan lahar di sepanjang aliran sungai/lembah yang berhulu di puncak Gunung Api Semeru.
Baca Selengkapnya